"Bisakah kau menyingkir dari jalanku? aku akan pergi ke peternakan kuda, dan keliling desa"

"Kau masih berkuda ? sadarlah Iliana, berkuda hanya untuk para tuan, dan tidak cocok bagi seorang lady, belajarlah dari ku agar kau menjadi seorang lady yang baik, maka kau akan dikelilingi para bangsawan, dan jika kau terus berkuda, kau akan jadi perawan tua Iliana haha"

"Hey lady Lorenka, buka kah itu kata-kata yang tidak sopan" tidak terima nonanya disumpahi jadi perawan tua oleh bocah remaja yang bagaikan hama itu, lLuisa maju ke depan untuk membela Iliana.

Bangsat, can u just shut your freakin' mouth bitj -batin iliana

Iliana menepuk bahu Louisa dan menggelengkan kepala memberi kode agar tidak terbawa emosi,bukan artinya Iliana terima di sumpahi jadi perawan tua tapi dia hanya berusaha berasabar, jika Lorenka tidak menyingkir dari hadapannya Iliana, Iliana akan menjambak rambut Lorenka hingga pitak.

"Aku tidak bicara denganmu pe-la-yan, oh ya Iliana, boleh aku ke tempat persediaan riasan mu?, ku dengar 'tata' mengeluarkan produk baru, perias wajahmu pasti sudah membelinya, kau kan jarang berias jadi aku akan mengambilnya karena sayang jika tidak digunakan"

Damn, jangan-jangan selama ini riasan iliana lo yang pake njing, sekalian aje baju noh ambil heels juga sono ambil -batin Iliana

"Ck dasar pemulung"

"Pemulung? apa itu pemulung?" bingung Lorenka

"Ambil semaumu pemulung aku bisa membelinya lagi jika kau tidak mampu"

"Baiklah, kau memang sahabatku yang baik hati, kau tau kan aku sangat menyayangimu ilia"

jijik, wah ternyata disini banyak manusia tidak punya malu, padahal gua hina dia terang-terangan ckckck -batin iliana

"Hm aku pergi"

Tanpa menunggu jawaban, Iliana dan Louisa pergi memasuki kereta kuda yang sangat sederhana, dan tiba-tiba

"Hahhhhh nona, aku benar-benar tidak habis pikir dengan kelakuan temanmu itu, dia menghinamu kemudian meminta barangmu? dan menyebutnya sahabat? menyayangimu? nona aku benar-benar tidak kuat, selama ini aku bisa menahannya, tapi kali ini huaahhh, jika kau tidak menahanku aku benar-benar akan memecahkan kepalanya!"

Louisa tiba-tiba saja mengomel karena perlakukan yang iliana dapatkan dari lorenka, menurut Louisa lady Lorenka bahkan kalah telak dari segi rupawan dengan nonanya.

"Sudahlah, jangan pedulikan kentut yang lewat di depan kita, anggap saya dia terbawa angin ke laut" 

ucapan Iliana membuat Louisa tertawa dan menjadi tenang, perbincanganpun berganti topik menjadi jenis kuda apa yang akan Iliana adopsi

Setelah menempuh jalanan setidaknya satu jam, Iliana dan Louisa bisa melihat padang rumput yang sangat luas, rasanya jiwa kebebasan milik Iliana meronta meminta dikeluarkan, Iliana dan Louisa yang sudah tiba di peternakan kuda sangat semangat.

"Louisa, lihatlah kuda-kuda itu, sangat cantik dan bersih, mataku tidak bisa berkedip Louisa"

Melihat nonanya yang sangat bersemangat, mengakibatkan Mouisa ikut senang melihatnya, matanya berbinar-binar melihat sekawanan kuda yang dengan berlari dengan kompak.

Mata Iliana terus terfokus pada salah satu ekor kuda yang membuatnya jatuh cinta, warnanya hitam, besar dan tinggi, rambutnya terlihat sangat sehat, otot yang dimiliki kuda itu terlihat sangat kuat dan kokoh, dirinya yang memiliki imajinasi tinggi, langsung membayangkan dirinya menunggangi kuda itu mengelilingi bukit dengan bebasnya.

Beautiful ScriptWhere stories live. Discover now