16

287 52 9
                                    

Gulf terseyum lembut sambil memperhatikan Mew yang terlihat sangat fokus membentuk tanah liatnya, pipi Mew yang sedikit menggembung saat sedang fokus ditambah beberapa noda tana liat di wajahnya membuat Mew lebih menggemaskan

Gulf sudah beberapa kali menawarkan bantuan tapi Mew menolaknya karna ingin membuat mahakarya-nya sendiri, alhasil sekarang Mew merengek karna tanah liat yang dia bentuk selalu gagal

"Arrrggghhh kenapa penyok lagi sihhhh, padahal dikit lagi mau selesai" gerutu Mew

"Apanya yang mau selesai, gw aja gak tau itu lo buat piring apa cangkir soalnya terlalu abstrak" ujar Gulf

"Makasih loh hinaannya kak" sinis Mew

"Itu bukan hinaan tapi fakta, udah sini gw aja yang buat" tawar Gulf

"Gak mauuuu, aku mau buat sendiri" tolak Mew

"Kalo lo buat sendiri satupun gak akan kelar hari ini, kitam buat bareng aja ya" ujar Gulf

"Boleh deh" ujar Mew yang mulai putus asa dengan apa yang dia sendiri minta

"Basahi dulu base-nya pake air sedikit aja, terus baru taruh tanah diatas, tanahnya harus sedikit dilempar biar merekat di base-nya jadi gak mudah copot kayak tadi" Gulf menjelaskan sambil membuang tanah liat Mew yang sempat gagal tadi

"Karna ini kickwell jadi lo cuma perlu mengayunkan pedalnya pake kaki biar basenya berputar dengan kecepatan yang konsisten, setelah itu baru kita mulai tahap pertama" ujar Gulf sambil memeluk Mew dari belakang dan memegang kedua tangan Mew dan membimbingnya membentuk tanah liat

"Karna ini kickwell jadi lo cuma perlu mengayunkan pedalnya pake kaki biar basenya berputar dengan kecepatan yang konsisten, setelah itu baru kita mulai tahap pertama" ujar Gulf sambil memeluk Mew dari belakang dan memegang kedua tangan Mew dan me...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mew gugup setengah mati saat Gulf memeluknya, jantungnya berdetak cepat dan pipinya mulai memerah

"Peluk tanah liat dengan kedua tangan lalu gunakan otot pada telapak tangan buat menarik tanah liat-nya keatas, Pakai telapak tangan ibu jari sebelah kanan untuk menekan kebawa sedangkan yang sebelah kiri untuk menahannya terus lakuin sampai tanah padat dan berada pada tengah poros, jangan ditekankan terlalu kencang nanti malah gepeng" Mew berusaha fokus dengan tanah liat didepannya dengan Gulf yang mengarahkan langsung tangannya


"Ohh bentuknya jadi kayak tabung gini ya" ujar Mew

"Kalo udah baru tekan tanahnya pake ibu jari kiri untuk membuka bagian dalamnya tapi telapak tangan harus tetap menahan dinding tanahnya, biar gak mencong-mencong kayak tadi tuh" ujar Gulf kembali menjelaskan

"Tadi itu gak sengaja, salah tanah gampang banget meleyotnya" alibi Mew

"Oiya kalo putaran udah mulai melambat tekanan ibu jarinya juga ikut dipelanin ya, nah sekarang ayunkan lagi pedalnya biar putarannya kembali" ujar Gulf

"Wooo udah mirip kayak gelas ini udah selesai kah?" Tanya Mew

"Dikit lagi kok, sekarang kita buat dindingnya, dua jari tangan kiri menekan tanah bagian dalam sedangkan yang kanan bagian luar, singkronisasi pada jari kiri dan kanan mempengaruhi bentuk dinding. Tekanan kuat dari dalam membuat dinding melebar, dan tekanan yang sama dari dalam dan luar membuat tanah naik ke atas" jawab Gulf

Where are you? || GulfMew (End) Where stories live. Discover now