04. Benang Masa Lalu

28 3 0
                                    

Happy reading! Don't forget to vote and comment a lot.

Jam sudah menunjukkan pukul 5 sore, artinya sebentar lagi bulan akan bertugas menerangi gelapnya malam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jam sudah menunjukkan pukul 5 sore, artinya sebentar lagi bulan akan bertugas menerangi gelapnya malam. Haechan baru saja sampai di rumahnya— segera masuk ke dalam kamar untuk mengganti pakaiannya.

Setelah selesai Haechan turun ke bawah menghampiri Han Soo yang sedang memasukkan koper ke dalam bagasi mobilnya, kemudian Haechan memberikan kunci rumah itu pada Han Soo.

"Tolong jaga rumah." pesan Haechan.

Han Soo mengangguk sebagai jawaban, Haechan kemudian masuk ke dalam mobil menjalankan mesinnya— pergi meninggalkan rumah itu.

Setelah menempuh perjalanan hampir dua jam, Haechan sampai di sebuah hotel yang sudah ia pesan selama 3 hari. Haechan melangkahkan kakinya menuju lift untuk sampai ke kamar no. 76 di lantai 8.

Setelah sampai Haechan menempelkan access card pada platfrom magnet lalu mengisyaratkan petugas yang ada di belakangnya untuk menaruh kopernya di sebelah kasur.

Haechan berjalan menuju arah jendela menyingkap tirai nya untuk melihat pemandangan kota Daegu di malam hari. Pupil matanya berjalan secara horizontal mencari sesuatu, yaitu toko bunga.

Melihat toko bunga yang sering Haechan kunjungi masih buka, ia segera keluar dari kamarnya. Haechan mengeluarkan mobilnya dari lahan parkir hotel menuju toko itu.

Jika di tanya apa Haechan merasa lelah mengendarai mobil sendiri selama 2 jam, tentu tidak. Justru Haechan sangat bersemangat karena tujuan awalnya memang ingin menemui Ibunya.

Setelah sampai Haechan di buat kagum melihat tidak ada perubahan selama 5 tahun ini. Warna cat dinding yang masih sama, penempatan pot tanaman dan bunga, hiasan cantik mengelilingi kaca besar. Hanya saja sekarang beberapa lampu-lampu kecil menghiasi toko itu hingga terlihat lebih cantik nan indah.

"Selamat datang di toko kami, Anda membutuhkan sesuatu, Tuan?" ujar seseorang di depan sana dengan ramah.

Haechan tersenyum tipis, "Bunga peace lily dan 5 tangkai mawar putih." sahutnya lalu melihat-lihat bunga yang di pajang.

Bunga peace lily adalah bunga yang melambangkan kedamaian, meski Ibunya mengalami kematian yang tragis. Haechan berharap setelah ia menaruh bunga itu Ibunya akan merasa damai di alam sana.

"Semuanya jadi 10.5 won, Tuan."

Setelah memberikan uangnya secara cash dan menerima bunga itu, Haechan bergegas menuju tempat peristirahatan terakhir Ibunya.

Jauh dari hotel dan toko bunga tadi, kini Haechan sampai di sebuah pemakaman umum, di hadapannya ada sebuah batu nisan yang bertuliskan nama seseorang.

Kim Jang Mi
Date of Birth: 14 February 1967
Date of Death: 12 August 2018

AUXIOCCISWhere stories live. Discover now