My Diary [Jungwon ✔]

lagi?

OY OY OYY...

Jangan lupa atuh buat ngevotenyaa..
Mimin gk bakal lupa buat ngingetin kalian.
Jangan lupa vote ya? Mimin tunggu nieh...
Siapa yang udah nunggu mimin comebackk???

Yok vote yokkkkk

.
.
.

"Kenapa appa mencariku?"

Kepish

Terdengar suara sambaran kayu yang mengenai lengan sunghoon. Kedua adiknya sampai kaget mereka baru melihat untuk pertama kalinya anak kesayangannya dipukuli didepannya.

Apakah ini appa? Ini bukan appa! Ini adalah setan appa!! Batin sunoo dengan polosnya.

"APPA! BERHENTI! ATAU AKU YANG AKAN MEMBUAT APPA BERHENTI?!!" Bentak jungwon.

"HEI DIAMLAH!"

Tanpa pikir panjang jungwon mengambil tongkat dari tangan ayahnya lalu melemparnya jauh-jauh dari jangkauan seojun.

"SUDAHKU BILANG APPA! JIKA APPA TIDAK MENGHENTIKANNYA MAKA AKU YANG AKAN MENGHENTIKAN APPA!"

"YAKKK PARK JUNGWONNN!"

"APPA! Jangan sakiti jungwon lagi!"

Seojun sudah tidak bisa berkutik maupun berkata kata lagi. Seojun merasa kalah dengan ketiga anaknya.

Sunghoon yang hanya bisa terdiam kaku dan menahan sakit hanya bisa memandang ayahnya dengan kebencian.

Kenapa aku memiliki appa sepertimu? Seharusnya aku tidak memiliki appa sepertimu! Enyalah kamu!!

Jungwon mengajak sunghoon kemarnya bersama sunoo.

"Appa benar-benar jahat! Appa bukan appaku lagi!"

Deg

Mendengar sunoo berbicara kepadanya seperti itu membuat seojun ingin mengeluarkan air matanya. Tapi karna keegoissannya seojun tidak bisa mengluarkan air matanya itu. Hati seojun kayak batu anjir.

.
.

Jam 00.00

Ditengah hari jungwon terbangun dari tidurnya. Dia melihat adik dan kakaknya tidur dikamarnya. Jungwon menatap mereka dengan penuh kasih sayang.

Hyung mianne...selama ini aku telah berburuk sangka kepadamu hyung...mianne hyung.....

Perlahan lahan air mata jungwon menetes dengan sendirinya.

Jungwon menangis pelan agar semua tidak terbangun dari tidurnya. Namun tanpa dia sadari sunoo terbangun dari tidurnya. Sunoo mendengar jungwon menangis di meja belajarnya.

Jungwon shi...lirih sunoo

Jungwon yang sadar bahwa sunoo terbangun dengan cepat mengusap air matanya dengan kasar.

Jungwon hanya diam seakan akan hal itu tidak terjadi kepadanya.

.
.
.

Keesokan harinya...

Dimeja makan mereka semua berkumpul kecuali seojun. Sangat aneh seojun yang biasa selalu sarapan tapi dia tidak ikut sarapan pagi ini. Kenapa?

"Dimana appa?" Tanya sunoo kepada sunghoon hyung.

"Tidak tau. Lagi pula aku tidak peduli." Jawab jungwon dengan ketus.

"Sudah..ayo makan" sambung sunghoon.

Seperti biasa mereka berjalan kaki lagi? Iya lagi!

Dan seperti biasa mereka bertemu haerin lagi dijalan. Kalau saja arah rumah dan sekolah haerin tidak sama maka mereka tidak akan bertemu dijalan setiap hari.