Bab 26 semakin bimbang !

613 18 3
                                    

Arya pun seketika naik ke atas motor miliknya di susul refaldi yang naik di jok belakang motor.

"Udah pegangan sama Abang biar ga jatoh," ucap Arya sambil meraih tangan Refaldi agar berpegangan pada pingganya.

Lagi lagi Refaldi hanya diam dan Arya pun melajukan pelan motornya

Ditengah perjalanan yang entah mau kemana, Arya pun terus melihat sepion memperhatikan ekspresi muka Refaldi yang murung tanpa sepatah katapun.

"Tong," ucap Arya sambil menyetir yang langsung mengagetkan Refaldi yang terus saja melamun.

"Apa bang," jawab Refaldi singkat.

"Refal kenapa coba cerita sama Abang," ucap Arya yang lagi lagi ingin tahu apa yang membuat sepupunya muram.

Refaldi yang kembali ditanya perihal yang membuatnya murung tersebut lagi lagi tak kuasa menahan air matanya yang langsung terjatuh membasahi punggung Arya.

"Refal gapapa kok bang," ucap Refaldi sambil mengusap air matanya yang deras menetes.

Mengetahui hal tersebut Arya pun sontak memberhentikan motornya dan berhenti di tepi jalan yang teduh.

"Kalo ga ada apa apa refal kenapa nangis," ucap Arya terus bertanya.

Refaldi yang terus di cerca pertanyaan oleh sepupunya itu pun akhirnya terisak menceritakan apa yang sebenarnya Ita rasakan

"Dada refal sesek banget bang, ingin mati rasanya hiks," ucap Refaldi menangis memegang dadanya.

Tak kuasa melihat sepupunya yang terisak tak mampu bercerita Arya pun kembali memeluk erat tubuh Refaldi.

"Udah udah kalau memang masih berat banget gapapa refal nangis aja di pundak abang, tumpahin semua yang refal rasain saat ini," ucap Arya menepuk pelan punggung Refaldi yang saat itu di dekapnya erat dalam pelukannya..

"Hiks hiks hiks," suara Refaldi menangis di pelukan abangnya.

"Sakit banget ya tong rasanya, gapapa  nangis aja abis ini cerita ke Abang refal kenapa," ucap Arya menatap jalanan yang saat itu lumayan sepi.

Refal pun akhirnya melepaskan pelukannya dan mulai mengelap air mata di pipinya dengan tanganya.

"Maafin refal ya bang kalo refal ketus sama Abang, refal sedih refal merasa sepi kesepian dan sendirian, refal merasa ga ada yang sayang sama refal," ucap Refaldi yang akhirnya bercerita.

Seolah paham dengan perasaan saudaranya yang sedang tidak baik baik saja, lantas Arya kembali memegang pundak refadli dan menatap tajam dirinya "gapapa tong, Abang tau kok rasanya gimana, sekarang kalo ada apa apa cerita ke Abang ya tong jangan di pendam sendiri," ucap Arya.

Namun bukanya merasa lega dengan ucapan saudaranya itu, perasaan refaldi kembi dibuat bimbang dan dilema lantaran dirinya yang takut semakin terjerumus dengan perasaanya sendiri yang kini merasa sudah mulai menyukai saudaranya tersebut.

Bak ketiban kemalangan, berniat hati ingin melupakan cintanya di masa lalu dengan pergi menemui ayahnya, refaldi kini justru malah terjebak dengan kisah cintanya yang malah mulai mencintai saudara sepupunya tersebut.

Waktupun terus berlalu hingga menunjukan hari yang sudah sore, perasaan refaldi yang masih bimbang dan terus berkecamuk dalam dirinya membuatnya terus melamun sepanjang hari.

Bahkan ia sendiri bingung, apakah ia akan kembali ke rumah mamanya dan mungkin akan kembali terjebak dengan kisah cintanya dengan saka sahabat baiknya, atau ia akan terus menetap dengan perasaanya kepada sang kakak yang terus saja mulai berkembang menjadi perasan cinta.

Sementara Bima yang saat ini berniat akan menyusul refaldi apakah benar akan berjumpa, saksisan kisahnya yang akan kembali berlanjut

Maaf ya sempat fakum lama 😭

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 22, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MENGEJAR CINTA SAKA MEGANTARA (BXB STORY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang