Update...
Update...
Update...
Ready???
Happy Reading
-------------
Tangan James terulur untuk mengambil surat yang ditinggalkan Lilian di atas meja, suara pintu yang terbuka membuatnya berpaling. Bibinya berdiri sambil bersedekap dan memandangnya mencela.
"Apa yang kau lakukan pada wanita itu? Dia berlari keluar sambil menangsi." gerutu Lizzie. James menyugar rambutnya sambil menarik napas panjang. Kemudian satu senyum terbit di wajahnya, ia berjalan cepat keluar dari ruang kerja itu. James berlari menuju ke pintu belakang dan Big langsung berdiri ketika melihat dirinya.
"Dimana wanita itu?" tanya James. Big menunjuk pintu dengan jempolnya. "Sudah keluar."
James bergegas membuka pintu dan menoleh ke arah kanan kiri untuk mencari Lilian, tapi tidak menemukan wanita itu. Ia memasukkan surat itu ke dalam kantong jasnya, lalu berlari menuju ke arah kanan karena areanya lebih ramai. James berdecak ketika menyadari Lilian sudah tidak terlihat dimanapun, ia mengambil ponselnya dan beusaha menghubungi wanita itu tapi hanya berbenturan dengan suara operator.
"Shit." James berlari untuk melihat gang-gang yang ada disebelah kiri, berdoa ia menemukan wanita itu.
Sementara Lilian berjalan sambil menendang batu kecil dengan sneakersnya sambil mengumpati pria yang bernama James Byrne dengan segala macam umpatan yang sangat ia hapal diluar kepala.
Dasar bodoh, berkorban untuknya?
Ini bukan perang dunia, hingga membutuhkan orang untuk berkorban.
Kenapa pria itu masih sebodoh itu?
Lilian menggoyangkan tangan yang ia gunakan untuk menampar pria itu, rasa sakitnya belum menghilang. Dirinya akan berdoa sepenuh hati, semoga pipi pria itu membengkak beberapa hari. Sekali lagi Lilian menendang batu yang langsung mengenai mobil yang alarmnya langsung berbunyi.
"Shit." umpat Lilian sambil memandang berkeliling, ia berputar dan berjalan kembali untuk keluar dari gang ini. Ia baru menyadari, dirinya sudah berjalan terlalu jauh. Langkah Lilian terhenti ketika mendengar suara tawa dan pembicaraan tak jauh dari tempatnya, ia melihat beberapa pria tengah memegang botol.
JE LEEST
30 Days Make Ms. Butier Falling In Love (Again)
RomantiekDitolak mentah-mentah ketika kau menyatakan cintamu pada seorang pria adalah satu hal yang paling memalukan dan juga menyakitkan bagi setiap wanita, tidak terkecuali Liliana Butier. Dia tidak dapat melupakan hal tersebut, ketika pernyataan cintanya...
