#1 - See You

98 16 0
                                    

Sudah beberapa kali Chenle menatap sedih ke arah Jisung yang asik bermain bola basket itu di antara dua kakinya yang di luruskan sambil bersandar di bangku pinggir lapangan. Chenle tau arah pandang cowok itu, tepat ke seberang lapangan.

Sepertinya sepasang siswa-siswi itu sedang melaksanakan tugas dari Environmental Subject. Chenle bisa melihat bahwa semua siswa yang satu kelas dengan pasangan tersebut berada di luar ruangan. Sebagian membawa polybag hitam berukuran kecil, sekop kecil, dan sebagian lain menggotong sekarung pupuk dari arah rumah kaca yang terletak di belakang sekolah.

"Lo belum bisa move on dari Suno, Ji?" Jisung melirik Chenle lalu kembali memandang pasangan tadi.

"Bisa move on atau ngga, memang bakal ngaruh buat Suno? Dia tetap aja jadian sama Sunghoon kan?" jawab Jisung sambil tetap menatap Suno, cowok manis yang sejak kelas sepuluh dia dekati

Suno tidak pernah menyambutnya dengan baik. Kemudian datang lah anak baru bernama Sunghoon di kelas cowok manis itu. Dibanding Jisung, cowok itu memang lebih gigih, tidak pernah lelah bertingkah sekaligus cari perhatian sampai Suno luluh.

Chenle dan Jisung memperhatikan dengan jelas Suno yang terlihat kesulitan menanam karena pandangan nya tertanggung oleh poni lucu yang lumayan panjang. Lalu dari arah belakang, Sunghoon tiba-tiba berjongkok dan berinisiatif untuk menggeser poni Suno yang menganggu penglihatan nya.

Suno tersenyum lebar sambil menoleh ke arah Sunghoon. Dari gerak bibir yang di perhatikan Chenle, cowok manis itu jelas mengatakan "Makasih ya kakak ganteng" untuk Sunghoon yang kemudian dibalas anggukan kecil sambil merapikan rambut Suno lagi.

"Lagian dia kelihatan bahagia sama Sunghoon" lanjut Jisung lagi

Chenle bingung harus merespon apa. Memangnya ia bisa berbuat apa saat cowok yang ia sukai lebih memilih tetap terpaku pada pandangan yang selalu membuat nya sedih daripada menyadari keberadaan cowok yang selalu ada di samping nya? Tidak ada kan? Tidak ada yang bisa Chenle lakukan selain anteng mendengarkan keluh kesah Jisung setiap hari, seperti sekarang.

Jisung mendadak berdiri dan mengabaikan bola basket yang sedari tadi dia mainkan menggelinding ke sembarang arah. Cowok itu mengulurkan tangan pada Chenle.

"Ayo ganti seragam, istirahat selesai 15 menit lagi"

Meskipun ragu, Chenle tetap menyambut uluran tangan Jisung. Ada sakit yang menelusup di hatinya ketika merasakan genggaman erat Jisung

Telapak tangan Jisung bahkan terasa sedikit lembap. Jisung terus memandang ke depan seolah tak acuh sekitar. Bahkan ia sempat mendengar jelas helaan napas yang di lepas oleh cowok yang selalu bersamanya sejak kecil

Chenle paham bagaimana perasaan Jisung saat memperhatikan Suno dan Sunghoon tadi. Karena itu sama dengan perasaannya sendiri sama melihat Jisung tidak bisa berhenti melepaskan memandang Suno

Chenle menunduk, menatap jemari nya yang tenggelam karena genggaman Jisung. Ia tau, aliran emosi Jisung terkumpul dalam genggaman tersebut. Seandainya aja cowok itu tau, hati Chenle jauh lebih sakit daripada eratnya genggaman mereka.

See You {Jichen}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang