19

541 60 7
                                    

Benarkah Lalisa Manoban menggantikan pasangan pengantinnya?

Aku tidak percaya, seorang pengusaha sukses melakukan hal tersebut!.

Bukankah Lalisa Manoban seharusnya menikah dengan Kim Jisoo, sahabatnya?

Aku tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan calon pasangan yang di ganti!







Dan masih banyak lagi komentar miring yang di baca oleh Chaeyoung di media online tepat setelah ia dan Lisa menikah dua hari yang lalu.

Sebenarnya dia tidak terlalu memikirkan omongan orang-orang yang tidak mengenal nya ,hanya saja Chaeyoung kepikiran tentang Jisoo.

Bagaimana Jisoo nanti menghadapi masalah ini ketika bertemu dengan teman-teman sejawatnya di rumah sakit.

Chaeyoung juga tidak menyangka, kalau keluarga Lisa bisa jadi sorotan di kota ini.

Lisa dan Chaeyoung masih menghabiskan bulan madu di sebuah hotel mewah di kota kelahiran wanita poni.

Padahal Chaeyoung sudah sangat ingin mengunjungi rumah minimalis Lisa,entah mengapa ia merindukan suasana rumah tersebut.

--Pagi sayang.-- Lisa mengecup pipi Chaeyoung, istrinya.

--Hey,pagi.-- Balas Chaeyoung yang masih sibuk dengan ponsel pintarnya.

Lisa hanya menatap Chaeyoung tanpa senyuman sedikit pun.

--Umm,pagi sayang ku. Istriku yang cantik.-- Chaeyoung terkekeh dengan sikap kekanak-kanakan Lisa.

--Kau sibuk sekali dengan ponsel mu.-- Lisa bersandar di sisi ranjang.

Seperti biasa, Chaeyoung tidak akan bicara panjang lebar,ia hanya menunjukkan handphonenya pada Lisa.

--Untuk apa kau membaca berita yang tidak penting.--Lisa mengusap rambut panjang Chaeyoung.

--Seluruh perhatian mu hanya untukku sekarang.--

Chaeyoung berbalik dan menghadap ke arah Lisa yang duduk bersandar di sampingnya.

--Aku tidak. Hanya saja aku kepikiran tentang Jisoo.--Chaeyoung mengecup bibir tebal Lisa.

--Apa kau sudah menghubungi nya?.--

--Umm belum. Aku akan menemui nya setelah kita selesai bulan madu. Sebenarnya aku ingin menghabiskan sisa honeymoon di luar negeri.--

Lisa mengecup leher Chaeyoung dengan seringan bulu. Dan otomatis Chaeyoung menghela nafasnya dengan berat.

--Aku tidak keberatan. Cuma sekarang waktunya tidak tepat,bukan?.-- Tanya Chaeyoung dengan lembut.

--Mengapa?.-- Lisa menghentikan aksinya.

--Aku banyak pekerjaan di butik dan juga pertemuan dengan beberapa designer.-- Chaeyoung meminta pengertian Lisa.

--Lagian soal kepindahan dan tempat tinggal,kita belum membicarakan nya ,bukan?.-- Chaeyoung menelusuri wajah istrinya.

Mengingat mereka menikah dadakan.

Dan ini salah satu ketakutan Chaeyoung. Terikat dengan seseorang, berkomitmen kemudian pasangan nya akan melarang ini itu yang akan semakin mempersempit ruang geraknya.

--Kau tahu. Kau tidak perlu bekerja keras sekarang. Aku masih sanggup mengurus dan membiayai kehidupan kita berdua.-- Lisa memainkan jarinya di perut Chaeyoung.

Tebakan Chaeyoung tepat sasaran!Lisa akan melarangnya.

Chaeyoung semakin takut hanya setelah dua hari pernikahan mereka.

--Aku sudah bekerja dari usia remaja, Lisa. Kalau kau lupa.-- Ucap Chaeyoung dengan nada datar.

