"Dek, kapan balik? Kakak jemput, yo? Kangen loh kakak sama adekku sing paling unyu ini!"
Aiden mengacuhkan rengekan Brian di panggilan video call mereka. Asik nyemilin kuaci yang dikasih Naka tadi.
"Dek! Nek Kakak ngomong ki di dengerin talah! Makan opo sih kamu?"
Brian yang kesabarannya setipis tisu toilet dibagi dua mulai ngomel.
"Makan kuaci. Enak lo, Kak. Ada asin-asinnya." Aiden jawab. Mulutnya gak berhenti ngunyah, dah macam marmut. Bikin Brian di seberang jadi kegemesan.
'Tuhan! Adek gue gemes amat! Gak bisa ini, gak bisa!' Batin Brian ngereog.
"Dek, balik aja, yo?! Kak Bri jemput sekarang!"
"Emoh."
"Gak kangen ta kamu sama Kakak, Mas sama Abang?"
"Kangen, lah! Tapi, moso adek baru dua hari ndek kos terus balik? Kan gak keren!" Alasan macam apa ini.
"Balik aja ke rumah yuk, Dek! Ntar bisa manja-manja sama Kakak. Ndek sana gak bisa manja-manja kamu."
"Dih, sopo sing bilang. Banyak yo kakaknya adek ndek sini."
Brian kaget, "He?! Sopo? Nggak mungkin!"
"Iya tau. Pada baik lagi. Suka masakin adek. Terus ngajak makan bareng. Oh! Kemarin adek diajakin ngopi juga malem-malem. Baik mereka ke adek." Cerita Aiden semangat. Gak tau aja kakaknya di seberang sana megap-megap pengen ngamuk denger adek tercintanya muji-muji orang lain.
"Apik ndi ambek Kak Bri (Baik mana sama Kak Bri)?" Sewot Brian.
Aiden mengerjap. Lalu nyengir. Ngusilin Brian boleh juga kayaknya.
"Baikan mereka kayak'e."
"Adek lebih sayang mana? Kak Bri apa mereka?"
"Hmm... Adek sayang ke mereka."
"Adek kok gituuuuu??!!!"
Brian syok. Kena mental dia adeknya bilang lebih sayang ke orang lain.
"Kak Bri usil terus, kesel adek."
"Loh, nggak ngono ya konsep'e!!!"
"Diih! Suka-suka adek, lah."
"Adek, pulang! Kakak gak mau tau. Nanti sore, kakak jemput!"
Tut tut tuuutt
Sambungan diputus. Bikin Aiden ngakak membayangkan kakaknya di seberang pasti uring-uringan.
Sedangkan di lain tempat...
"Sialan! Lagi dua hari pindah kos wae Aiden wes bisa muji orang lain. Gak iso dibiarin! Tahta sebagai kakak tercintanya bisa-bisa kegeser iki." Dumel Brian uring-uringan.
🏡Kos Anak SGM🏡
"Bas, minggir!"
"Huh? Oh, oke!"
"Cuk! Minggir, woy!!!"
"Apa to, Bang Mars?! Wes minggir loh aku!"
"Agak jauh sana, loh. Jangan goleran ndek situ. Ngalangin jalan!"
"Nih, nih! Wes minggir. Wes mepet tembok koyo tokek."
"Bas! Minggir, cuk! Pindah ke kamarmu sana, loh!"
"Emoh (gak mau)!"
Mars lagi ngepel ruang santai, dan Bastian dengan gak tau diri malah goleran di depan TV. Cuma guling kanan-kiri saat disuruh minggir sama Mars. Jadilah keluar taring itu induk macan.
YOU ARE READING
Anak Kos 🏡
Teen Fiction"Adek mau ngekos!" -Adek. "Gak boleh." -Mas. "No way!" - Abang. "Skip!" -Kakak. "Au ah! Semuanya jahat sama adek!!" - Adek T^T . . Tentang anak bungsu yang pengen mandiri. Tentang tiga kakak yang posesif. Tentang drama anak kos yang--- Ah, sudahlah!
