23. lelah menanggapi

1.4K 89 10
                                    

Halo para babuu^^
Bagaimana kabar kalian?
Maaf ya kalo baru update karena aku istirahat sebentar hehe...
Jangan marah ya atapuu( ◜‿◝ )♡
>>>>>>>>>>>
Tiga hari setelah kejadian itu haechan sekarang semakin cengeng dan juga semakin manja, terkadang renjun lelah sendiri menanggapi haechan yang menangis dan berbicara tak jelas kepadanya, sebenarnya itu sangat menggemaskan tapi lama kelamaan ia jadi mengerti bahwa suaminya ini sangat berubah dari sikapnya yang sangar kini menjadi seperti bocah yang tidak ingin ditinggalkan oleh ibunya.

"Sayangg..." Itu adalah rengekan haechan yang baru bangun tidur.

Renjun hanya bisa pasrah saat dua manusia ini sudah mengacaunya saat memasak, haechan yang memeluknya dari belakang dan menyembunyikan wajahnya di cekuk leher renjun membuatnya sedikit terganggu di tambah lagi jisung yang sedang memukulinya menggunakan pedang mainan yang di berikan oleh haechan.

"Chan, anter jisung sekolah sana." Ujarnya dengan suara lembut yang membuat haechan enggan untuk pergi dari sana.

"Aku belum mandi, biar jisung di anter mama aja." Jawab haechan dengan teganya.

Tak!

Suara nyaring itu berasal dari spatula yang menghantam kepala haechan, sehingga membuat sang empu meringis sakit.

"Mandi sana!, Lagian emang kamu ga kerja?! Di rumah terus kantor kamu nanti ga ke urus lohh." Omel renjun dengan alis yang menikuk tajam.

"Kan aku bilang minggu depan baru kerja sayang, biar mark aja yang ngurus urusan kantor." Ucap haechan santai tak tau jika mark sudah sangat setres mengurus berkas berkas yang seperti tak ada habisnya.

"Mandi atau kamu tidur di luar malam ini?" Ancaman yang renjun berikan membuat pria berkulit tan itu dengan segera melepaskan pelukannya dari pinggang ramping itu.

"Ayay captain!" Ucapnya lalu pergi ke atas untuk membersihkan diri.

Renjun menggeleng pelan lalu melihat anaknya yang sedang berusaha memasang kaus kakinya.

"Bundaa, icung nda bica pacang inii" adunya dengan pipi yang mengembung menandakan ia sedang kesal.

Renjun terkekeh melihat wajah anaknya yang seperti mochi itu, rasanya ia ingin mengigiti pipi gembil jisung.

"Bentar yaa, bunda sebentar lagi selesai." Ucap renjun yang di angguki patuh oleh jisung.

Setelah ia menyelesaikan pekerjaannya di dapur, renjun menghampiri jisung dan memasangkannya kaus kaki yang bermotif T-rex kesukaan jisung, begitu juga dengan tasnya, sepatunya, ah sepertinya hampir semua pakaian dan juga mainan jisung semuanya serba dinosaurus.

"Icung harus diam di sini, tunggu ayah selesai ya? Icung harus jadi anak baik." Tuturnya lembut mengusak gemas rambut halus jisung dan meninggalkannya untuk pergi ke dapur.

"Hey boy!, Ayah udah selesai ayo kita berangkat...!" Seru haechan saat ia sudah selesai dengan kegiatannya.

Sebelum mereka benar-benar pergi haechan menghampiri renjun dulu untuk berpamitan dan tentunya mencuri kecupan singkat yang berhadiah pukulan maut renjun.

"Kita berangkat!" Pamit mereka berbarengan.

