3 Struggle

66 9 0
                                    

'A girl who doesn't have the words to stop fighting'

Happy Reading

Sepulang sekolah mereka ke rumah masing masing dahulu untuk bersiap siap.

Karena mereka mau ketemuan dicafe membahas hal yang gak penting.

Sesudah berganti pakaian kyujin langsung berjalan menuju ruang tengah.

Saat kyujin berada di ruang tengah tiba-tiba kak jaehyun memanggilnya "dek lo mau kemana?"

Kyujin menengok ke sumber suara"mau ke cafe, lo mau kemana kak..?"

"Biasa anak muda nongki dibasecamp, sekalian nebeng gak lo.. " ujar kak jaehyun yang menenteng jaket miliknya itu ditangan.

"Boleh aja"ujar kyujin tersenyum lalu dia mengangguk

Kak jaehyun berjalan duluan dan kyujin mengekorinya.

Kak jaehyun langsung melajukan motornya setelah kyujin sudah duduk di kursi motor yang ada dibelakang.

Perjalanan cukup ramai banyak kendaraan yang berlalu lalang dan polusi udara yang menyebar kemana mana, kyujin cuma diam saja sambil pegangan ke punggung kak jaehyun karena takut akan jatuh.

Setelah sudah sampai ditempat tujuan, kyujin turun dan kak jaehyun melajukan motornya lagi.

Saat kyujin masuk kedalam cafe dia cuma melihat ahyeon yang duduk sendiri sambil bermain ponsel.

Kyujin langsung menghampiri ahyeon yang sudah menunggu dikursi paling ujung.

"Lah sullyoon sama hanni gak dateng..?" tanya kyujin lalu dia duduk disamping ahyeon.

"Gak tau, mungkin aja masih siap siap"
"Iya jin gue baru inget.. "

"Inget Apa? "Ujar kyujin dengan raut wajah yang penuh tanya.

" lo tau gak sih kalau kak junkyu lagi deket sama anak kelas 2-3.."

"Gak tau dan gak ingin tau.. "Mendengar itu kyujin yang semulanya memegang menu makanan tiba-tiba dia letakan lagi.
"Busett jinn santai dong jangan digaprak juga mejanya, kenapa..? Jealous lo..?"

"Gak gue gak jealous, ngapain jealous gak penting aja.. "

"Heleh gue tau kok jin kalau lo jealous" ledek ahyeon.

"Faktanya gue nggak jealous"-kyujin.

"Kelihatan jin"-ahyeon.

" serah lo"-kyujin.

Tidak lama kemudian sullyoon dan hanni datang dan menghampiri mereka berdua.

"Lama banget lo"-ahyeon.

"Macet"-sullyoon.

" ayo pada pesan"-ahyeon.

" lo yang bayar? "-hanni.

" kaga lah"-ahyeon.

"Ahjumma" sullyoon melambaikan tangan kepada salah satu pelayan di cafe itu.

Lalu pelayan itu mendekat dan bertanya"iya, ada yang perlu saya bantu?"

"Kami mau pesan beberapa makanan"-sullyoon.

"Apa saja, biar saya catat" ucap pelayan itu sambil mulai mencatat apa yang mereka pesan.

"Kalian pada pesen apa?" Tanya sullyoon sembari menghadap ketemannya.

"Sushi sama coffe"-hanni.

"Corndog aja deh gue"-ahyeon.

" yaudah saya sushi aja"-sullyoon.

Kyujin masih saja melamun, pelayan itu langsung bertanya"anda tidak ingin memesan"

Kyujin langsung nengok saking terkejutnya "eh maaf, aku coffe cappuccino aja"

"Oke pesanan akan saya catat" ucap pelayan itu lalu menulis pesanan mereka dibuku kecil.

"Tunggu sebentar, mungkin beberapa saat selesai" lanjut pelayan itu lalu dia pergi untuk mengambil pesanan.

Setelah pelayan itu pergi mereka lanjut mengobrol sambil menunggu makanan datang.

