Bab 19

207 14 0
                                    

'apapun yang terjadi, aku akan tetap mencintaimu'

_A.K.A_

'terimakasih sudah menjadi alasan aku kuat, sayang'

_tiara andini_

~~~

@Njiprett; rest in peace baby, semoga tenang disana.😭😭

@lyodraofficial ; rest in peace, semoga segera diberi keturunan lagi sayang sayang ku 🤍

@ywpiano ; innailaihi, yang tabah ya anak anakku. Kalian kuat, semoga anak kalian menjadi salah satu pahala kalian yang akan membawa kalian ke surga Allah

@jeffrinichole; rest in peace, yang sabar dan kuat kalian🤍

@jud1ka; astaga, demi apa dekk? Rest in peace, sabar ya kalian🔥🔥

@itsrossa; innailaihi, yang tabah ya @tiaraandini dan @alshadahmad

@mootiara_official; rest in peace baby, calon ponakan❤️🥺

@zacktabudlo; rest in peace your son may hes
in peace by his side❤️❤️

@gabriellehappy; innailaihi, rest in peace adek bayikkk❤️❤️

@alfian_putr ; innailaihi, aku ga dibandung. Besok aku brangkat ya..

@kikisaputri; innailaihi barusan baru ketemu di awards, semoga Titi baik baik aja❤️❤️🥺

@raffinagita1717; innailaihi, semangat Tiara dan alshad❤️🔥

Masih banyak doa doa dari para selebritis dan para fanbase mereka, alshad hanya melihat selewat saja. Kali ini dia akan fokus mengurus istrinya, dokter bilang orang koma harus sering diajak ngobrol. Bagaimana pun dia koma, organ di dalam tubuhnya masih berfungsi terutama otak. Jadi mengajak ngobrol adalah rangsangan agar otak bisa bekerja dan memaksa tubuh untuk bangun.

Alshad kembali ke rumah sakit setelah membawa baju ganti untuk dia dan untuk Tiara, di rumah sakit mamah dan ibu masih terdiam seribu bahasa sembari melihat putri mereka. Wajah mereka sendu, mata mereka sembab. Sedih karena kehilangan pasti, tapi yang paling sedih ketika melihat wajah pucat putri mereka dan melihat tubuh putri mereka tergeletak diatas brankar itu.

Setelah 2 jam di rumah akhirnya alshad kembali ke rumah sakit, di sana dia diperlihatkan pemandangan sang ibu dan mertuanya terlihat sama sama melamun menatap putri mereka. Alshad sedih melihat kondisi kedua wanita yang ia dan istrinya sayangi itu, tapi dia mulai berusaha tegar agar ibu dan mertuanya tidak merasa semakin sedih.

'maa, buu' panggil alshad

'mas, udh sampe?' mamah menjawab sembari menengok ke arah alshad, berbeda dengan ibu yang hanya menatap alshad sekilas dan kembali menatap tubuh menantunya dari sofa. Terlihat ibu sangat menyayangi Tiara, alshad mendekati mamah dan ibu. Setelah menyalami mamah, alshad mulai memeluk ibunya dari samping

'buu, makan dulu ya. Tadi teh citra udh masak, katanya buat ibu' alshad membujuk ibunya untuk makan, untung saja kali ini ibu tidak susah dimintai makan.

Alshad mengambil tempat makan yang sudah disiapkan teh citra untuk ibu dan mamah, setelah memberikan kepada mamah alshad mulai membuka kotak makan untuk ibunya dan mulai menyuapi.

Ibu makan tidak terlalu banyak, mungkin dia juga kefikiran yang berakhir sudah makan.

Alshad melihat wajah mamah dan ibu yang pucat meminta mereka pulang saja, tapi ibu dan mamah menolak. Mereka ingin menjaga Tiara katanya.

'ibu, mamah pulang aja. Biar alshad yang jaga Titi, muka ibu sama mamah udh pucet, udh keliatan capek' alshad mengusulkan untuk pulang melihat wajah lelah kedua ibunya itu

'ibu aja yg pulang mas, mamah mau jaga titi'

'ibu gamau pulang, ibu juga mau jaga Titi raja'

Alshad mendengar jawaban kedua ibunya itupun bingung, alshad tau mereka ingin menjaga Tiara tapi mereka juga sudah terlihat lelah.

'alshad tau kalian mau jagain Titi, tapi ini udh malem. Kalian pasti capek juga, biar alshad malem ini jaga Titi. Kalian kesini lagi besok oke, alshad gamau nanti Titi bangun kalian malah sakit' alshad coba memberikan penjelasan untuk kedua orang yang dia sayangi itu

Mamah dan ibu mulai memahami maksud alshad itu, akhirnya mamah dan ibu setuju. Mereka pulang pas di jam 10 malam, mereka pulang dijemput oleh Ibe

Kembali ke kamar rawat Tiara, di kamar VVIP itu hanya ada satu brankar besar dan 2 sofa tunggal, 1 sofa besar. Alshad mulai mendekati brankar dimana Tiara tertidur, alshad tersenyum melihat wajah cantik istrinya itu. Walaupun malam itu tidak ada kata mesra untuknya saat akan tidur seperti biasa, alshad hanya bisa bersyukur istrinya masih bersamanya.

'selamat malam istriku, cantikku, kesayangan kuu. Malam ini gaada kata kata manis dari kamu sebelum tidur, tapi gapapa😊 cepet pulih sayang, aku disini selalu sama kamu. Sampai kapanpun' alshad mulai mengucapkan kata kata manis sembari menahan tangis

'hari ini, aku mau minta maaf sama kamu sama calon anak kita yang udh gaada, sama Allah, sama mamah, sama ibu, sama papah, sama bapak. Sayang, aku minta maaf aku gabisa jagain kamu dan calon anak kita' Air mata alshad mulai keluar tanpa izin, alshad sudah menahan tangis sejak datang kembali ke ruangan istrinya itu. Tapi dia tidak mau ibu dan mamahnya ikut sedih, dia harus terlihat kuat.

Isak tangis alshad semakin kencang, sampai sampai ia tidak sadar air mata sang istri ikut luruh saat alshad menangis kencang itu. Setelah sedikit tenang alshad mulai melihat istrinya itu mengeluarkan air mata, alshad tersenyum senang karena bagaimanapun istrinya masih merespon dan tau apa yang alshad rasakan.

'istriku yang cantik gabolehh nangis, kamu kuat sayang. Aku tau, aku tau kamu kuat. Kamu adalah wanita hebat' alshad mulai dengan kata kata yang membuat air mata wanita yang sedang koma itu semakin deras.

Setelah beberapa menit hening, alshad mulai naik ke atas brankar besar itu. Dan dia mulai tertidur dengan istrinya yang masih tertidur entah sampai kapan itu.

...

Keesokan harinya ibu, mamah, teh gya, teh gadis, kak Tarra, dan kak Danar sudah sampai di rumah sakit. Bapak dan papah tidak bisa ikut karena ada pekerjaan, sedangkan teh citra membantu menjaga keponakan keponakannya agar tidak ikut ke RS.

Alshad sudah segar di pagi hari itu, namun tidak bisa dipungkiri mata sembabnya masih terlihat jelas oleh semua orang.

Teh gya, teh gadis mulai mendekati brankar tempat Tiara tertidur, sedangkan kak Tarra dan Danar langsung memeluk alshad dengan erat. Alshad membalas pelukan kedua kakak iparnya itu, setelah pelukan mereka bertiga terlepas kedua kaka ipar alshad mulai memberikan semangat.

Kak Tarra dan kak Danar mulai duduk di sofa, kini teh gya dan teh gadis yang memeluk alshad, mereka tidak menyangka hal yang menyedihkan akan menimpa adiknya itu. Tapi melihat alshad yang tidak terlalu sedih seperti kemarin, teh gya dan teh gadis sedikit bersyukur karena alshad sudah bisa menerima keadaan.

Mereka hanya khawatir bagaimana jika Tiara bangun dan tau apa yang sudah terjadi, pasti dia akan menyalahkan dirinya sendiri. Hanya itu yang mereka takutkan.



SELESAIII!!!

TOPI YGY

 Antara Aku Dan KauKde žijí příběhy. Začni objevovat