19. peka

1.9K 105 11
                                    

Pagi pagi sekali renjun terbangun karena haus, saat ia membuka matanya ia sudah di kagetkan dengan keadaanya sekarang, banyak tanda tanda di leher dan juga dadanya, badan yang tak di lapisi sehelai benangpun, beberapa bagian tubuh yang memerah, semuanya ia lihat termasuk haechan yang hanya menggunakan boxer hitam.

Renjun hendak bangun untuk memakai pakaiannya kembali tapi lengan kekar itu menahan pergerakannya, tapi yang namnya renjun ya pasti tak akan menyerah, ia terus saja memaksa lengan itu agar lepas dari pinggang nya tapi tetap saja gagal.

"Masih gelap sayang." Suara berat itu berhasil membuat renjun terjengkit kaget.

"Ish! Bangun dong!, Jisung masih di tempat bunda lohh..."ucap renjun mengguncang guncang badan haechan.

Cup

"Iya bawel." Ucapnya setelah mengecup singkat bibir renjun yang sudah membuatnya candu.

Melihat suaminya yang sudah bangkit renjun hendak turun dari ranjang itu tapi saat ia berdiri haechan menahan lengannya.

"Yakin bisa berdiri?"ucapnya khawatir karena otaknya berputar saat di mana ia sangat liar saat bermain.

"Halah, gitu aja mah aku ga bakal sakit." Ucap renjun percaya diri lalu bencoba untuk berdiri.

Tapi saat ia sudah benar-benar berdiri kakinya tiba-tiba saja terasa lemas di tambah lagi rasa nyeri di lubangnya yang membuatnya seketika terjatuh.

"Kamu ngeremehin gempuran aku?" Goda haechan menatap intens renjun yang tengah memakai kemejanya, lebih tepatnya kemeja haechan karena bajunya sudah robek karena kekasihnya.

"Hilih, gitu aja ga bakaln buat aku mohon mohon kalii." Ucap renjun tak mau kalah dengan haechan.

"Yakinn?" Tanya haechan masih berada di atas ranjang itu.

"Yakin lah! Aku itu kuat tau..."

"Mau lagi?" Tawar haechan kepada renjun yang sudah melotot karenanya.

"Ya engga lah ya kali, hahaha." Tolak renjun mengibas ngibaskan tangannya karena canggung.

"Lucu banget sih!" Gemas haechan saat melihat telinga serta wajah kekasihnya itu memerah.

....

Hari sudah menunjukkan pukul 9 pagi, renjun dan haechan sedang berada dalam perjalanan menuju ke rumah winwin dan juga yuta untuk menjemput jisung.

"Yaampun chan?! Kita lupa pulang kerumah buat ambil bajunya icung!" Ucap renjun menatap haechan yang tengah sibuk menyetir.

"Nanti aku suruh bodyguard ku aja yang beliin." Jawab haechan meraih tangan renjun untuk ia genggam.

"Emang kamu tau ukuran baju icung?" Pertanyaan itu jelas membuat haechan terkekeh.

Bagaimana bisa ayah dari seorang jisung tidak tau ukuran baju anaknya sendiri? Padahal waktu itu kan dia juga ikut memilih milih baju untuk jisung.

"Cerewet banget sih." Ucap haechan yang sukses membuat renjun memanyunkan bibirnya karena kesal.

Setelah menghabiskan waktu yang lumayan lama akhirnya mereka sampai di kediaman nakamoto.

Tok tok tok!

Saat pintu terbuka yang mereka lihat adalah wajah garang winwin yang tengah memegang saptula, renjun sudah tau apa yang akan terjadi nantinya yang pasti kalau tidak renjun ya haechan yang kena omelan winwin.

"Kenapa kamu tinggalin icung di tempat bunda? Tadi malem icung nangis lho, kamu kemana aja sih?, Masuk! Icung lagi sama ayah tuh." Setelah mengomel di depan pintu tanpa mengizinkan mereka masuk akhirnya mereka di persilahkan masuk juga.

love? || HYUCKREN🔞Where stories live. Discover now