Malam harinya Razella diperbolehkan pulang, dan saat memasuki mansion besar itu, Razella dikejutkan dengan kedatangan keluarga daddynya, ada Danielle Felark, Jasmine Felark, lalu anak mereka Samuel Felark dengan istrinya Cheryl Hagen lalu Samuel Fernando Felark bersama istrinya Alastasya Miggel, jangan lupakan bayi kecil bernama Sherina cucu Samuel dan Cheryl,setelah itu anak kedua ada Aland Felark dengan istrinya Aurielia Deonal, dan ketiga anak mereka Aaron Felark, Asley Felark, dan Amadeo Felark.
Razella duduk disebelah kakeknya, Danielle yang memintanya, setelah beberapa bulan lamanya mereka tidak bertemu. Tangan besar Danielle terulur untuk mengusak kepala Razella, anak itu menunduk sedikit kala usapan itu terasa sangat lembut.
"Bagaimana keadaanmu sekarang? Kakek yakin sangat baik-baik saja,"Razella mengangguk kaku, kakeknya membuatnya canggung.
Danielle mengangkat Razella kepangkuannya membuat anak itu sedikit terkejut karena perlakuan pemimpin Felark ini. Razella dengan ragu menatap kakeknya, tersenyum manis saat melihat Danielle yang ikut tersenyum.
"Grandpa pilih kasih sekali,"ujar Ryzella saat Danielle mengecup kedua pipi Razella.
"Kau mau grandpa cium?"tanya Danielle yang dijawab gelengan oleh Ryzella, anak itu juga bergidik ngeri kala kumis tipis kakeknya mengenai pipinya, sangat.... Entahlah.
"Kakek, Razella ingin revolver seperti Ryzella,"permintaan Razella dijawab keterdiaman seluruh keluarga.
"Tunggu kau berusia 17 tahun kakek akan berikan pada Razella, untuk sekarang tidak, kenapa Ryzella diberi itu karena dia mampu menggunakannya, Razella hanya belum mahir saja, bisa diterima?"Razella mengangguk mendengar jawab Danielle.
"Kakek akan memberikan air gun saja, kakek yakin Razella lebih mahir menggunakan itu,"Razella kembali menganggukan kepalanya.
Mereka semua menuju ruang makan, semua makanan sudah siap, ada pasta aglio olio, steak and vegetable, scotch egg, seafood paella, dan untuk makanan penutup ada gelato dan Coquilles Saint Jacques. Razella duduk diantara Ryzella dan Asley.
"Razella, aku ada hadiah untukmu,"ujar Asley sambil berbisik.
"Jangan ajari dia hal-hal sesat milikmu itu adikku,"ujar Ryzella menusuk. Asley hanya terkekeh canggung.
"Aku serius, ini pasti sangat menyenangkan,"Razella menatap Asley yang makan sambil tersenyum-senyum, Razella menatap Ryzella meminta penjelasan.
"Tidak usah dipikirkan, otakmu tak akan paham dengan apa yang dia katakan, dan satu lagi! Jika kau diberi sesuatu beri tau aku atau bang rai atau raz, jangan dengan Rayzen, si tua itu akan membunuh Asley, pahamkan?"Razella menganggukan kepalanya.
Setelah makan malam selesai Razella ditarik ke kamar anak itu, Asley sudah tersenyum lebar karena tak sabar, Razella membuka totebag yang dibawa Asley, ada baju tidur dengan motif beruang, Razella tersenyum melihatnya.
"Terimakasih kak Asley,"Asley mengangguk semangat dan segera menyuruh Razella menggunakannya.
"Sekarang?"Asley mengangguk, mendorong tubuh Razella menuju walk in closet.
Saat Razella keluar dengan baju tidurnya Asley berteriak kencang sekali, membuat Amadeo dan Ryzella segera menghampiri mereka, Amadeo dan Razella terdiam mematung di depan pintu kamar Razella, meliaht Razella yang terlihat sangat menggemaskan.
YOU ARE READING
HATE TO LOVE
FanfictionRazella Felark, cucu dari keluarga Felark, namanya lebih dikenal daripada pemeran utama dari novel yang berjudul Love to Hate, karena nasibnya yang menyedihkan. Dava Michaela, anak yang hobi rebahan dan bermian game, jiwanya tertukar dengan jiwa Raz...
