KS-7

5K 274 10
                                    

Rony terlihat lelah setelah bekerja seharian, mengelola bisnis restoran yang sudah ia dirikan sejak lama. Kini Rony sudah memiliki banyak cabang restoran yang sudah tersebar di berbagai kota.

Rony membuka handphonenya melihat ada pesan masuk dari Anggis, anak Rony dari istri pertamanya yaitu bunga. Ya.. sebelum menikah dengan Salma, Rony sebelumnya sempat menikah dengan bunga dan dikaruniai dua anak, Anggis dan Azis. Tetapi pernikahan Rony tidak dapat bertahan sama seperti Salma.

Anggis
Ayah, Anggis kangen. Mau ketemu boleh? Kangen sama mama Salma jugaa.

Sebuah pesan singkat dari Anggis.

Meskipun Anggis bukan anak kandung Salma tetapi Salma begitu menyayangi Anggis sama seperti Bunga yang juga sayang dengan Nabila dan Syarla.

Mereka melupakan masa lalu yang yang pernah terjadi, Bunga dan Salma pun sangat akrab jadi tidak heran jika Anggis ataupun Azis dekat dengan Salma begitupun Nabila dan Syarla yang dekat dengan bunga.

"Ma, Anggis chat papa. Katanya kangen sama kamu." Ucap Rony ke Salma yang sedang membawakannya kopi.

"Kalo gitu kita main aja bareng-bareng sekeluarga, kita holiday pa." Ucap Salma sambil memberikan Rony kopi.

"Boleh deh, tapi papa atur jadwal dulu ma." Respon Rony.

Papa Rony
Boleh nak, nanti kita holiday bareng ya sekeluarga. Tapi papa atur jadwal dulu, oke?

Rony membalas pesan dari Anggis.

"Kopi buatan mama enak, ga ada yang bisa ngalahin. Pakai apa sih ma buatnya?" Tanya Rony yang terlihat sangat menikmati kopinya.

"Pakai C.I.N.T.A." Kini Salma yang mulai menggombal ke Rony.

"Ah mama bisa aja, jadi pengen pargoy." Ucap Rony sambil berdiri hendak joget tapi ditahan oleh Salma.

"Papa ih berlebihan banget segala mau pargoy." Salma menahan Rony dengan memegang lengannya.

"Pa, tau ga. Mama beruntung banget bisa bertemu sama papa, sebahagia ini aku sekarang pa." Ungkap Salma sambil memperhatikan Rony.

"Kenapa tiba-tiba ngomong kaya gitu ma." Sambil membuka sepatu Rony menjawab ucapan Salma.

"Engga, mama mau bilang terima kasih aja ke papa karena udah bikin mama seneng setiap harinya." Salma tersenyum ke arah Rony.

"Kok segala bilang terima kasih, kan itu emang udah kewajiban papa bikin mama seneng. Kalo pun ada yang bilang terima kasih, harusnya papa yang setiap hari bilang terima kasih ke mama." Ungkap Rony.

Rony bangun dari sandaran Sofanya, lalu menegapkan badannya.

"Papa yang harusnya bilang terima kasih, karena mama setiap harinya selalu menjadi istri dan ibu yang baik. Terima kasih yaa.." Ucap Rony menatap hangat Salma.

"Yaudah papa mandi dulu ya, panggil Nabila sama Syarla papa bawa makanan nanti kita makan bareng." Lanjut Rony.

"Iyaa pa." Respon Salma.

Salma bangun dari sofa lalu berjalan memanggil Syarla dan Nabila yang sedang berada di kamar.

"Syarlaa, keluar nak. Papa bawa makanan, ayo keluar kita makan malam." Ucap Salma menghampiri Syarla di kamarnya.

"Iyaa ma." Respon Syarla yang lagi sibuk dengan handphone-nya.

Salma menutup kembali pintu kamar Syarla lalu lanjut memanggil Nabila.

"Nabila, ayo makan malam. Papa bawa makanan." Salma masuk ke kamar Nabila.

Terlihat Nabila yang juga sedang asyik dengan handphone-nya sama seperti Syarla.

"Ayo buru keluar nab, kita makan." Salma menghampiri Nabila.

"Iya ma, bentar lagi ya." Ucap Nabila.

"Ishh yaudah jangan lama-lama yaa." Kata salma ke Nabila.

Salma menyiapkan makanan yang dibelikan Rony tadi. Ia menghidangkan makanan itu di meja makan.

Syarla keluar dari kamar disusul oleh Nabila di belakangnya. Mereka duduk di meja makan sambil menunggu Rony. Beberapa menit kemudian, Rony menghampiri mereka di meja makan.

"Ya ampun setia banget kalian nungguin papa sampai belum makan juga." Ucap Rony.

"Sebenarnya udah kesel sih pi, tapi mau gimana lagi." Celetuk Nabila.

"Ehh anak papi, Nabila mau mie ayam?" Ledek Rony.

"Cukup pi, mulai dari hari itu nab trauma sama mie ayam." Ucap Nabila memalingkan wajahnya.

"Ohh gitu." Rony senyum-senyun tanpa dosa.

"Syarla gimana pacar 'kembali jalan' kamu itu?" Tanya Rony ke Syarla.

"Backstreet pa bukan kembali jalan." Respon Syarla dengan wajah datar.

"Oiya itu backstreet maksud papa, gimana apa masih rahasia?" Rony bertanya lagi dengan nada bicara penasaran.

"Hmm, masih rahasia dong belom boleh ada tau."  Ucap Syarla ke Rony.

"Ribet banget si ka." Celetuk Nabila sambil makan.

"Helehh diam kau bocil chindhaa." Syarla mengarahkan jari telunjuknya ke Nabila pertanda disuruh diam.

"Hihh bocil teriak bocil." Balas Nabila.

Rony dan Salma saling melempar senyuman melihat anaknya yang sedang bertengkar gemas, karena hal itulah yang membuat suasana di rumah menjadi lebih hidup.

___

Wiii cerita KS udah part 7🥰

Oiyaa, cerita ini just for fun ya gaiss. Maaf kalau ada yg salah, aku ikutin alur yang udah ada ajaa. Jadi jangan diambil serius, oke??

Salam damai,
Keluarga pargoy🐳

Until the End🦋Where stories live. Discover now