Update....
Update....
Update....
Ready???
Happy Reading
-------------
"Mom? Sedang apa kau disini?" Pandangan kaget ia arahkan kepada ibunya, lalu ke arah tangga menuju kamarnya tempat Lilian masih tertidur.
Ibunya tersenyum simpul, "Kau tidak terlihat beberapa hari, jadi aku memutuskan untuk menjengukmu."
"Apakah kau tidak mengijinkanku masuk?" sambung wanita setengah baya itu.
Sekali lagi pria itu memandang ke arah tangga, Agnes berdecak kecil, ia dengan cepat mendorong pintu itu hingga terbuka lebar dan berjalan masuk.
"Ada apa denganmu? Kenapa seperti melihat hantu?" Wanita setengah baya itu meletakkan tasnya di sofa lalu melepaskan mantelnya.
James memejamkan matanya sambil mengumpat, ia menutup pintu dan berbalik untuk berseru kepada ibunya. "Mom."
"What?" seru Agnes. James mendatanginya dengan wajah kesal. "Kau tidak bisa seenaknya datang ke rumahku tanpa memberitahuku terlebih dahulu."
"Apa yang kau katakan?" Wanita itu bersedekap dan memandang anak laki-lakinya itu dengan pandangan mencela.
"Maksudku, kenapa tidak memberitahu jika kau akan datang?" James mencoba untuk menenangkan ibunya itu.
"Kau anakku atau kepala unitku, hingga aku butuh memberitahu jika aku akan datang?" tanya Agnes kesal.
"Bukan seperti itu, Mom." James mengacak rambutnya frustasi, sakit kepalanya makin bertambah.
"Lalu apa maksudmu?" tanya wanita itu lagi, ia menarik napas panjang pertanda mulai akan menceramahi anak laki-lakinya itu.
"Dengar kau James Byrne, kau memang sudah dewasa tapi kau tetap anakku. Dan jangan coba-coba.."
"Baiklah... Baiklah... Aku minta maaf. Kau mau minum?" James memotong ucapan ibunya dan memutar tubuhnya agar menjauhi anak tangga.
"Aku baru saja bangun dan belum sempat meminum kopiku pagi ini." Pria itu berjalan menuju mesin kopi dan mulai menyiapkan kopinya.
"Kau minum lagi tadi malam?" Agnes berjalan ke kulkas untuk memeriksa isi kulkas anaknya tersebut.
"Ya, bersama Ed." jawab James, matanya sesekali memandang ke arah tangga. Sementara itu Agnes terpaku melihat kulkas James.
"Kulkasmu penuh."sahut Agnes, ia berpaling ke arah anaknya itu.
"James!" serunya memanggil pria itu, yang dengan cepat berpaling ke arahnya. "Yes, apa katamu?"
YOU ARE READING
30 Days Make Ms. Butier Falling In Love (Again)
RomanceDitolak mentah-mentah ketika kau menyatakan cintamu pada seorang pria adalah satu hal yang paling memalukan dan juga menyakitkan bagi setiap wanita, tidak terkecuali Liliana Butier. Dia tidak dapat melupakan hal tersebut, ketika pernyataan cintanya...