"Gimana yoon si kulkas tau gak lu suka sama dia? "-ahyeon.

"Siapa si kulkas?" Tanya sullyoon karena dia tidak mengetahui itu siapa.

"Asahi, itu anak kelas 2-2"-ahyeon.

" siapa juga yang suka sama orang anehh kek gitu "

Hanni melihat kyujin yang sepertinya sedang melamun dia langsung bertanya" eh itu orang tumben banget diem biasanya bacot mulu"

"Galau dia mah"-ahyeon.

" galau kenapa? "-hanni.

" itu idamannya yang dibilang mirip aktor Hwang In-youp lagi deket sama orang"-ahyeon.

Hanni yang penasaran menjadi tidak penasaran "heleh jin gitu aja lu galau crushh lu kan banyak, nikita willy kan ada"

"Wanjirrr siapa itu"-ahyeon.

"Niki temennya gebetan lo itu" ujar hanni.

"Namanya Nishimura riki kali bukan nikita willy" sahut kyujin.

"Cieeee, dibelain"-ahyeon.

" yaudah lah jin gas keun aja sama dia"-hanni.

"Ogahhh..!!mending gue sama orang kulkas seribu pintu dari pada sama manusia frikk kek niki"ujar kyujin.

"Junghwan tuh kulkas" ujar sullyoon.

Ntah mengapa tiba-tiba kyujin tertawa.
"Junghwan? Seorang So Junghwan? Kulkas? Dia aja sebelas dua belas apa pak baekhyun"

"Tapi aslinya kagak anjirttt, Junghwan tuh emang kulkas, kalau deket haruto, yang mirip pak baekhyun tu pacar lo tuh" ujar ahyeon.

"Siapa? Jangan bilang niki"

"Kagak, tuh si kakel idaman lo""-ahyeon.

"Ohhhh, tapi masa sih"ujar kyujin tidak percaya.

"Tanya sendiri sama orangnya, tapi kalau lo malu tanya ke kak jihoon"

"Bisa hancur gue kalau tanya kakak lo"

"Kenapa hancur? Emang kakak gue bunuh lo?"

"Ya nggak gitu, imej gue yang tambah hancur depan kak junkyu"

Tiba tiba ada pelayan yang memberikan pesanan yang dipesan oleh mereka.

"Ini pesanannya, silakan dimakan" ucap pelayan itu.

"Terimakasih" ucap mereka bersamaan sambil tersenyum.

"Sama sama" pelayan itu membalas senyuman lalu pergi meninggalkan mereka.

Mereka lanjut makan, selesai makan mereka langsung membayar makanan nya di kasir lalu mereka pulang kerumah sendiri sendiri.

.・゜゜・

Sesampainya dirumah kyujin melempar tasnya ke sofa dan gak sengaja terkena kepala nya jaehyun lalu jaehyun terkejut dan langsung nengok ke belakang.

"Gimana sih dek" ucap jaehyun sambil menatap kyujin sinis.

Kyujin yang melempar cuma tersenyum tanpa dosa"maaf kak, gak tau kalau ada orang"

"Lain kali liat dulu"ucap jaehyun.

Kyujin menganguk lalu pergi menenaiki tangga dan masuk ke kamarnya.

Setelah berada di dalam kamar kyujin langsung bertelungkup di kasur dan menutupi kepalanya dengan bantal, disitu kyujin menangis ntah apa yang ditangisi.

Gadis itu memang sering begitu menangis cuma hal yang sepele.

Kyujin duduk sambil memeluk lututnya lalu dia bergumam"alay banget gue, gitu aja sedih"

Tanpa disadari kyujin, jaehyun mengintip kyujin dari balik pintu kamar.

Jaehyun sebenarnya bingung melihat adeknya itu setiap hari nangis tanpa sebab.

To be continued.........

ɢʀᴀᴅᴜᴀᴛɪᴏɴ {ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇ}Where stories live. Discover now