2.

16 10 1
                                    

-Pukul 15.20-

Saat ini Aera dan Nafia sudah berada di depan toko bersiap untuk pulang,karena shift mereka sudah digantikan dengan dua temannya.

" Mbak Nafi tadi kesini naik ojek ya?" Tanya Aera. Dia menghampiri sepedanya siap untuk didorong.

"Ra,aku temenin ya cari bengkel,ntar sekalian cari ojek disana" ucap Nafia.

" Mbak Nafi pulang aja dulu,aku nggak papa kok"

" Santai aja kali Ra"

Tiba-tiba ponsel di dalam tas Nafia berbunyi ia segera mengambil ponselnya. "Eh bentar Ra, kayaknya ada yang telpon"

Aera yang mendengar ucapan Nafia segera memberhentikan langkahnya.

" Halo bu,kenapa?" Ucap Nafia saat sudah mengangkat telponnya.

"...."

" Iya ini Nafi udah selesai kerja"

"...."

" Oh yaudah aku langsung pulang " ucap Nafia dan langsung mematikan telepon nya.

Nafia menoleh ke Aera dengan tatapan bersalah. " Ra maaf ya,tadi ibu yang telpon, katanya suruh cepat pulang ada urusan mendadak"

Aera mengangguk. " Yaudah mbak pulang aja,kasian ntar ibunya nungguin"

" Ra, ini aku tinggal nggak papa?" Tanya Nafia.

Aera mengangguk. " Nggak papa mbak, ntar aku bisa telpon kak El suruh bantu cari bengkel"

" Yaudah, aku pulang duluan ya" Pamit Nafia.

"Mbak pesen ojek online?" Tanya Aera.

Nafia menggeleng. " Nggak Ra, didepan sana kan ada ojek pangkalan"

" Aku duluan ya,kamu hati-hati" pamit Nafia lagi.

" Iya,mbak juga hati-hati" ucap Aera, dan di respon anggukan oleh Nafia.

Setelah Nafia pergi, Aera mengeluarkan ponselnya dari tote bag miliknya.
Ia mencari kontak seseorang lalu menekan tombol panggil.

Setelah beberapa detik panggilan teleponnya sudah tersambung dengan orang tersebut.

"Kenapa Ae?" ucap seseorang diseberang sana.

" Kak El sibuk nggak?" Tanya Aera.

" Nggak,ini baru pulang dari kuliah"

" Emang ada apa?" Tanya kembali orang tersebut yang Aera panggil dengan sebutan kak El.

" Ban sepeda Ae kempes kena paku "

Terdengar helaan nafas El disana
" kalau kena paku bukan kempes lagi, tapi bocor"

Aera tertawa pelan " hehe, iya "

"Sekarang kamu kamu dimana?"

" Ini masih di depan toko "

" Yaudah tunggu disana,15 menit nyampe"

" Iya" ucap Aera, setelah memutuskan panggilan tersebut.

____ _____

15 menit kemudian...

Setelah menunggu beberapa menit akhirnya yang ditunggu datang juga.
El turun dari mobil miliknya, ia menghampiri Aera yang tengah duduk di kursi panjang.

"Ayok pulang" ajak El pada Aera.

REZVANDO ELGRANO, 22 Juli 2002. Biasa dipanggil dengan Vando, hanya orang terdekatnya saja yang memanggil dirinya dengan sebutan 'El' salah satunya adalah Aera. Dia dan Aera menjadi sahabat sejak Aera berumur 17 tahun,kurang lebih sekitar 2 tahun persahabatan mereka.

" Terus sepeda aku gimana?" Tanya Aera.

" Ditinggal"

Aera melotot. " Nggak mau,besok aku kesini naik apa kalau ditinggal?" Ucap Aera dengan kesal.

" Ntar ada orang suruhan aku kesini, kalau udah selesai diantar" ucap El.

Aera mengangguk. " Oh, terus kita pulang nya naik apa?" Ucap nya dengan tampang polosnya.

El menghela nafasnya dengan kasar.
"jalan kaki" ucapnya dengan ketus.

" Capek dong" keluh Aera.

El maju dua langkah mendekati Aera dan menjitak kening gadis didepannya sekarang, lalu ia kembali memundurkan tubuhnya ke posisi awal.

" Aww" Aera meringis sambil mengusap keningnya.

" KDP" ketus Aera.

Sebelah alis El terangkat sebagai respon tanda tanya. Aera yang melihat itu langsung mengerti.
" Kekerasan dalam pertemanan" ucap Aera.

Aera menoleh mendapati mobil berwarna putih disana. " Itu kan mobil kak El"

"Yang bilang mobil monyet siapa" ucap El berusaha untuk sabar dengan temennya yang satu ini. Setelah mengatakan itu El pergi terlebih dahulu ke mobilnya.

" Hehe,gak ada" Ucap Aera sambil terkekeh pelan. Lalu ikut berjalan di belakang El.

" Aku lupa kalau kak El bawa mobil " ucapnya setelah masuk kedalam mobil.

" Pelupa " ucap El lalu menjalankan mobilnya pergi dari daerah sana.

Tak butuh waktu lama hanya sekitar 10 menit saja mereka sudah sampai di depan rumah Arumi tante Aera.

Saat hendak keluar mobil suara El membuat Aera menghentikan gerakannya.

" Nanti malam setengah delapan aku jemput,nggak boleh ngaret" ucap El.

" Ada acara emang?" Tanya Aera.

" Jessi mau ngomong penting "

Aera mengangguk. " Oke,kak Sepi ikut juga?"

" Udah pasti "

" Jangan lupa sholat ashar" ucap El kembali.

"Tadi udah di toko"

" Bagus"

" Suka ngingetin sholat, tapi gak pernah sholat " ucap Aera dengan nada meledek.

El yang mendengar ucapan Aera langsung menatap Aera dengan datar.

Aera yang sadar sesuatu saat melihat kalung yang di pake El langsung terkekeh pelan. "Lupa kak"

El menyentil kening Aera membuat sang empu meringis pelan " heran, suka banget sentil kening aku,ntar kalau bolong gimana?"

"Lebay, sana keluar" usir El.

Sebelum Aera keluar El menyodorkan satu kotak susu ultramilk berukuran kecil.
"Anak bayi pasti belum minum susu"

Aera yang diberi itu langsung tersenyum dan mengambil susu kotak itu. " Makasih kak" ucap Aera lalu turun dari mobil, sebelum menutup pintunya Aera kembali bersuara.
" Hati-hati kak El " ucap Aera dan hanya dibales dengan anggukan oleh El.

Aera masuk ke rumah setelah mobil El hilang dari sana.

***

Annyeong...

Semoga kalian selalu happy kiyowok ya.

See you next part




















DESTINOWhere stories live. Discover now