Ketika senandung kehidupan memainkan perasaan, di situlah yang terikat saling berbagi berkat. Mengisi kehidupan walau sesuatu yang mengalir di dalam tubuh mereka berbeda dan tak beraturan. Karena yang namanya keluarga, bukan mereka yang punya hubung...
Hai, ngabs! Gua Mahendra Gyuvano Bintang Alvaro, panggil aja Mahen. Anak Bunda Mega yang serba salah, tapi, talentanya segudang dan paling bisa diandelin sama semua orang.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Bangsat.
Pagi ini bangsat.
Masa Gua dimarahin Si Mahesa lagi? Gak ngapa-ngapain kena omel. Napas doang kena amuk. Gerak dikit, disruduk.
Kalau cowok serba salah di mata ceweknya, Gua, seorang Mahendra, selalu salah di mata Mahesa. Kalo bukan karena uangnya, udah Gua tinggalin kakak angkat Gua itu. Sok ngatur.
"Gue udah bilang mangkok mie jangan lupa dirapihin, kan?! Sekarang Bude udah gak kerja di sini lagi! Kita harus mandiri!"
Gue yang masih lelungu dan duduk gontai di atas kasur sambil menyilakan kaki mengacuhkan kalimat Kak Esa. Idih, Gua panggil kakak lagi. Ya udahlah, demi etika dan formalitas, Gua korbankan harga diri ini untuk memanggil dia kakak.
"Artinya apa, Bang Messi?" Gua mengorek kuping, bodo amat dengan Kak Esa yang bicara panjang lebar.
"Jangan sampe lo-"
TOK! TOK! TOK!
Mata Gue langsung terbuka. Anjir, Kak Josh dateng! Dia udah ada di ambang pintu kamar Gue. Matilah Gue. Pasti banyak yang nanya, Kak Josh, kan, baik. Kok, ekspresi lo pas dia dateng gitu, sih? Bukannya Joshua bisa nyelametin lo dari Mahesa?
JAWABANNYA ENGGAK.
GAK SAMA SEKALI.
ENGGAK.
Malahan Kak Esa yang nyelametin Gue dari sisi setannya seorang Joshua. Jangan tertipu sama senyum manisnya. Kak Josh lebih manipulatif dari Johan, Si Kutu Kupret yang masih molor di kasur.
"Sa, biar gue aja." Joshua tersenyum. Senyuman penuh arti yang selalu Gue takutin. "Dah, lo istirahat. Dia biar gue yang urus."
Kak Esa keluar. Pintu kamar Gua ditutup rapat kemudian dikunci oleh Kak Josh. Senyum yang awalnya mengembang di mukanya menghilang dengan cepat seraya dia memalingkan wajah ke Gua.
Gua bungkam, gak berani ngejawab. Pikiran orang selama ini adalah Kak Josh merupakan orang yang baik dan penyabar. Penyabar pala lo?! Asalkan lo tau, Kak Josh itu pernah jadi anggota geng motor juga, anjir! Cuma langsung tobat pas pacaran sama Kak Maria. Untung pas Kak Maria pergi Kak Josh tetep lurus idupnya. Dia juga bisa Muay Thai. Sering latihan, cuma gak pernah dia ceritain aja. Yang diceritain gelang warna-warninya teros!
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
