Gadis itu melihat tangannya. Dia terlalu bahagia melihat Thomas sampai sampai dia melupakan tangannya yang tertusuk oleh pisau.

"Kau baik baik saja? Aku rasa kau perlu diobati." Kata remaja blonde yang membantu gadis itu tadi.

Remaja blonde itu mencoba memapah gadis itu pelan pelan. Namun tiba tiba saja penglihatan gadis itu tidak fokus. Telinganya berdengung sangat kencang. Kepala terasa sangat sakit. Penglihatan nya tiba tiba memudar. Gadis itu merasa sangat lemas sekarang ini. Terik matahari juga membuat keadaan gadis itu terlihat buruk. Pada akhirnya, gadis itu tidak dapat berdiri dan pingsan karena terlalu banyak kehilangan darah.

.......

"ingatlah. Kau adalah masa depan kita semua." Kata wanita berjas putih itu sambil memegang pundak gadis itu.

"Tapi Ava. Semua Hal yang kita lakukan. Itu tidak benar bukan?" Tanya gadis itu.

"Ingatlah. W.C.K.D is good." Wanita itu tersenyum, membuat gadis itu merasa aneh.

Perasaan nya benar. Seorang dokter lain datang dan segera menyuntikkan obat bius secara paksa kepada gadis itu.

"Pastikan dia tidak merasa sakit."

Dokter yang bertagname lockwood meangguk dan segera membawa gadis itu pergi menuju ruang isolasi berpintu dinding. Dokter itu tidak tahu bahwa, sedari awal, gadis itu sudah memperhitungkan nya secara matang matang.

Gadis itu sejak awal sudah menaruh sebuah pisau di balik ruang isolasi itu.

.......

"Hah... Hah...!"

Gadis itu terbangun dari tempat tidurnya, nafasnya tidak beraturan dan juga dia merasa detak jantungnya berdegup sangat kencang. Mimpinya mengenai WIKED tak pernah berhenti, membuatnya tidak bisa tidur dengan nyenyak.

"Hei hei. Tenang lah." Kata remaja blonde itu berusaha menenangkan.

Gadis itu tampak nya agak begitu susah untuk menenangkan diri, tetapi begitu dia melihat Thomas, perasaan gelisah itu hilang seketika.

"You know me?" Tanya Thomas mendekat ke arah gadis itu. Jujur saja, gadis itu sepertinya sangat familiar dalam ingatan Thomas.

Gadis itu menunduk, dia merasa sangat sakit saat Thomas tak mengingat dirinya, namun disisi lain gadis itu juga merasa lega melihat Thomas saat ini baik baik saja. Seandainya saja, dulu dia mencegah cowok itu saat kedua penjaga menarik Thomas menuju ke ruangan yang ia benci.

Semua sudah terlambat sekarang. Bahkan saat ini, Thomas tidak mengenal dirinya. WIKED sudah benar benar menghapus seluruh ingatan remaja itu. Seharusnya dia bisa mencegah semua ini dari awal.

"kau pasti tahu sesuatu." Tambah Thomas.

Gadis itu menatap Thomas. Dia ingin sekali memeluk Thomas dan melepaskan kerinduannya, namun sepertinya ini bukanlah saat yang tepat. Iya. Dia harus melakukan sesuatu yang lebih penting saat ini.

"Kurasa dia masih butuh istirahat Thomas. Sebaiknya kau bertanya besok saja." Remaja blonde bernama Newt menatap ke arah Thomas, menenangkan sahabat nya itu untuk tidak terlalu khawatir.

Namun, Gadis itu tiba tiba saja berdiri. Membuat Newt dan Thomas merasa 'agak' kaget dengan perilaku gadis didepan mereka.

"Hei tenanglah. Kau butuh istirahat." Newt berusaha menenangkan lagi karena tak ingin gadis itu melakukan hal yang aneh.

Gadis itu tak mengindahkan perkataan Newt dan segera pergi keluar dari medic, disusul oleh Newt dan Thomas yang masih merasa janggal dengan keberadaan gadis itu.

Gadis itu melihat sekitar sekali lagi, dan menatap pintu masuk menuju kedalam maze. Gadis itu harus masuk kesana.

"Trust me. Kau tidak ingin masuk kedalam maze itu." Newt yang sedari menatap gadis itu memberitahu.

Sejujurnya, gadis itu tidak peduli dengan bahaya yang ada didalam sana. Hari ini dia harus segera masuk ke dalam maze. Ada misi yang harus dia selesaikan. Menyangkut nyawa orang yang tidak bersalah. Menyangkut teman temannya.

Suara suara katrol yang bergerak mulai terdengar. Beton beton mulai bergerak, gadis itu merasa bimbang untuk jalan yang harus dia pilih kedepannya. Dia harus masuk sekarang, tetapi itu akan menjadi perhatian besar untuk semua orang yang ada didalam glade.

Bibir pintu glade mulai tertutup, kaki gadis itu spontan bergerak menuju kedalam maze. Membuat Newt dan Thomas harus dua kali terkejut dengan tindakan gadis gila satu ini.

Gadis itu berlari menuju kedalam maze. Membuat seluruh perhatian para gladers menatap kearah gadis kecil yang sedang berlari masuk menuju ke neraka. Para gladers segera mendekat untuk mencegah gadis itu masuk ke dalam maze.

Thomas berlari, tetapi entah mengapa gadis itu membuatnya kalah cepat dalam berlari. Gadis itu sangat lincah dan cepat.

Pintu glade sudah hampir tertutup, gadis itu sudah masuk ke dalam maze, Thomas yang dibelakang berusaha untuk masuk. Namun, seperti nya pintu Maze yang semakin menutup, tidak membiarkan Thomas untuk masuk.

Gadis itu sekali lagi menatap Thomas. Bibir gadis itu bergerak namun Thomas tidak bisa mendengarnya. Thomas hanya bisa membaca pergerakan bibir gadis itu.

"Wicked is not good."

Pintu Maze tertutup, membuat semua para gladers terkejut dan memandangi Thomas.

"Kau bisa menariknya kembali Thomas!" Kesal seorang gladers

"Thomas. Kenapa kau tak mencegahnya?" Protes salah satu gladers lainnya.

Thomas terdiam. Jujur saja, gadis itu terus saja melakukan hal yang tak terduga semenjak datang ke dalam glade ini. Peristiwa yang tiba tiba ini membuat Thomas bingung sekaligus penasaran dengan apa yang gadis itu ketahui.

"Thomas, aku harap besuk kau menemukan keberadaan gadis itu bersama Minho." Semua orang menatap ke arah asal suara tersebut.

"Iya. Aku pasti akan menemukan nya alby." Kata Thomas yakin.

****

Jangan lupa vote dan ikuti terus kisah selanjutnya.

TMR - The Girl Who Save EveryoneWhere stories live. Discover now