Wanita Itu

2.4K 286 19
                                    

Wanita Itu

-My Brother Panggilan masuk-

Tertera di layar ponsel milik Jeon Jungkook.

Ia mengambil benda persegi panjang itu dari meja, menekan tombol warna hijau, dan berseru pada orang di seberang sana.

"Hai Jin hyung, tumben kau menelponku?"

"Ibu menyuruhku, memangnya aku menelponmu karena rindu, yang benar saja ...."

"Kenapa dengan Ibu?" nada suara Jeon Jungkook berubah cemas. Tak tahan menunggu saudaranya menjawab, Jeon Jungkook mengulangi pertanyaannya,

"Seokjin, kau dengar tidak ... ada apa dengan ibu?"

"Tunggu sebentar aku sedang membuat teh untuk tamu, menyebalkan keluarga ini sudah kemari dua kali, katanya ingin melihatku. Melihat yang bagaimana? Pria itu juga yang suka menatapku dari sofa dia pikir dia tampan, aku ini seorang Alpha tak akan menikahi seorang Alpha juga aku akan mencari omega yang cantik seper ...."

"Seokjin ... kau belum menjawab pertanyaanku, kau malah mengoceh hal yang tidak jelas, apa yang ...." belum selesai Jungkook berbicara, suara pintu kamarnya diketuk dan sambungan telpon dengan saudaranya terputus tiba-tiba.

"Hallo, hallo, Jin ...."

Sial.

Jungkook mengumpat dalam hati.
Suara ketukan bertambah nyaring, Jeon Jungkook sedikit kesal, ia membuka pintu memasang wajah masam pada seseorang yang berdiri di depan kamarnya.

"Tuan Mark, ah ... maaf!"
Jungkook menciptakan senyum dadakan, begitu tau jika yang mengetuk pintu kamarnya adalah asisten pribadi Tuan Jakcson.

"Bersiaplah dalam tiga puluh menit, kamu akan menemani Tuan Muda ke Daegu!"

"Tunggu, tunggu Tuan!"

Jungkook berusaha mencegah kepergian Mark, yang hanya mengatakan sepatah kata, tanpa menjelaskan dengan rinci tujuannya menemani tuan muda arogan itu ke Daegu. Apa pula alasan Vante memilihnya, padahal ada banyak calon selir lain yang lebih mempesona.

.
.
.
.

Belum 15 detik Jeon Jungkook menutup pintu, suara ketukan terdengar kembali. Kali ini bukan tuan Mark yang ada di depan kamarnya. Melainkan beberapa maid yang membawa pakaian dan sepatu, serta seorang penata busana dengan pakaian formal seperti manajer keuangan.

"Selamat pagi Tuan Jeon Jungkook, saya Hoseok pakar fashion keluarga Kim. Saya diminta oleh Tuan Jackson untuk memilihkan baju untuk anda."

Setelah berkata seperti itu, pria yang mengaku bernama Hoseok itu mempersilakan para maid masuk. Mereka meletakkan beberapa pakaian di tempat tidur, dan sepatu yang masih ada dalam kotak mika transparant di atas sofa.

Hoseok punya kepribadian sangat tenang, bisa dilihat dari tutur kata dan gestur tubuhnya saat berinteraksi dengan maid maupun Jeon Jungkook.

Jungkook ingat pria bernama Hoseok ini adalah seorang beta yang pernah meraih peringkat 10 besar majalah Vogue untuk kategori penata busana terbaik di Korea. Beruntung sekali Jeon Jungkook bisa bertemu langsung, bahkan bisa menikmati pelayanannya secara cuma-cuma.

Hoseok mengamati Jungkook dari ujung kaki ke ujung rambut. Ia mendekat, dengan sopan meminta ijin untuk menyentuh dagu Jeon Jungkook.

Melihat tampilan wajah omega itu dari dekat. Lalu mundur beberapa langkah, dari jarak dua meter ia memicingkan mata dan menganggukkan kepala seperti dosen yang telah memahami karakteristik siswanya.

"Kurasa ini akan cocok!"
Pria itu mengambil sebuah jas yang ada di atas kasur.

"Sebentar, aku akan cari kemeja yang pas .... "

Passionate JungkookWhere stories live. Discover now