| 4 |

875 83 13
                                    

Haiii haiiii
Sayaa balik~
Hehe, saya sedang rajin wkwk...

Soalnya alur cerita ini yang memenuhi kepala sayaa, jadilahh saya agak rajin up ahahaha...

Maaf yaa kalau ceritanya ngebosenin~

Jangan lupa buat Vote sama Comment yaaa biar saya semangat hehe...
See uuuu





























~JanganLupaFollowAkunSaya~
~HappyReading~













































Mereka bertiga berjalan keluar, nampaklah Boboiboy yang baru saja selesai. "Sudah Boboiboy?" tanya Gopal dan pria itu mengangguk.

"Hm, mereka sedang memindahkan Fang?" Yaya mengangguk, "ya setelahnya kita bisa menjenguknya di ruangan."

.
.
.

"Siapa yang akan menjaga Fang untuk malam ini?" Gopal bertanya dan Boboiboy mengangkat tangan, "kau dan aku saja! Yaya dan Ying sebaiknya pulang, orangtua kalian pasti khawatir."

Gopal tidak membantah dia hanya mengangguk dengan patuh, tatapan sendu ia berikan pada Fang yang masih saja belum bangun. Mungkin temannya itu akan membuka mata besok pagi.

"Baiklah, kita akan bergantian Pagi nanti," kata Ying diangguki Yaya, akhirnya dua gadis itu pergi setelah berpamitan.

Boboiboy menghela nafas kasar, "menurutmu kita benar-benar tidak boleh mengatakannya pada Kapten?" Boboiboy meminta pendapat Gopal.

"Tidak seharusnya kita merahasiakan ini, tapi kemarin Fang yang memohon padaku..." Gopal kembali teringat pembicaraan kemarin.

"Hmm, ah benar! Gopal kau beli makan malam gih, aku yang akan menunggui Fang di sini. Kita belum makan apapun sejak sore tadi," mata Gopal sedikit berbinar mendengar kata makanan, ia mengangguk semangat.

"Ya, baiklah!"

Kini tersisa Boboiboy saja yang menunggui sang teman, dia sudah meminta izin pada kakeknya untuk menginap di Rumah Sakit. Kakeknya pun tak kalah kaget kala mendengar kondisi Fang.

"Hei, kau kan rivalku... Kau harus bertahan hidup huh, atau aku... Akan melaporkannya pada Kapten," suara Boboiboy tercekat, ia harus mulai memikirkan soal Fang. Sahabatnya ini sudah tidak bisa lagi menjalankan misi, Boboiboy takut jika sesuatu yang buruk terjadi.

.
.

02:00 Dini Hari.

"Huaaahhh," Gopal mengucek mata dan tak sengaja menangkap sesuatu yang aneh, kelopak yang terasa berat itu terbuka paksa dan terkejut melihat tubuh sang teman di atas brankar kembali mengalami kejang.

"BOBOIBOY, Dokter!!" Gopal memekik, dia turun dari sofa dan mengguncang tubuh Boboiboy, pria dino yang tidur di atas kursi sebelah ranjang pun bangun.

Matanya melotot seketika, Gopal yang tahu Boboiboy sudah sadar kini berlari keluar mencari dokter.

"Fa-Fang, kau kenapa Fang!" Boboiboy jadi panik sendiri, apalagi saat melihat hidung Fang kembali mengeluarkan darah dibalik masker oksigen.

Tak lama kemudian dokter Ken serta satu suster masuk tergesa, ia segera menangani keadaan Fang. "Dokter tolong selamatkan teman kami," ia hampir menangis putus asa.

"Ya, kalian berdua tunggu saja di luar!" titah Ken dan keduanya mengangguk patuh, tubuh yang terasa lemas itu mereka bawa keluar ruangan agar sang dokter leluasa bekerja.

Just a MomentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang