chapter 2 : kecewa

1.6K 127 22
                                    


"R-rengoku-san..." Mata Tanjiro mulai menjadi sayu, lalu menutup matanya, begitu juga dengan Rengoku. Rengoku memberanikan diri memajukan wajahnya, bibir mereka mulai berdekatan

5cm-4cm-3cm-2cm...
Cup!

Bibir mereka bersentuhan. Rengoku memberanikan melumat bibir dan lidah Tanjiro, membiarkan air liur mereka menjadi satu, kini wajah Rengoku memerah seperti tomat, keringat mereka mulai bercucuran

Dari sisi jendela pintu masuk ruang ekstrakulikuler

Seorang pria tidak sengaja melihat pemandangan tak enak itu. Pria itu memasang wajah tercengang dengan wajah datar nya yang masih sedikit terlihat

Ada yang bisa nebak siapa pria wajah datar ini?

Ekspresi Giyu kembali datar tapi tidak dengan suasana hatinya yang bertolak belakang dengan ekspresi di wajahnya. Dia memalingkan wajahnya dan pergi dari tempat ia berhenti sejenak tadi

Karna mendengar suara langkah kaki, Rengoku menyudahi ciuman panas itu. Mata nya masih sayu melihat Tanjiro

Tanjiro reflek menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya, wajahnya kembali memerah
"Rengoku-san, apa yang anda lakukan..."

"Maafkan aku Tanjiro-kun.. sebenarnya ini bukan tentang rapat ekstrakulikuler" jelas Rengoku santai

Tidak menjawab apapun, Tanjiro justru langsung berlari keluar ruangan dan pergi ke kelas nya

Di lorong sekolah

Zenitsu dan Inosuke sudah selesai menjalankan hukuman dari Uzui-sensei (membersihkan toilet pria)

"Apa yang Tanjiro lakukan sekarang? Aku daritadi tidak melihatnya" Zenitsu bertanya tanya kemana Tanjiro pergi

Inosuke melihat baju nya sudah kotor karena menjalankan hukuman, begitu juga dengan topeng babi nya yang tampak kusam
"Oi monitsu! Gara gara kau baju ku jadi kotor semua!"

"Kenapa kau menyalahkan aku dasar babi hutan! Kalau kau tadi tidak menampar dan mengajakku berkelahi kita tidak akan dihukum!" Zenitsu jengkel

"ITU KARENA KAU SENYUM² SENDIRI SEPERTI ORANG GILA!! DASAR CENGENG!!"
"SIAPA YANG KAU SEBUT GILA DAN CENGENG, BABI!!??"

Ditengah keributan mereka, tiba tiba terdengar suara langkah kaki yang sangat keras seperti sedang berlari. Inosuke dan Zenitsu berhenti berdebat. Zenitsu memiliki pendengaran yang tajam

Tanjiro berlari di lorong menuju kelas, melewati inosuke dan Zenitsu begitu saja tanpa menyapa seperti biasanya. Inosuke dan Zenitsu merasa aneh lalu mereka menyusul Tanjiro sampai Tanjiro berhenti di depan pintu kelas

"Tanjiro daijobu!?" Zenitsu panik melihat Tanjiro yang muka nya masih memerah
"Kamaboko Gonpachiro! Kemana saja kau!?"
"Hei nama dia Tanjiro dasar babi!"
"Diam kau monitsu!"

Tanjiro tidak menjawab pertanyaan mereka, justru langsung lari ke halaman belakang sekolah. Inosuke dan Zenitsu tidak mengejar Tanjiro lagi, karna mereka pikir Tanjiro butuh waktu sendiri

Skip halaman belakang sekolah (Taman)

Tanjiro duduk di kursi yang tersedia disana, melamun, terus memikirkan apa yang baru saja terjadi dan apa maksudnya itu, mata nya mulai sayu kembali
Setelah beberapa menit, dia baru menyadari ada seseorang dibawah pohon yang sedang bersandar di batang pohon

Tanjiro memberanikan diri mendekati orang itu
"Eh? Giyu-san?"

Dengan wajah datar dan mata sinis,ia menatap sang sumber suara dan tidak memberikan respon apapun

[BL] Harem! - I want you, Tomioka-sanNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