Setelah memastikan haechan benar benar pergi ia kembali ke dalam melihat isi rumah yang sudah seperti kapal pecah, tapi ia berfikir sejenak untuk apa ia memasak kalau haechan tak sarapa(?), Renjun tak ambil pusing ia memulai membersihkan rumahnya dari ujung ke ujung dengan teliti begitu juga dengan kamarnya dan juga kamar jisung.
>>>>>>>>>>>>
Di sisi lain haechan dan juga jisung sudah sampai di sekolah jisung, dengan kaca mata yang bertengger manis di hidung mancung mereka, mereka menjadi perhatian banyak orang karena merekalah yang paling mencolok dan terlihat kompak.

"Okey kita udah sampai, jangan nakal ya jisungie, tapi kalau ada yang nakal denganmu hajar dia seperti yang ayah ajarkan okey?" Nasehatnya dengan ekspresi yang di buat serius begitu juga jisung yang mengikuti ekspresi serius sang ayah.

"Otey!"

Setelah sang anak menjawabnya ia memiringkan kepalanya sehingga pipi haechan sudah berada tepat di depan jisung, tanpa berlama-lama jisung mengecup singkat pipi sang ayah lalu melambaikan tangannya saat guru yang menjaga di sana telah memanggilnya.

Haechan berjalan santai menuju mobilnya, ia sedang sibuk dengan pikirannya kira kira apa yang sedang haechan pikirkan?
Jadi sebenarnya haechan bukan tanpa alasan tidak ke kantor dengan waktu yang panjang, ia tidak ke kantor karena sekertaris nya yang baru tiba-tiba saja bersikap genit kepadanya dan itu membuat haechan risih jadi ia tengah berfikir sebaiknya ia pecat sekertaris itu atau membiarkannya tetap bekerja.
Sampai di mana ia menemukan ide jeniusnya, karena jeno yang sedang menganggur dan selalu mengeluh kalau ia bosan menjadi beban keluarganya akan lebih baik jika ia memberikan jeno kerjaan menjadi sekertarisnya bukan(?), Jeno juga tidak buruk dalam hal ini karena jeno adalah orang yang teliti dan pintar dalam mencari informasi.

Sesaat kemudian haechan sudah sampai di Mansion nya tanpa berlama-lama ia berlari kecil masuk ke dalam rumah dan mencari keberadaan istri kecilnya.

Senyumnya mengembang saat melihat makhluk kecil yang ia cari sedang menonton moominnya sembari memasukan coklat batang ke dalam mulut kecilnya.

"Serius banget nontonnya." Tegur haechan melingkarkan tangan kekarnya di pinggang sang kekasih.

Renjun terjengkit kaget karena ia tak menyadari jika haechan sudah datang, ia terlalu fokus sehingga ia tak mendengar suara langkah suaminya.

"Kamu mau?" Tawarnya menyodorkan coklat kesukaannya yang tinggal setengah.

Tak menjawab haechan sedari tadi hanya melihat bibir tipis renjun yang sedikit celemotan karena coklat yang ia makan, karena ia ingin menyicipi coklat yang di makan renjun ia langsung saja menyambar bibir itu lalu sedikit melumatnya walau sang empu memberontak.

"Haechan!!!!" Dengan bibir yang ia manyunkan renjun menatap haechan kesal, padahal ia menawarkan coklatnya mengapa haechan malah meraup bibirnya.

Haechan tertawa puas melihat reaksi kekasihnya yang sudah memerah seperti kepiting rebus, sangat menggemaskan sampai sampai ia ingin menerkamnya sekarang juga.
>>>>>>>>>>
Hai semua >< !!!
Aku di sini mau buat yang singkat singkat aja tapi bisa buat kita jadi berbunga-bunga hehehe...

Karena sebentar lagi ada kejutan yang bakan bikin kalian antusias, atau malah gereget dengan kelakuan haechan maupun renjun, jangan harap kalau cerita ini bakalan berjalan dengan mulus yaa karena di setiap cerita pasti punya rintangan!!!

Thank you for reading this story see you in the next chapter byeee!!!!!!🙆

Thank you for reading this story see you in the next chapter byeee!!!!!!🙆

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
love? || HYUCKREN🔞On viuen les histories. Descobreix ara