Crazy in Love (NC)

Part 3

Author : jikhovi
Title : Crazy in Love 3
Category : NC-21, Romance, AU
Cast : Park Chanyeol, Kim Bona
Other cast : find by yourself
Length : squel

오오오오오오오오오오오오오오오오

(Bona POV)

Aku merasa seperti seorang pecundang. Aku seorang pengecut yang menggenggam cek senilai satu juta dolar. Aku menemukan diriku pagi tadi terbangun seorang diri di kamar suit. Aku masih mengenakan celana dalam ku seperti sebelum aku tertidur tadi malam bahkan sampai aku bangun masih ada selimut yang menutupi tubuh ku hingga sebatas leher. Tiba-tiba aku merasa bersalah sempat berpikiran buruk tentang Chanyeol. Dia bahkan tidak menyentuhku sama sekali, aku merasa terlalu berlebihan semalam.

Aku melirik ke samping dan melihat ada catatan kecil di meja nakas dengan senampan sarapan yang masih hangat.

Kalau kau masih percaya padaku, aku menunggumu di Seoul. Selamat pagi Bona. (dari Park Chanyeol)

Aku merasa buruk pagi ini, bukan karena yang terjadi semalam tapi karena tindakanku yang begitu pengecut. Aku tidak seharusnya mengambil uang ini, aku bahkan tidak melakukan apapun untuknya. Seandainya aku menyerahkan tubuhku semalam, itu akan lebih baik. Tapi kenyataannya aku tidak bisa, aku tidak cukup percaya pada diriku sendiri. aku selalu merasa terancam, aku takut disakiti lagi. Saat ini yang ku pikirkan lebih kepada Park Chanyeol, bagaimana bisa dia tetap memberiku cek ini, sementara aku tidak memberikan apapun padanya. Semua rasa bersalah ini membuat kepalaku pusing, aku akan meminta pendapat Naemi nanti.

Setelah memasukan enam digit angka yang merupakan kombinasi password apartemenku, aku segera masuk dan ingin secepatnya bergelung di balik selimut lagi.

Aku berhenti saat kakiku menapak di depan kamar Naemi sementara kamar ku sendiri berada di sampingnya. Ada sesuatu yang mengusik perhatianku. Aku mendengar suara aneh dari dalam, bunyi yang cukup di pahami orang dewasa. Suara desahan Nami bersahutan dengan suara desahan seorang pria.

Aku melangkah semakin mendekat dan mendapati diriku berada persis di depan pintunya yang sedikit terbuka. Celah yang cukup untuk aku melihat segala peristiwa yang ada di dalam kamar itu. Jantung ku terasa berdenyut kencang saat mata ku menangkap adegan privat itu. Aku meyakini diri sendiri bahwa aku tidak sedang mengintip, aku hanya kebetulan lewat, terganggu oleh suara desahan mereka dan kebodohan Naemi membiarkan pintunya terbuka.

Gila, pria itu terus saja menggenjot tubuh polos Naemi yang sudah terlihat lemas. Aku rasa mereka sudah melakukan nya dalam waktu yang cukup lama. Tiba-tiba ada sesuatu yang menyentak batinku, bukankah aku juga akan sama seperti Naemi jika tadi malam Chanyeol tidak menghentikannya. Dan setelah mendapat kepuasan, sang pria hanya akan pergi begitu saja tanpa peduli pada perasaan sang wanita. Mereka hanya berpikir tentang kesenangan saja, mereka tidak tau jika itu sangat menyakitkan. Para pria memang brengsek.

Dengan membawa rasa benci yang membuncah di dadaku, aku berlari masuk ke kamarku sendiri. Sengaja menutup pintunya dengan kasar, agar paling tidak mampu membuat pasangan itu sadar dengan keberadaanku.

Sekarang aku sendiri, duduk diam di kelilingi tembok empat sisi. Aku mengeluarkan kembali selembar cek satu juta USD dari saku mantelku. Sejujurnya aku belum merasa yakin dengan keputusan ku ini, tapi aku tidak memiliki pilihan lain. Aku tidak bisa membiarkan eomma merendahkan dirinya di hadapan pria brengsek itu.

"Aku akan mengembalikan uang ini lagi nanti, anggap saja aku sedang meminjamnya dari Park Chanyeol"

Aku bergumam berusaha meyakinkan diri sendiri jika tindakanku ini benar. Lalu selanjutnya mengambil ponsel dan langsung menghubungi eomma.