SACRIFICE

🍒 Chp.1 : Prolog

🍒

Tungku perapian yang terbukti mencipta hangat benar-benar tak diragukan lagi kegunaannya. Secangkir larutan panas yang terbuat dari gabungan beberapa dedaunan yang tumbuh di tepian perairan Cleantre juga bukan ide yang buruk ketika tubuh berusaha menyambut musim panas di lingkupan negeri Elfland, cukup bagus untuk membuat suhu tubuh tetap sejuk.

Jika sadar, sebenarnya di awal saja sudah terdengar cukup aneh ketika seseorang menggunakan tungku perapian yang secara fungsi utamanya digunakan sebagai pemanas suhu ruangan saat musim dingin melanda. Tapi ini baru saja akhir pekan pertama di musim panas, dan Barca malah menyalakan tungku perapian. Belum ada yang tahu apa yang sebenarnya menjadi alasan Barca bertingkah demikian.

Pengajaran yang diberikan Natta tak pernah digubris serius oleh Barca bahkan dengan mengumpamakan wangi Oak yang menyeruak indra penciuman terlebih ketika musimnya sudah datang, di akhir musim panas, sebagaimana memenuhi tentang panggilan tugas yang telah Natta jelaskan berulang kali pada Barca. Barca, si pria omega berusia awal 24 tahun itu selalu menyangkal bahwa ia harus mulai menyandang kewajiban untuk menemukan seorang jodoh. Tuntutan itu sebetulnya berasal dari sang kakak, Natta. Natta yang kini menginjak usia 28 tahun mulai merasa khawatir akan adik sematawayangnya, merasa dicemaskan oleh kenyataan dirinya yang tak lagi bisa menjaga Barca dalam waktu yang rapat, takut-takut jika hal besar lagi buruk akan menghampiri Barca nantinya. Karena pada dasarnya Natta telah terikat dalam hubungan pernikahan dengan sang kekasih seorang alpha dari kalangan bangsawan.

Wangian seduhan minuman beraroma dominan rosewood yang saat ini Barca tangkup dalam sebuah gelas bening keunguan menyeruak ke dalam indra penciuman Barca seiring dengan uap hangat yang turut menyapu kulit wajahnya. Pandangan Barca mulai membuyar dan menerawang ke dalam genangan minuman yang sengaja ia posisikan di depan wajah. Sejemang Barca seperti sedang melihat wajah seseorang di dalam minumannya, wajah seorang alpha yang sangat Barca kenal, seorang alpha tampan yang kalau kata Barca tidak dapat disentuh apalagi oleh seorang omega kecil seperti dirinya. Bukannya mau merendahkan harga diri, hanya saja dari status perbandingan memang begitulah adanya.

Semakin Barca mencoba untuk fokus terhadap bayangan seseorang dalam genangan minumannya, semakin hilang pula bayangan itu. Seolah Dewi sedang mencoba menunjukkan betapa tidak tersentuhnya alpha itu. Semakin dicoba untuk diraih, semakin jauh pula dia. Begitulah Barca memandang Jeffran selama ini.

Jeffran, seorang alpha dari garis keturunan kekaisaran di negeri Elfland. The Royal Elfland, kekaisaran yang terletak di bagian timur negeri Elfland memiliki tiga putra turunan sang Emperor, Emperor Sohnsit. Pangeran dengan posisi si sulung bernama Thorn, pangeran mahkota bernama Milles, dan pangeran yang menempati posisi bungsu bernama Jeffran. Meski hanya memiliki kedudukan sebagai pangeran bungsu, Jeffran rasanya lebih tidak tersentuh di antara tiga bersaudara tersebut. Buktinya, Natta yang notabenenya sebagai kakak Barca serta berasal dari kalangan bawah entah dengan mukjizat apa berhasil menjadi menantu di keluarga The Royal Elfland. Ya, dengan kata lain Barca sekarang juga sudah tergabung ke dalam anggota keluarga kaisar. Pertanyaannya sekarang adalah, apa yang membuat Barca harus berpikiran bahwa Jeffran adalah sosok alpha yang akan sulit
digapai?

Lamunan Barca mendadak kacau ketika pertanyaan konyol tiba-tiba bercokol di dalam kepalanya, dan seketika itu juga moodnya ikutan kacau karena mendengar dering ponsel yang terletak di atas meja di depannya. Barca hanya meliriknya sekilas dan menghembuskan napas lelah setelahnya. Barca tahu, Dewi seolah ingin mempermainkan isi otaknya dengan mendatangkan sebuah kebetulan yang sangat pas dengan apa yang saat ini ia pikirkan.

Barca sejujurnya tidak ingin menjawab telepon seseorang dari seberang sana, tetapi apa yang selama berhari-hari ia tahan juga sudah tidak dapat ia tahan lebih lama lagi, dengan artian ia sudah tidak kuat.