"Siap Bos!!" Ochobot melayang menghampiri seorang gadis yang tengah menyiapkan ayam kecap di atas piring, "Yaya sudah siap?"

"Oh Ochobot, ya, ini sudah selesai ayo!"

"Kedua tetangga itu mengadakan makan siang bersama di halaman rumah Yaya, Ayah Yaya kebetulan ada di rumah karena mendengar sang anak pulang, ia sampai tidak masuk kerja.

Halaman rumah Yaya sudah riuh oleh obrolan orang tua, Yaya melihat adiknya yang sudah menginjak angka 8 itu sibuk dengan game di handphone.

"Ck, Itoy kamu ini kenapa malah main game?" tegur Yaya pada sang adik dan dibalas seperlunya. "Tidak ada pekerjaan lagi,"

"Sudahlah Yaya, ayo kita simpan Ayam kecapnya, mereka sudah menunggu." Boboiboy menunjuk para orangtua yang tertawa, mengobrolkan banyak hal. "Baiklah,"

"Ini Ayam kecapnya, maaf sedikit terlambat," kata Yaya dan disambut hangat oleh mereka.

"Wah, Ayah sudah sangat lapar, sudah lama Ayah gak makan masakan Putri cantik Ayah ini," ujar Pak Yah dan Yaya tersenyum dengan pipi bersemu.

"Hehe, semoga rasanya tidak mengecewakan."

"Hm, Ayamnya wangi, Boboiboy rasa perut Boboiboy sudah sangat kelaparan," canda pemuda bertopi dino itu disambut gelak tawa.

"Makan yang banyak! Cucu Atok ini sudah pasti kelelahan kan?" ucap Tok Aba, kemudian dua keluarga itu memakan sajian yang terhidang disertai obrolan hangat.

Tak terkecuali Totoitoy yang sudah berpaling dari game ke Ayam kecap, anak yang beranjak remaja itu memuji masakan sang Kakak.

Ochobot mengambil beberapa gambar untuk mengabadikan momen hangat tersebut, jika saja ia bisa makan seperti Power Sphera milik Ayah Boboiboy mungkin Ochobot sudah banyak menghabiskan Ayam yang ada di atas meja. Saking menggugahnya itu makanan, seorang robot saja sampai tergiur. Yaya harus berterimakasih pada Fang yang membaginya resep.

.
.

Sementara itu Fang di rumah sakit menjalani berbagai Tes yang ia tidak tahu apa gunanya, sampai daerah sumsum tulang belakangnya pun kena suntik. Beruntung ia tidak takut suntikan, tidak seperti Gopal.

"Sudah Dok?" tanya Fang pada dokter muda di hadapannya, Dokter itu mengangguk. "Ya, besok kau sudah bisa mengambil hasilnya Fang. Jadi jangan lupa untuk kemari," jawab Dokter Ken dengan senyuman.

Fang mengangguk, setelahnya ia pamit dan pulang ke Rumah besar yang sudah ia tinggali sedari dulu. Bukankah seharusnya Fang menetap di Tapops-U? Entahlah, mungkin ni anak sudah lupa.

Kelima Super hiro itu memang bertugas di Tapops-U sudah beberapa tahun, tetapi hampir 6 bulan kemarin mereka di tugaskan di Luar Angkasa.

Dan setelah urusan di Luar Angkasa selesai mereka akan kembali aktif di Tapops-U, mereka juga harus mulai untuk kuliah. Mungkin ada beberapa misi lagi yang harus di ambil sebelum mereka menetap kembali di Bumi.

Fang melihat isi rumahnya yang berdebu, ia menghela nafas. "Tentulah karena aku meninggalkan rumah ini cukup lama,"

Hari itu Fang membereskan rumah yang cukup besar tersebut, ketika melihat kamarnya ia sedikit bingung. "Eh, kemana pakaianku ya, kok sedikit? Model lama pula."

Fang hanya menarik nafas dan tidak terlalu memikirkan hal itu, soal pakaian ia bisa membelinya lagi di toko. Nampak Fang yang letih selepas membersihkan rumah.

Srakk... Srakk...

Fang terus merubah posisi tubuhnya, ia merasa tubuhnya terasa gelisah tanpa sebab. "Huiishhh, bagaimana aku mau tidur nih!" serunya kesal.

Just a MomentWhere stories live. Discover now