Bab 33

219 21 2
                                    

'mungkin aku org yang bodoh, jika melepaskan kamu'

_A.K.A_

'Mencintaimu adalah pilihanku, tapi memiliki mu adalah takdirku'

_Tiara andini_

...

Beberapa hari berlalu, Tiara dan alshad kini sedang di perjalanan menuju Jember. Mereka lewat jalur darat karena Tiara ingin menikmati perjalanan panjang mereka.

Mereka tidak sabar, mereka ingin memberi tau kabar baik ini ke keluarga besar mereka. Walaupun mereka sudah memberi tahun org tua dan keluarga di Bandung mereka belum mau mengungkap ke keluarga di Jember karena mereka ingin memberi tahu saat mereka sudah berada di sana.

*Falshback

'assalamualaikum' Tiara dan alshad yang baru sampai mengucapkan salam, hari itu adalah weekend di Minggu terakhir yang pastinya semua orang sedang berkumpul di rumah besar itu membuat sangat ramai.

'waalaikumsalam, kalian udh sampe? Keliatannya seneng banget, ada apa?' teh citra menyambut hangat kedua adik nya itu, dia merasa kedua adiknya ini terlihat girang.

'ada sesuatu yang lagi bikin kita seneng teh, semuanya ini pada kumpul apa gmna?' alshad menjawab saat Tiara tidak menjawab dan malah menatapnya tetap dengan senyum nya.

'semua nya pada ada disini, cuman ibu sama bapk lagi di kamar. Lagi ngomongin soal rumah' teh gya bergabung dengan obrolan adik dan kakak nya itu.

'duduk dulu Shad, ti' teh gya mengajak kedua adik nya itu untuk duduk, mereka semakin tidak sabar karena senyuman pasutri itu semakin lebar ketika ibu dan bapak turun.

Saat baru satu langkah di bawah tangga alshad langsung memeluk ibunya dengan erat, rasa campur aduk yang dirasakan calon ayah itu dia tumpah kan dengan memeluk ibunya yang akan menambah cucu lagi di usia 64 tahun.

'hei rajaku, tumben banget meluknya erat sekali' ibu berkomentar dengan pelukan erat putra bungsu nya itu.

'bu, alshad mau jadi ayah' ibu mengira itu adalah sebuah harapan, dia hanya mengusap punggung putranya dan berkata.

'insyaallah, kalian akan segera diberi momongan. Sabar ya' ibu memberi nasihat tapi teh gya menangkap keganjilan, tidak mungkin adiknya itu berharap tapi saat datang tadi wajah mereka berseri seri

'bentar bentar, ini Titi hamil?' teh gya menebak, saat mendengar pernyataan iparnya itu Tiara sontak menoleh dengan senyum nya dan mengangguk.

'alhamdulillah, masyaallah tabarakallah. Ibu ga nyangka, Alhamdulillah' ibu mengucap syukur saat tau menantunya itu sedang hamil, dia berharap kehamilan ke dua ini menantunya dapat kemudahan

'iya Bu, Titi hamil. Alhamdulillah' alshad semakin mempererat pelukan nya saat ibunya mengucap syukur itu.

'masyaallah sayang, ibu dapat cucuk lagi. Makasih yaa mantu kesayangan ibuu, makasih raja ibu' ibu mengucap terima kasih pada anak dan menantunya itu.

*Flashback end

Mereka yang sedang di perjalanan menuju Jember masih dengan senyuman yang lebar, saat sampai di hotel ternyata sudah pukul 02.13 untung nya alshad sudah memesan hotel itu dari jauh jauh hari.

 Antara Aku Dan KauNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