Setelah kejadian Amora yang diracun
Semua orang berkumpul di dalam istana, sebagian berbisik-bisik membicarakannya.
" Aku dengar itu berkat kesaksian tuan bion dan putri aisha, mereka bisa menangkap pelayan yang meracuni teh nya " ucap salah satu bangsawan wanita
" Orang yang diracun itu nona Amora dari keluarga Duke Nightingale kan ? Tapi bukankah nona itu berasal dari keluarga kekaisaran Edenberr? "
" Aku dengar kalau mereka menculik nona amora saat masih bayi "
" Astaga... Mereka kejam sekali! "
" Dia sempat menyelamatkan tuan putri dan pangeran tapi tidak sempat menyelamatkan dirinya sendiri "
Bion, isis dan brian terdiam... Kesal dan marah karena tidak menolong amora
' sialan! Padahal aku ada disana tapi tidak ada yang aku lakukan... Aku sangat tidak berdaya ' batin mereka berdua.
Brian sedang bersama raja tyron mendiskusikan sesuatu bersama yang lainnya. Sedangkan Aisha sedang bersama ibunya, menemani amora yang sedang di periksa di salah satu kamar.
" Bagaimana kondisinya? " Tanya tyron begitu dokter istana sudah selesai memeriksa keadaan Amora
" Dia baik-baik saja kan dokter? " Ujar isis dengan penuh harapan
Dokter itu membungkuk sebelum menjelaskan kondisinya
" Nona Amora terkena racun dalam jumlah yang sangat besar karena beliau meminum tehnya dalam satu teguk, jadi nyawanya sangat dipertaruhkan. "
Semuanya terkejut mendengar hal itu
Leon menatap brian yang sudah memasuki mode membunuhnya
" ' Edenberr ' sialan.... Aku akan membunuh mereka semua!!! " Bentak brian namun menggumamkan bagian 'Edenberr', leon dan beberapa prajurit lain langsung menahan Brian yang sudah mode seorang pembunuh berhati dingin.
" Brian sadarlah!!! Amora tidak ingin kau bertindak seperti ini!!! Tolong tenang dulu!!! " Brian menatap Leon dengan tatapan yang tajam dan dingin, sebelum brian membuat ulah lagi... Tyron menyuruh nya untuk diam
" Brian... Tenanglah, kita akan mencari cara untuk menyembuhkan adikmu " Brian sedikit tenang begitu tyron menepuk kedua bahunya.
Brian sudah menganggap tyron itu sebagai pamannya, jadi dia tidak bisa melawan lebih jauh lagi dari ini... Hanya untuk kali ini.
Dia benar-benar tidak ingin kehilangan keluarga nya lagi.
Meskipun tyron baru mengenal amora selama beberapa bulan dan baru memperkenalkan diri secara resmi hari ini, dia akan melakukan apapun untuk menyelamatkannya, dia lihat amora sangat dekat dengan aisha dan istrinya... Terutama kepada isis.
" Ibu... Kenapa kak amora belum bangun-bangun? " Tanya Aisha dalam isaknya
Ratu iris memeluk aisha sembari mengenggam tangan amora yang masih tidak sadarkan diri
" Berapa lama lagi kita harus menunggu ? "
" Pertama, tubuh nona amora sudah sedikit lebih stabil dari sebelumnya. Tapi kami butuh kekuatan untuk menyingkirkan semua racun yang ada di dalam tubuh nona amora "
Ratu iris menatap amora dengan mata yang sudah berlinang dengan air mata, begitu juga dengan Aisha dan susan.
" Amora... "
Tak lama setelah itu, tubuh amora sedikit bergerak, menarik perhatian semua orang yang ada di kamar itu. Namun bukannya membawa kabar baik, nafas amora tersengal-sengal.
Membuat Aisha dan ratu iris panik, namun sebelum dokter istana kembali masuk ke dalam untuk mengeceknya, kini amora tidak menghembuskan nafasnya.
" AMORA/ KAK AMORA/NONA!!! " Jerit semua orang di dalam kamar
Aisha menangis sejadi-jadinya, tidak percaya kalau orang yang selama ini selalu berada disisinya mati karena menyelamatkan dirinya.
" Apa yang terjadi!!! " Tyron, Isis, Brian, dan Bion berlari memasuki kamar
Aisha berlari ke Isis dan memeluk kakinya erat sambil menangis
" Aisha apa yang terjadi!? " Isis berjongkok menatap adiknya yang menangis, dia mempunyai firasat yang buruk namun berusaha untuk tidak berpikir kesana
Namun sepertinya fakta berkata lain
" Kak amora... Sudah tiada kak! " Seolah-olah meteor menghantam bumi, mereka berempat terdiam di tempat, terkejut dengan apa yang baru saja mereka dengar.
" Tidak... Ini tidak mungkin kan ? " Gumam Isis dan Brian tidak percaya.
Aisha menangis lagi di dalam pelukannya Isis, tanpa dia sadari, air matanya mengalir ke pipinya.
Tyron hanya bisa terdiam, berusaha menenangkan istrinya...
Brian mengepalkan kedua tangannya erat hingga mengeluarkan darah, dia benar-benar ingin membantai dan menghancurkan Edenberr sekarang.
Namun di saat-saat itu... Sebuah cahaya biru muncul dari dalam kamar dan terlihat seorang gadis dengan telinga dan ekor serigala, seorang spirit es.
" Master! Maaf aku datang terlambat, ada sebuah mana sihir yang memblokir ku untuk masuk ke istana... Jadi aku tidak bisa menolong "
" Tidak apa Everest... Ini bukan salah mu " balas brian dengan datar
Everest tidak terkejut dengan perubahan sikap masternya... Dia menoleh ke master keduanya, lalu menempelkan telinganya ke dada master keduanya.
" Detak jantungnya sangat lemah... Begitu juga dengan nafasnya " gumamnya sedikit terkejut
Ekornya beserta telinga nya sedikit bergoyang senang, dia memutarkan tubuhnya dan melihat kepada mereka mereka semua
" Semuanya... Dia masih hidup!!! "
YOU ARE READING
It's Not Your Fault ( ITLOA Fanfic x Reader )
Fantasy' Aku tidak mengerti, padahal aku juga sering membuat kekacauan lebih parah daripada Alisha... Tapi kenapa dia yang dapat hukuman mati ' Amora Edenberr putri ke-6 dari kerajaan Edenberr. Amora sangat dekat dan akrab sekali dengan Alisha putri ke-4...
