Dua Sisi (How to get Fired)

Start from the beginning
                                    

"Baik bu" kata anak itu

////////////////////


(Demon in disguise)

Kulit putih dan piyama putih, Sora yang sedang berjalan hampir terlihat seperti hantu yang melayang.

Sora duduk di ruang tamu dengan secangkir teh

"Non" seorang wanita menghampiri sora yang sedang duduk

"Iya?" Jawab sora dengan halus

"Bapak (ayah sora) pulangnya jam berapa ya?" Tanya wanita itu yang masih memegang kemoceng

"Ada apa?" Tanya sora masih dengan nada yang sama dengan senyuman

"Begini non, saya mau minta kasur kalau boleh, yang sudah tidak dipakai juga non, diruang tengah"

"Dirumah saya kasihan anak-anak kasur per-nya banyak yang keluar keluar, ngeri saya non" lanjut wanita itu

"Begitu ya? Jika ayah kembali akan kusampaikan" jawab sora

"Baik non, terimakasih" kata wanita tersebut

..........

Esoknya sora baru saja kembali kerumah dan sedang berjalan menuju kamarnya.

Sebelum membuka pintu ia melihat keset didepan pintu kamarnya

'Salah' pikir sora

Tanpa banyak berkomentar sora membuka pintu kamarnya.

Wajah pucat sora terlihat dingin

Kamar bernuansa putih dan cream, yang terlihat rapih dan bersih.

'Sangat berantakan' pikir sora kembali menutup pintu kamarnya

........

"Kacamata itu sangat cocok padamu" kata sora menghampiri lelaki paruh baya di bangku dekat jendela dekat kolam

Lelaki itu mengangkat kepalanya dari buku yang sedang ia tulis.

Ia berdiri dan memberi salam

"Selamat malam nona sora, saya tidak sadar anda sudah pulang" kata lelaki itu

"Malam" jawab sora tersenyum dan duduk didepan kursi lelaki itu

"Bisakah kau memberitahuku siapa yang mengurus keperluanku saat ini?" Tanya sora dengan nada khasnya

"Oh, itu,.. bety" kata lelaki itu mengecek kebuku catatan-nya

"Ganti dia ya" kata sora

"Ah, apa ada masalah nona?" Tanya lelaki itu menaikan kaca matanya

"Dia tidak merapihkan dengan benar, barang barangku tidak ditempatkan pada tempatnya"

"Ah,.. itu, mungkin karena dia tidak punya ingatan sebagus nona" kata lelaki itu dengan pelan

"Lalu? Aku yakin masih banyak orang yang lebih baik darinya" kata sora bangkit dari kursi

"Baik nona, saya akan cari pengganti segera"

.........

Sora sedang berada di kamarnya duduk di kursi piano saat bety sedang mengelap meja

"Non" kata bety menghampiri sora

"Yang soal kasur sudah ditanyakan ke bapak belum non?" Tanya-nya

"Kau sangat membutuhkannya? Ayahku belum memberikan jawaban" jawab sora dengan halus

"Oh gitu ya non, yaudah deh, iya soalnya kasihan non anak saya, saya juga sedih sebagai ibu ga bisa beri yang terbaik untuk anak dan takut juga bahaya non untuk anak-anak saya" kata bety

"Maaf ya non, jadi malah ngerepotin non" kata bety

"Tidak perlu khawatir" kata sora

.......

Esoknya bety mendapat surat pemberhentian dari kepala pekerja rumah tuan ergi.

Bety mengetuk ngetuk pintu kamar sora

"Non! Non!" Panggil bety dari luar

"Iya?" Sora keluar dari kamar dengan piyama-nya

"Non,.. saya,.. saya,.. dipecat non?" Tanya wanita itu menahan tangis

"Benarkah?" Tanya sora dengan lembut

"Iya bener non, saya dapat surat, non ga tau ya? Saya ga dipecat kan non?" Tanya bety

"Nanti aku akan mengeceknya ya" kata sora sembari menutup pintu

"Baik non"

Namun siang itu bety dipaksa untuk keluar dari rumah kediaman karena bukan lagi seorang pekerja disana.

......

Bety menunggu di pintu gerbang dan bersikeras menunggu sora untuk pulang kerumah

Saat mobil sora datang, bety berdiri menghalangi gerbang.

Jendela penumpang terbuka dan sora melihat keluar

"Non sora,... saya diusir non, saya ga dibolehin masuk" kata bety menghampiri sisi mobil

"Oh sungguh?" Tanya sora lembut

"Saya ga dipecat kan non?" Tanya Bety

"Hmn sepertinya kau tidak dapat lanjut berkerja disini" sora

"Tapi kenapa non? Salah saya dimana? Ini pasti ada yang fitnah saya non" bety

"Sangat disayangkan, tapi aku yakin kau dapat berkembang lebih baik diluar sana" jawab sora dengan senyum

"Non, tolong, saya ga tau bisa kerja dimana lagi" bety menahan jendela pintu mobil

"Jangan khawatir aku yakin kau akan segera mendapat pekerjaan di tempat lain" kata sora

"Selamat malam" sora

Pekerja lain menarik wanita itu untuk menjauh dan mobil sora masuk kekediaman, meninggalkan wanita itu diluar.

Milik Saya SeorangWhere stories live. Discover now