Beautiful Script

4

"Permisi, sore tuan, saya ingin memiliki seekor kuda jantan untuk berpacu"

"Baiklah lady, apa kuda ini untuk hadiah kekasih lady?" tuan itu mengeluarkan ekspresi jailnya dan terkekeh lantaran merasa lucu dengan anak-anak yang sedang kasmaran ini.

"Oh tidak, ini untuk saya"

Jawaban iliana membuat pria paruh baya itu menganga, bagaimana tidak, hampir seluruh pembeli yang berkunjung pada peternakannya adalah pria bangsawan, dia tidak pernah menyangka, wanita cantik di dahapannya membeli seekor kuda pacu untuk dirinya sendiri.

"Apakah nona pemula? saya akan mencarikan yang sudah jinak dan tentu saja yang cantik"

"Oh tidak perlu, saya menginginkan kuda hitam yang itu"

Iliana menunjuk kuda yang sangat ia inginkan, pria paruh baya itu kehilangan kata-kata, kuda yang Iliana tunjuk merupakan spesies kuda terbaik yang digunakan untuk berpacuan, dan harganya jauh lebih tinggi dari kuda lainnya.

Tanpa berfikir panjang, Iliana mengeluarkan kepingan emas yang sangat banyak untuk membayar kuda tersebut, ya bagaimana lagi? cinta pandangan pertama membuatnya rela mengeluarkan uang sebanyak apapun, tidak lupa juga ia memesan peralatan yang berkualitas sangat tinggi, setelah membayarnya, penjaga membantu mengeluarkan kuda tersebut.

Iliana yang sangat menyukai kuda tersebut lalu menaikinya tanpa satupun pengaman yang ia gunakan, dirinya langsung melesat dengan kuda itu tanpa mempedulikan teriakan Louisa yang menggebu-gebu memintanya kembali dan menggunakan pengaman.

Hamparan padang rumput yang sangat luas membuat jiwa kebebasan dalam diri Iliana keluar tanpa batas.

HAYAAHHHH!!

WOOOWWHHH

LET'S GO MA DARLIN'

Tanpa Iliana sadari, sepasang mata mengintainya dari kejauhan, memperhatikan sosok Iliana yang sangat bebas dengan senyumannya yang tidak ditahan sama sekali,

BRUGH

Iliana terjatuh, memang salahnya sendiri karena menunggang kuda tanpa satupun pengaman yang melekat di badannya, bukannya kesakitan, dirinya langsung bangkit dan memeluk kuda cantiknya itu.

Melihat Iliana yang langsung bangkit dan tersenyum kembali sambil menatap kudanya, pemiliki sepasang mata yang memperhatikan tidak jadi menolongnya dan tersenyum tipis, lalu meninggalkan iliana dan kudanya bermain.

"Oke sekarang kita pikirkan nama untukmu , ummm Darilin' ?, sounds good, ok Darlin' kita kembali untuk pulang ke rumah baru mu"

Iliana mencium kening kuda itu, lalu menungganginya kembali untuk menghampiri Louisa. Saat telah kembali, louisa menatapnya kesal. bagaimana tidak dirinya ditinggalkan dengan lelaki paruh baya yang terus menggodanya dan memintanya berkencan dengan anaknya.

"Apa anaknya tampan Louisa, ambil saja kalau tampan, kau tidak lihat satu kuda berharga berapa kantung emas, kau pasti kaya raya, berkencanlah selagi ayahnya merestui hubungan kalian"

Louisa yang sedang kesal dengan Iliana, menatap kesal, sudah kesal makin kesal karena ulah Iliana

jika kau bukan nona yang aku layani, aku sudah membuang mu ke jurang nona iliana -batin louisa

Keduanya pun kembali, kudanya akan diantar ke kediamannya Harlendo beserta seluruh perlengkapan yang ia pesan, setelah selesai me ngurusi kudanya, Iliana dan Louisa menuju ke pasar yang terdapat di pinggiran kota untuk berburu makanan.

"Hey jikha akwo boleh jujur, makanwan yang ada di pashar ini lebwih enak dari buatan koki itu" ucap Iliana dengan mulut yang penuh dibalas oleh anggukan Louisa, rasanya memang sangat enak, seperti masakan rumahan, koki dirumahnya itu selalu memasak makanan sehat yang sangat hambar, anak micin seperti dirinya sangat tertekan jika harus makan masakan hambar itu terus.

.
.
.

Lorenka Gothera

Iiliana Orlin Harlendo

Louisa Marteen
.
.
.
...

HAIII OLLL TUNGGU NEXT CHAPTER YA !
SEMOGA KALIAN SUKA SAMA CERITANYA YA!!!
Jangan lupa vote, share dan kasih komentar kalian
love you olllll 😘😘