11

551 56 5
                                    

Jennie.







Mataku membulat saat Rosie mencium bibirku dengan gerakan yang tak terduga.
Mustahil aku tidak ingin merasakan manis bibirnya setelah kami sudah berpisah bertahun-tahun lalu.

Aku ingin. Sangat. Mencecap rasanya lagi. Tapi tidak dengan kondisinya yang seperti ini.

Bukankah terlihat brengsek memanfaatkan Rosie yang sedang mabuk?.

Aku hanya terdiam tanpa gerakan apapun ketika Rosie menempelkan bibirnya. Bahkan ketika ia mencoba membuka mulutku,aku mengunci rapat bibirku.

Setelah beberapa menit ia merasa tidak ada perlawanan dariku, Rosie membuka matanya yang sedari tadi terpejam.

"Jennie?"Rosie nampak kaget.

"Yeah,its me" Aku mencoba tersenyum padanya padahal hatiku berdebar tidak karuan. Dan juga mati-matian menahan gejolak hasrat ku yang membuncah tanpa tahu malu.

"Aku minta maaf. Benar-benar minta maaf" Rosie terlihat sangat menyesali perbuatannya dan aku merasa sedikit sakit hati.

"Tidak apa-apa. Aku tahu,kau tidak bermaksud" Aku mencoba menuntun tubuhnya untuk duduk di sofa milikku.

"Ahhh"Rosie meringis sambil memegangi kepalanya.

"Apa sangat sakit?" Aku mencoba memijit kepalanya.

"Sangat"Rosie semakin menjadi-jadi menangis. Dan jujur ini pertama kalinya,aku melihat dia menangis hebat seperti ini.

Apa penyebabnya adalah sakit kepala yang di deritanya sekarang?

Aku mencoba memeluknya dari samping,ia mengeratkan pelukannya di tubuhku.

Dan tangisannya tidak berhenti. Apa yang sebenarnya terjadi?

"Lisa... Sangat membenciku sekarang" Suaranya parau dan sedikit tersendat.

Jujur,aku tidak sanggup melihatnya seperti ini lagi. Tidak,setelah 2 tahun lalu Rosie juga selalu melakukan percobaan bunuh diri.

"Di sini sakit, Jennie"Rosie memegang dadanya dengan air mata yang bercucuran.

Dan aku juga ikutan meneteskan air mata dan prihatin dengan kondisinya sekarang.

Demi apapun! Aku sangat takut Rosie tidak kuat untuk menjalani hidupnya lagi.

Sialan kau Lisa! Apa yang sebenarnya ada di dalam benak mu hingga membuat Rosie ku seperti ini?















_________________
_________________













Sementara di dunia lain eh maksudnya di sisi lain...







Lisa.







Aku tidak salah lihat, setelah Chaeyoung pergi dari pestaku bersama wanita itu,aku sangat yakin Chaeyoung sedang mabuk.

Aku tidak menyangka seorang Park Chaeyoung yang pemalu,pendiam dan juga introvert dapat melakukan hal di luar zona nyamannya?

Apa wanita yang bersamanya memaksa ia untuk meminum sesuatu yang sangat tidak Chaeyoung sukai?.

Dan jujur,aku khawatir dan berbagai pertanyaan muncul di benakku sekarang.

Kemana wanita itu akan membawa Chaeyoung, kekasih hatiku?

Apa yang akan dia lakukan nanti pada Chaeyoung?

Aku bukan orang bodoh,selama perkenalan tadi bisa melihat dengan jelas bahwa wanita itu sangat menginginkan Chaeyoung!

Dan ini sudah jam 12 malam! Ya ampun,aku sungguh tidak dapat membayangkan apa yang terjadi antara wanita itu dengan kondisi Chaeyoung yang sedang mabuk!

Persetan! Persetan dengan pesta!

Persetan dengan teriakan Jisoo untuk tidak meninggalkan pesta sialan ini!

Dengan segenap keberanian dan juga rasa cemburuku yang mendominasi,aku mengikuti mobil wanita itu sekarang.

Aku sungguh sangat khawatir dan tidak dapat mempercayai wanita itu.

Bagaimana kalau terjadi sesuatu pada Chaeyoung?

Dengan kecepatan penuh, akhirnya aku berhasil mengekori mobilnya yang sedang terparkir di sebuah apartemen mewah.

Apa ini apartemen miliknya?Sialan!

Wanita itu keluar dari mobil dan kelihatan kesusahan membopong tubuh Chaeyoung yang kehilangan keseimbangan.

Aku sangat tidak menyukai tontonan yang ku lihat dari dalam mobilku. Dan juga sangat benci melihat gaun mini merah yang di pakai Chaeyoung hingga menampilkan lekukan tubuhnya.

Dan juga wanita itu bebas menyentuhnya sekarang!.

Aku tetap membuntuti mereka sampai masuk ke dalam gedung apartemen, sebenarnya aku langsung ingin menarik tubuh Chaeyoung dari wanita itu

Tapi aku mengurungkan niat ketika melihat Jennie yang membukakan pintu apartemen.

Fakta yang membingungkan ku lagi sekarang.

Apa Chaeyoung dan Jennie tinggal bersama?

Dan mengapa wanita itu dengan sangat yakin mengantarkan Chaeyoung ke sini?

Apa wanita itu memang sangat dekat dengan Jennie?

Sialan! Aku terlihat seperti orang bodoh sekarang.

Tidak lama kemudian aku melihat wanita itu pergi meninggalkan apartemen milik Jennie.

Dan itu artinya Jennie dan Chaeyoung berduaan sekarang!

Sialan! Sialan!

Apa yang harus ku lakukan sekarang?

Aku sangat frustasi memikirkan apa yang terjadi di dalam sana antara Chaeyoung dan Jennie.

Demi apapun! Chaeyoung mabuk sekarang!.

Aku mengepal kedua tanganku dengan nafas yang memburu.

Aku seperti orang yang kesetanan.

Aku harus bagaimana?















________________
________________





Seperti biasa, Jika pembaca sudah 1k maka next chapter akan lebih panjang!

SOULMATE 2 [CHAELISA] ☑️Where stories live. Discover now