Staf tadi keluar dan menutup pintu, Sera menghubungi dokter yang pernah Elena rekomendasi dan membuat janji temu. Dia harus memastikan sebelum pernikahan, tapi bagaimana caranya ke rumah sakit tanpa sepengetahuan Jimin.

Sera ingin mengeceknya sendiri tanpa Jimin, kehamilan ini urusan pribadinya. Toh Jimin sudah terlalu sering direpotkan dengan urusannya, pria itu sering membantunya tanpa diketahui. Sera menduga Elena meminta Sunoo menemaninya karena permintaan Jimin. Sunoo staf produksi yang tidak turun lapangan, tugasnya membuat proposal awal dan menilai hasilnya diakhir.

Kembali ke ruang pemotretan, Sera berpikir meminta izin pada Elena ke rumah sakit dan keluar lebih awal. Dia akan kembali ke kantor sebelum Jimin datang dan pura-pura menunggu pria itu.

"Sera!"

Sosok Elena yang baru dia pikirkan muncul di ujung selasar, di belakang Elena seorang pemuda mengikuti. Sera merasa pernah melihat pemuda itu sebelumnya, tapi lupa di mana.

"Sera, aku perlu bertemu Scoups, kau pulang dengan Sunghoon. Ah, kenalkan dia supir pribadi keluarga Park. Kalian seumuran," tambah Elena, meski informasi itu terdengar tidak berguna.

"Oh, baiklah." Sera berkata, sembari ikut menundukkan kepala takkala Sunghoon membungkuk hormat kepadanya.

"Tidak usah lembur seperti kemarin, langsung pulang saja kalau sudah waktunya pulang." Selanjutnya Elena beranjak pergi.

Sera tersenyum kaku pada Sunghoon dua kali, tapi pemuda itu tidak balas tersenyum.

"Sebenarnya aku tidak butuh supir pribadi, aku pulang dengan Jimin." Sera berkata tanpa jeda, mencoba memecah kekakuan di antara mereka tapi Sunghoon tampaknya tidak peduli.

"Aku masih harus kerja satu sampai dua jam lagi, tunggu aku di—terserah kau mau menunggu di mana. Senyaman kau saja."

Sera melewati Sunghoon dan berlalu pergi, tapi Sunghoon malah mengikuti sampai ke ruang pemotretan, membuntuti seperti anak kucing. Pemuda itu membuat benteng tidak kasat mata, agar tidak ada siapa pun mendekati Sera setelah Sunoo kembali ke ruang kerja. Sunghoon berdiri jelas depan Sera saat Taehyung mendekat, menatap dingin dan kelewat bermusuhan pada sang model.

"Nona Sera, kau sudah selesai?" Sunghoon bertanya, melirik Taehyung yang digiring pergi oleh managernya.

"Apa kita pernah bertemu sebelumnya?" Sera balik bertanya. "Aku seperti pernah melihatmu."

"Ya, di rumah Tuan Park."

"Ah, iya benar." Sera tertawa, menepuk lengan Sunghoon meski Sunghoon tidak bereaksi.

Sera kembali ke ruang kerjanya untuk mengambil tas dan mantel, sudah jam empat. Bersyukur dia meminta Jimin tidak menjemputnya cepat-cepat karena seharusnya hari ini lembur sama seperti kemarin, dia jadi punya waktu lebih memeriksa kehamilannya sebelum Jimin datang.

"Sunghoon, bisa antar aku ke rumah sakit?"

Sunghoon tidak berkata apa-apa, menatap kelewat lurus sampai Sera berubah gugup.

"Astaga, kau seperti ingin membunuhku." Sera mundur selangkah. "Kita ke rumah sakit Royal Blue, aku harus bertemu dokter sebentar sebelum Jimin datang ke sini."

Akhirnya Sunghoon mengangguk singkat, sebelum mengikuti Sera turun ke lantai bawah.

🍁🍁🍁

Jimin memasuki kantor ayahnya dan naik ke ruangan di lantai 21, setiap orang yang berpapasan mulai dari lobi menundukkan kepala. Hyunjin Company memperlakukannya seperti Tuan Muda Penerus Tahta yang semestinya, meski dia bahkan tidak pernah berkontribusi untuk perusahan.

The CovenantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang