KS-15

4.5K 294 34
                                    

"Gimana beh tadi pagi? Lancar ga?" Tanya Nabila sambil mengunyah makanan.

"Lancar nab, kebetulan babeh emang lagi mules." Ucap Rony.

"Bukan masalah buang hajat beh yang nab maksud." Nabila memutar bola matanya.

"Ya terus apa?" Jawab Rony tanpa dosa.

"Itu tentang mantan suami mami." Nabila bisik-bisik.

"Ohh ngomong dong dari tadi yang jelas." Rony baru paham apa yang Nabila katakan.

"Kan dari tadi udah jelas beh, babehnya aja yang ga jelas." Nabila murka.

"Yaa maaf soalnya tadi pagi perut babeh emang mules banget." Rony malah tertawa.

"Yaudahh itu gimana ceritanya?" Nabila bertanya kembali.

"Ya ga gimana-gimana cuma ngobrol biasa ga sampe bebeh ancurin rumahnya." Lagi-lagi jawabannya membuat Nabila murka.

"Kayanya mending nab aja deh yang ganti babeh." Jawaban Nabila diluar prediksi Rony.

"Ya ampun nab, babeh ga habis pikri sama kamu." Rony pura-pura kaget dengan menutup mulutnya.

"Pikir beh pikir." Nabila sudah malas menanggapi Rony.

"Nab nab nab, babeh punya tugas buat kamu." Rony mulai susun strategi.

"Apaan tuchh?" Kata Nabila.

"Kamu babeh kasih tugas bikin mami sama ka Syarla baikan." Ucap Rony.

"Caranya?"

"Ya kamu pikir sendiri." Karena malas berpikir akhirnya Nabila lah yang disuruh berpikir oleh Rony.

"Ya keenakan babeh kalo Nab pikir sendiri." Ucap Nabila tidak terima.

"Yaudah kita pikirin bareng-bareng deh." Kata Rony.

"Gini aja beh, kita pergi liburan besok. Ga usah jauh-jauh ke taman yang deket danau aja." Nabila memberikan ide.

"Kita piknik di situ, terus habis itu kita pergi deh tinggalin mereka, tapi balik lagi jangan ditinggal beneran. Kita kasih ruang buat mereka ngobrol, siapa tau kan bisa berhasil beh." Lanjutnya.

"Bagus juga ide kamu nab, yaudah besok kita pergi liburan." Rony mengikuti ide Nabila.

"Naik motor kan beh?" Ucap Nabila.

"Ga dulu ya nab, babeh masih mau hidup." Rony masih trauma dibonceng Nabila.

"Bentar bentar, ini siapa yang mau bilang ke mami sama Syarla?" Tanya Rony.

"Ya babeh lah, nab kan udah kasih ide." Nabila beranjak dari meja makan.

Rony menepuk dahinya, lagi lagi ia harus membujuk Salma dan Syarla.

Rony menghampiri Salma yang sedang memainkan handphone-nya, Rony benar-benar sudah muak dengan keadaan rumah yang seperti ini.

"Ma, besok liburan yu." Ucap Rony duduk di samping Salma.

"Kemana pa?" Tanya Salma.

"Ke taman aja kita piknik."

"Mau ya ma, aku ga mau keluarga kita terus-terusan kaya gini." Lanjut Rony.

"Mama ga kasian sama Nabila? Dia juga butuh kasih sayang mama, udah beberapa hari loh mama cuekin Nabila." Rony mencoba membujuk Salma.

"Mau ya? Biar pikiran kita semua fresh lagi, kan kalo di rumah terus ga enak juga." Rony tak pantang menyerah walau belum mendapat respon dari Salma.

"Maa.. jawab dong, masa tega cuekin suamimu yang ganteng ini." Canda Rony agar Salma tertawa.

"Iya iya, mama mau." Respon Salma sambil tertawa setelah mendengar perkataan Rony.

"Nah gitu dong mama yang cantik, manis, rajin, tidak sombong, dan rajin menabung🥰" Semua pujian keluar dari mulut Rony.

Setelah berhasil membujuk Salma, kini gantian Rony harus bisa membujuk Syarla. Ia pergi untuk menghampiri Syarla tapi ternyata Syarla tidak ada di kamarnya, ia mencoba mencari di berbagai ruangan dalam rumah tapi belum juga melihat Syarla.

Seketika Rony mengingat ruangan di belakang dekat kolam renang, ruangan itu menjadi tempat favorit syarla setelah kamarnya. Ia mencoba menghampiri tempat itu, dan benar saja ada Syarla yang sedang membaca novel.

"Syarla." Sapa Rony.

Syarla menutup novelnya.

"Besok liburan yuk." Ajak Rony dengan antusias.

"Kemana pa?" Tanya Syarla.

"Ke taman kita piknik menghilangkan kejenuhan keluarga kita." Bujuk Rony.

"Kamu ga boleh terlalu berlarut dalam kesedihan, perjalananmu masih panjang jangan karena masa lalu kamu jadi sedih terus. Di sini masih ada papa, mama, dan Nabila yang selalu sayang sama kamu."

"Dan satu lagi, kita semua di sini adalah keluarga jadi kamu jangan merasa asing ya nak, kamu tetap anak papa." Lanjut Rony.

"Iyaa pa, aku berusaha untuk berdamai dengan masa lalu." Respon Syarla yang lebih mudah dibujuk.

"Nah gitu dong, harus semangat lagi. Pokoknya besok kita harus bahagia." Rony memberikan semangat ke Syarla.

"Makasih ya pa udah sayang sama Syarla walau Syarla anak tiri papa." Ucap Syarla.

"Kok anak tiri sih, tiri mah ikan." Canda Rony.

"Itu teri pa, ikan teri itu namanya." Syarla tertawa.

Rony memang mudah membuat orang lain tertawa karena jokesnya. Sebenarnya salah satu tujuan ia ingin keluarganya harmonis kembali karena ia tidak sabar mau mengeluarkan jokes-jokes yang baru saja ia dapatkan dari grup WhatsApp bapak-bapak sekomplek.

___

KS-15 publish!!

Gaiss maaf ya kayanya part ini agak kurang panjang, mungkin besok aku buat yang lebih panjang lagi ceritanya.

Selamat membaca, besok kita ikut mereka pergi liburan gaiss🤣

Selamat begadang,
Keluarga Salmon 🐬

Until the End🦋Where stories live. Discover now