chapter 15 :

1K 48 15
                                    


Giyu mulai angkat bicara. ia menawarkan untuk tanjiro pulang bersamanya agar ia bisa mendampingi nya. Ia khawatir akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan nya. Tanjiro setuju, mereka pun pulang bersama

Sampai di depan rumah Giyu

Giyu diam sejenak memikirkan sesuatu

"Tanjiro, tidak aman pulang sendirian di tengah malam begini. Menginap lah dirumahku untuk semalam"

Tanjiro mendengar itu terkejut bukan main

Menginap dirumah Tomioka-san??
Tanjiro mengatakan itu dalam hatinya yang sudah berdebar kencang

Karena tidak mendapat jawaban, Giyu akhirnya melontarkan pertanyaan lagi pada nya

"Tanjiro, kenapa kau melamun? Apa kau tidak mau?"

"Ah-!"

Tanjiro tersentak dari lamunannya

"Maaf, Tomioka-san, tapi apa tidak masalah kalau aku menginap?" Tanjiro menggaruk lehernya yang tidak gatal

Giyu membuka pintu depan rumahnya

"Masuklah, udara diluar dingin sekali"

"B-baik, Tomioka-san"

Tanjiro masuk ke rumah, Giyu menutup kembali pintu dan menguncinya

Tanjiro duduk di kursi ruang tamu. Udaranya memang sangat dingin. Tanjiro menggesekkan kedua telapak tangannya dan mengatur nafasnya karena kedinginan

Giyu yang peka dengan tingkah laku nya, ia melepaskan jaketnya, lalu menyelimuti tubuh Tanjiro dengan jaket tebal yang ia kenakan

Tanjiro refleks menoleh ke belakang

"Tidak apa, pakai saja. Kau kedinginan bukan?"

Jantung berdetak kencang

"Emm.. a-arigatou-" tanjirou tersenyum padanya

Saat giyu kembali, ia sudah membawa 2 cangkir coklat panas dan beberapa roti

Giyu memberikan coklat panas itu pada Tanjiro
"Minumlah agar badanmu hangat"

"Hai', arigatou Tomioka-san"

Perlahan, Tanjiro menyeruput coklat panas itu setelah meniupnya beberapa kali. lalu memakan roti yang sudah dihidangkan oleh Giyu

Giyu pergi ke belakang untuk mengambil kotak P3K

Tanjiro meletakkan kembali cangkir nya. Saat Giyu kembali, ia mulai meneteskan sedikit alkohol pada kapas yang ia bawa di tangan nya. Ia berpindah duduk disamping tanjiro

"Kemari kan tanganmu"

Tanjiro menuruti apa yang dikatakan giyu. Ia menunjukkan punggung telapak tangan dan siku nya yang sedikit lecet akibat gesekan di tanah tadi

Giyu segera menepuk luka itu perlahan menggunakan kapas yang sudah ia tetesi alkohol tadi

"Shhh..." Tanjiro mengiris perih

"Tahan sebentar saja" kata Giyu yang masih fokus mengobati luka murid nya itu. Setelah selesai membersihkan luka, Giyu mengambil kapas baru lalu meneteskan sedikit obat merah (contohnya betadine) ke kapas itu

Giyu menepuk luka itu perlahan, lalu membalut luka itu dengan plaster

"Selesai. Merasa lebih baik?" tanya Giyu

"Hai', terimakasih banyak Tomioka-san" jawab Tanjiro dengan senyuman hangat nya

Tidak lama setelah itu, raut wajah Tanjiro terlihat sangat lesu karena mengantuk

[BL] Harem! - I want you, Tomioka-sanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang