Crazy in Love (NC)

Part 5

Author : jikhovi & Nia (Editing)
Title : Crazy in Love 5
Category : NC-21, Romance
Main Cast : Park Chanyeol, Kim Bona
Other Cast : Find by yourself

#####################

“Pergilah dan jangan pernah temui aku lagi!”

Aku merasa kepalaku akan meledak. Seperti ada bom atom yang sedang dinyalakan. Fakta itu, semua tentang Park Chanyeol, keluarganya, rasanya sudah cukup membuat molekul di otakku menjadi semakin padat, rapat lalu akan meluap dengan dahsyatnya. Aku yakin aku tidak berlebihan karena aku juga memiliki batasanku sendiri. Dan semua ini sudah mencapai batas.

“Bona, ku mohon…”

Dimana tatapan mengintimidasi andalannya itu? Park Chanyeol yang ada di hadapanku sekarang lebih terlihat seperti seorang anak kecil, merengek, meminta sesuatu yang membuat siapapun dengan tanpa pikir panjang mengabulkan setiap permohonannya. Apa dia memiliki semacam sihir? Aku tidak tahu, mengapa hanya dengan melihat tatapan mata nya yang teduh itu membuat kobaran api di dadaku mereda… lenyap. Ini sangat membuatku frustasi.

Berusaha menormalkan suara agar tak terdengar seperti tersedak, ku mulai percakapan lagi dengannya, “Apa kau sudah tahu semua ini sejak awal, Chanyeol-sshi?”

Aku tak ingin menyudutkannya, aku hanya mencoba bersikap yang semestinya.

“Tidak, maksudku aku baru mengetahuinya tadi pagi. Dan…”

“Dan kau tidak mengatakan apapun padaku?” aku menyela.

Chanyeol mendesah, wajahnya terlihat sama frustasinya denganku. Kedua tangannya kompak dilarikan ke rambut sebagai akibatnya. Membuatnya semakin berantakan dan sungguh sial… aku ingin sekali menggantikan posisi tangannya itu.

“Bona, aku berusaha untuk bersikap bijak. Akupun sangat terpukul saat mendengarnya. Aku tahu apa yang kau pikirkan tentangku, tentang keluargaku… tapi aku tetap tidak ingin kehilanganmu, tolong mengertilah..”

Sekarang apa? Dia menggunakan jurus rayuan andalannya lagi? Dan aku adalah kelinci bodoh yang lagi-lagi terjebak kedalamnya.

Tatapanku mengabur, tetesan bening dari mata sialanku ini merayap keluar. Aku tidak ingin terlihat lemah dengan menangis tapi ada sesuatu yang membuat kelenjar air mataku mengalir begitu saja tanpa komando.

“Bona, ku mohon jangan menangis!”

Chanyeol mengusap lembut wajahku, menghapus jejak air mata disana. Tangannya hangat dan nyaman. Jari-jari panjangnya menyentuh permukaan wajahku hingga rasanya aku seperti sedang dinina-bobokan oleh lengannya.

“Kenapa… kenapa harus pria itu yang menjadi ayahmu? Kenapa dari seluruh manusia di bumi, harus dia…”

Aku tidak sanggup lagi melanjutkan ucapanku. Segala umpatan, kemarahanku mendadak lenyap seperti tersedot ke black hole.

“Aku mengerti, apa yang harus ku lakukan untukmu Bona? Katakanlah!”

Aku menggeleng, benar-benar tidak tahu.

“Kau ingin aku pergi dan menghajarnya untukmu?”

Kau tidak akan bisa. Aku menggeleng lagi.

“Ku mohon katakan, aku harus bagaimana?”

“Jangan pergi kemanapun, tetaplah disini dan jangan bicarakan tentang dia lagi!” suaraku tegas walaupun sulit menampik masih ada getaran disana.

“Kau ingin aku berpura-pura tuli dengan masalahmu?”

“Seingatku dokumen yang aku tanda tangani melarang untuk mencampuri urusan pribadi satu sama lain. Kalau ingin ini tetap berjalan, ku mohon anggap kau tidak pernah mendengarnya!”