Bab 24

207 19 0
                                    

'kita adalah satu, dan selamanya akan tetap satu'

_tishad_

...

Satu Minggu sudah keluarga itu umroh bersama, mereka sudah dijalan menuju bandara. Sedangkan di rumah ibu segera bersiap siap untuk pergi ke rumah teh gya dan kak Tarra, ibu akan menginap disana sembari menunggu Tiara dan alshad sampai. Ibu berangkat dari Bandung sore sekitar jam 4 sampai di Jakarta jam 7 malam saat sampai di Jakarta ibu langsung diminta istirahat oleh teh gya.

Ibu tidak menolak karena dia pun merasa lelah pada tubuhnya itu, pagi hari ibu bangun dan langsung bermain dengan kaleaa.

'maji, Barbie ini boleh bobo sekarang?' tanya kalea saat nenek dan cucu itu sedang memainkan Barbie milik kalea.

'ini masih pagi, jangan bobo nanti kebiasaan. Nanti aja abis makan siang' jawab ibu masih memegang Barbie satu lagi

'oke maji' jawab kalea, sangat menggemaskan. Saat mereka sedang asik muncul teh gya mengajak nenek dan cucu itu untuk makan terlebih dahulu, tapi perasaan ibu entah kenapa sejak malam tadi tidak enak.

Setelah makan ibu mulai melihat jam, baru menunjukan pukul 11.20 ibu langsung semangat karena seharusnya anaknya itu akan sampai dalam setengah jam. Ibu mengajak teh gya untuk ke bandara, ternyata teh citra menyusul sang ibu ke Jakarta.

Kepanikan teh citra membuat ibu dan teh gya bertanya tanya, bingung karena tak biasanya teh citra sepanik itu.

'citraa, knapa?' ibu bertanya pada teh citra kaget karena teh citra terlihat sangat panik.

'ibu, ibu tunggu disini aja ya, a Jeff, Tarra sama bapak udh ke bandara' jawaban teh citra membuat teh gya curiga, teh gya mulai menggoda teh citra untuk ikut ke dapur.

'ada kendala teh?' setelah di dapur dan melihat situasi teh gya mulai melontarkan pertanyaan

'pesawat yang ditumpangin alshad hilang dari radar' teh citra menjawab dengan mata yang berkaca kaca

'maksudnya? Belok apa tiba tiba ilang?' teh gya ikut panik mendengar itu, walaupun dia yang paling sering jail pada adiknya itu tetep teh gya yang paling sayang ke alshad. Yang lain memang sayang tapi sayang teh gya beda.

'gatau gyy, teteh skrg lagi nanya ke a Jeff tapi katanya belum dapet kabar' jawab teh citra.

Ternyata ibu mendengarkan semua percakapan anak anak nya itu, kalea asalnya meminta ambilkan minum pada sus tapi ibu bilang biar dia saja. Dan ternyata pilihan dia mengambil kan minum untuk cucunya itu membuat ibu shock.

Tidak percaya dengan apa yang terjadi, anak laki laki satu satunya? Menantu kesayangannya? Besan nya? Semuanya di pesawat yang sama tiba tiba menghilang?

'citra.. knpa kamu ga bilang ibu?' ibu mulai membuka suara dan keluar dari balik lemari. Teh gya dan teh citra sedikit shock karena mereka berfikir pasti ibunya mendengar semua cerita dari teh citra.

'ibuu.. citra bukan gamau cerita, citra blm tau keadaan sebenernya disana jadi citra belum bilang ibuu hiksss' teh citra mulai meneteskan air mata sembari memeluk ibunya, teh gya ikut menangis dan memeluk ibunya.

Ibu dan anak itu menangis untuk pertama kali nya karena sedih, sedih karena ini kecelakaan yang terjadi kedua kalinya pada keluarga mereka.

 Antara Aku Dan KauWhere stories live. Discover now