1O/1O

3.6K 494 176
                                    

Biasakan vote sebelum membaca.
---

Dan begitulah...

________

Pukul 08:20.

Setelah mengucapkan perkataan itu, (Name) kemudian terbangun dengan air mata. (Name) duduk di kasur, kemudian bersandar dan kembali menangis.

"Selamat tinggal, Yoichi.."

.
.

*tok tok tok
*ceklek

"Siap–(Name)?" Chigiri terkejut ketika melihat (Name) tengah berada didepan rumahnya dengan mata sembab.

"Hey, apa yang terjadi?" Tanya Chigiri sembari memegang pundak (Name).

(Name) memeluk Chigiri, kemudian berucap. "C-chigiri.. maafkan aku."

Chigiri terdiam sejenak. "Kenapa kau minta maaf? Ada apa, (Name)?" Tanya Chigiri lagi sembari mengusap punggung (Name).

"Maaf karena aku telah menyakitimu selama ini, maafkan aku. Aku tidak tau kalau kau suka padaku, maafkan aku Chigiri."

Chigiri seketika terkejut. "Bagaimana kau–"

"Aku juga menyukaimu. Maaf. Maaf karena selama ini aku selalu membahas Isagi, maafkan aku. Aku sebenarnya juga menyukaimu, maafkan aku. Maaf."

"..."

Chigiri terdiam sejenak, kemudian memegang kedua pipi (Name) dan mendongakkannya ke atas. Menatap Chigiri.

"Kau.. serius?"

(Name) mengangguk pelan. "Perasaanku tertutup oleh kehilangan Isagi, maaf aku baru menyadarinya," ucap (Name).

Mendengar itu, dengan cepat chigiri memeluk (Name). "Bodoh, aku baru saja ingin menyerah. Tapi tiba-tiba kau menyukaiku juga, kau telat menyadari perasaanmu."

"M-maaf."

Setelah beberapa lama, mereka berdua pun masuk kedalam rumah Chigiri dan duduk di sofa. (Name) pun menceritakan semua yang ia alami pada Chigiri, membuat Chigiri tersenyum kecil.

"Begitu, ya. Jadi kau bertemu dengan Isagi di mimpi?"

(Name) mengangguk. "Yoichi bilang ia tidak tenang jika aku seperti ini terus, aku tidak mau ia menderita," ucap (Name).

"Sebenarnya (Name), aku tidak masalah jika kau masih mengingat Isagi. Aku sama sekali tidak masalah. Aku tau kalian berdua saling mencintai, dan aku tau perasaan itu sangat dalam."

(Name) seketika menunduk. Perkataan Chigiri tidak bisa dibantah. (Name) masih terus mengingat Isagi, walaupun sekarang hatinya ada Chigiri.

Chigiri menggenggam tangan (Name), membuat (Name) menatap Chigiri. "Aku akan menunggumu sampai dimana kau mencintaiku seperti kau mencintai Isagi! Aku tau pasti tidak akan sama, tapi aku harap tidak berbeda jauh," ucap Chigiri sembari tersenyum.

"Chigiri.."

"Oh iya, sebenarnya Isagi mengirim hadiah ulang tahunmu kerumahku."

-✔𝐁𝐎𝐘𝐅𝐑𝐈𝐄𝐍𝐃 : Isagi YoichiWhere stories live. Discover now