*<~# 15 #~>*

408 60 1
                                        

[ Amora pov ]

Aku menyerah... Aku tidak bisa melawan mereka bertiga sendirian.

[ Flashback ]

Disaat aku sedang berbicara dengan kakak di suatu ruangan, aku sama sekali tidak menyadari bahwa di dalam ada raja tyron dan ratu iris sedang meminum teh.

Aku meminta maaf berkali kepada mereka berdua, lalu mereka bertanya kepada kami tentang apa yang sedang kami bicarakan.

Dengan datar dan santainya, kakak ku menjelaskan semuanya bahkan ide nya yang terdengar sangat konyol!

" Itu ide yang bagus tuan brian! Pasti pestanya akan semakin meriah! " Ucap raja tyron, menyetujui ide brian

" Itu benar, di tambah kalian berdua sangat dekat sekali... Jadi saya yakin semuanya pasti akan tambah ramai, anda tidak perlu khawatir sama sekali tentang rumor yang seperti itu Amora jika itu yang anda khawatirkan " sambung ratu iris yang tidak kalah hebohnya

Loh... Mereka sama sekali menyetujui begitu saja ?
Bukankah harus berdiskusi terlebih dahulu dengan Aisha selaku peran utama di hari ulangtahunnya!?!?

[ Flashback end ]

Hhhmmmm... Serius deh, aku bahkan belum sempat mengawasi Marianne lagi.

" Nona Amora "

Merasa namaku di panggil, aku berbalik dan melihat isis berlari mendekati ku.

" Anda kemari untuk menemui Aisha? " Kepalaku menggeleng setelah isis bertanya

" Kalau bukan menemui aisha... Bertemu dengan ayah ? Atau ibu ? Untuk hal penting " dan lagi kepalaku menggeleng.

" Bukankah anda yang bilang ingin menemui ku disini ? Anda menulisnya lewat surat " ucap ku

" Saya sama sekali tidak mengirim pesan untuk anda kemarin "

Terlihat ekspresi kebingungannya, membuatku ikutan bingung juga... Kalau bukan isis lalu siapa yang-

" Sepertinya saya tahu siapa yang mengirim surat itu " ucap isis datar

" Saya juga....... Adik anda benar-benar jahil ya, yang mulia " sambung ku di tambah anggukan canggung dari isis

' Aisha... Bisa-bisanya kau mengerjai kami seperti ini '

Kami berdua sama-sama terdiam di tempat, tidak percaya kalau kami di kerjain oleh Aisha.

" Anu... Apa anda mau jalan-jalan bersama? " Ajak isis sambil memegang lehernya dan membalikkan wajahnya ke arah lain.

Meskipun dia membalikkan wajahnya ke arah lain, aku bisa melihat begitu jelas rona tipis di pipinya.

' imutnya '

Tanpa pikir panjang, aku mengambil salah satu tangannya. Tentunya isis terkejut sedikit saat tangan kami saling bergenggaman.

" Ayo!... Kebetulan saya ingin pergi ke suatu tempat bersama anda " ujar ku, menatap isis dengan senyuman lembut, membuatnya tambah sedikit merona lagi namun diiringi oleh senyuman juga.


Setelah kami sampai di daerah ibu kota, aku melihat banyak orang yang sedang berbelanja dan berdagang dengan aman.

Kami berhenti di sebuah bangunan yang sedang dalam proses renovasi.

" Saya mau menunjukkan hasil renovasi bangunan yang anda hadiahkan saat ulangtahun ku tahun kemarin " Isis melihat perubahan bangunannya.

" Ternyata prosesnya renovasi nya agak cepat juga ya " ucapnya

It's Not Your Fault ( ITLOA Fanfic x Reader )Donde viven las historias. Descúbrelo ahora