Lisa yang merasa akan perubahan suasana hati Chaeyoung memilih untuk diam.

Berdebat dengan Chaeyoung malah akan memperkeruh keadaan dan sifat aneh wanita blonde akan muncul jika terus menerus di paksa.

--Baiklah, lakukan apapun yang membuatmu nyaman. Tapi jangan pernah lupakan aku, sedetik pun.--Posesif Lisa mendominasi.

Dan Chaeyoung memeluk istri yang sangat di cintainya ini.--Terimakasih sayang.--

--Begitu urusanku selesai di butik,aku akan pindah kesini secepatnya.-- Chaeyoung berucap serius.

Dan Lisa bahagia. Akhirnya tanpa paksaan Chaeyoung lebih memilih tinggal bersama di kota kelahirannya, mengingat Lisa memiliki seorang ayah disini.

Setidaknya Lisa harus bersabar sedikit lagi supaya Chaeyoung sepenuhnya berada di sisinya selamanya tanpa jarak yang memisahkan.

Hubungan LDR setelah menikah tidak ada dalam bayangan Lisa.

Lisa pasti bisa melewatinya dan juga ia sangat mempercayai Chaeyoung, istrinya.

--Aku ingin sarapan.-- Lisa berucap polos sambil membuka kancing piyama istrinya.

--Kau sangat mesum.-- Chaeyoung menatap tak percaya dengan Lisa, padahal mereka baru membahas sesuatu yang serius.

Keras kepala Lisa akan keluar jika hormonnya sedang meningkat.

Bukannya berhenti,Lisa mengecup bagian atas payudara Chaeyoung dengan ciuman sensual nan basah.

Lisa memainkan lidahnya dengan gerakan perlahan sambil meremas payudara Chaeyoung dengan lembut.

--Mmmmh Lisayaa.... Ahhhhhhhhhhh.-- Chaeyoung mengeluarkan suara desahan saat Lisa menurunkan bra-nya dan memainkan lidahnya di sana.

--Kau tidak lupa kan, ahhhhhhhhhhh.. damn it.--Chaeyoung gelisah sekarang.

--Aku lagi pms!.--

Akhirnya Lisa berhenti tapi tetap mencium dan melumat bibir Chaeyoung dengan rakus sambil memainkan lidahnya sebentar.

--Aku lupa.--Lisa mengusap bibir basah Chaeyoung.

--Tapi aku tahu cara memuaskan mu.--

Chaeyoung mendorong tubuh Lisa hingga menindih wanita poni dengan berada di bawahnya sekarang.

Chaeyoung menjelajahi leher jenjang Lisa dengan lidahnya yang panas, sesekali menggigit di sana.

--Ahhhhhhhhhhh Chaeyoung ah,no.--Lisa menahan gerakan Chaeyoung.

Dan Chaeyoung terlihat tidak suka sekarang.

--Aku hanya ingin kita sama-sama puas. Bukan aku saja.--Lisa merangkul leher Chaeyoung dan mencium bibir pink penuh favoritnya.

Bukankah Lisa pasangan yang sangat pengertian?.

Siapapun di luar sana pasti ingin memiliki seorang Lalisa!.

--Baiklah,tapi izinkan aku mengasih tanda sebanyak mungkin di tubuh cantik ini.--

Chaeyoung menggoda Lisa dengan menggigit bibir bawahnya.

--Aku tidak percaya kau adalah seorang introvert.--

Lisa ingin melanjutkan kalimatnya lagi tapi langsung di bungkam Chaeyoung dengan ciuman yang seksi.

--Seperti biasa,nona Manoban banyak bicara. Bukan. Tapi nyonya Park Lisa Manoban.--

Chaeyoung melumat habis bibir Lisa tanpa gerakan lembut!.















__________________
__________________






Hubungan LDR setelah menikah?

Membayangkannya saja author ngeri!
Jika part semakin pendek, artinya cerita semakin usai.

See y

SOULMATE 2 [CHAELISA] ☑️Where stories live. Discover now