7. dilemma

1.9K 233 7
                                    

"Lain kali masak atau makan tepat waktu"

•••••

Terhitung sudah 2 minggu Jefri maupun Radeva di kota Bandung. Jadwal Jefri yang padat membuat Jefri sedikit acuh ke Radeva akhir-akhir ini. Jadilah Radeva sering bersama Yudhis. Seperti hari ini, Radeva ingin pergi ziarah ke makam mamanya dan Jefri justru terlihat cuek bahkan terkesan abai. Pria itu justru menyuruh Yudhis mengantarkan Radeva dengan dalih ia ada meeting penting.

"Mama~" sapa Radeva begitu sampai di depan makam sang mama. Sudah 2 kali ia berkunjung ke sini dan selalu bersama Yudhis.

"Radeva dateng lagi mah, minggu depan Radeva udah balik ke Surabaya, mama baik-baik aja kan di sana?? Udah ketemu papa kan?? Papa dulu bilang kangen mama, semoga kalian bahagia di sana ya, Radeva titip ini buat mama" ucap Radeva dengan meletakkan buket bunga mawar putih yang ia bawa. Tak besar tapi indah. Seindah dirinya.

"Radeva mau cerita, tentang kehidupan kita di Surabaya"

"Mama mau kan dengerin cerita Deva??" Tanya Radeva seolah-olah ia sedang mengobrol dengan mamanya. Ia benar-benar rindu sang mama. Ditinggal disaat usianya masih 15 tahun. Disaat itu papanya sangat terpuruk hingga memutuskan pindah dan menjual rumah mereka yang ada di Bandung. Mereka pindah ke Surabaya. Awalnya hidup mereka baik-baik saja, sampai disaat Radeva usia 20 tahun sang papa meninggal dalam tragedi kecelakaan. Hal itu tentu menjadi pukulan telak. Dimana Radeva yang belum bekerja dan harus membiayai kuliah serta sekolah Nalendra. Sampai mereka harus menjual rumah mereka dan membeli hunian yang lebih kecil untuk menutupi krisis yang mereka alami.

Radeva yakin, kedua orangtuanya bangga dengan dirinya yang masih tetap bertahan di tengah situasi sulit. Meskipun akhirnya ia menyerah juga dan menerima tawaran gila dari Jefri untuk menutupi kekurangannya.

"Udah dulu ya mah, Radeva pulang dulu, see you mah" ucap Radeva sebelum benar-benar pergi dari sana.

••••••

"Apa mau mu??"

"Oh ayolah, aku tahu kau masih mencintai ku, iyakan Jef??"

"CUKUP JUAN!" Bentak Jefri. Pemuda bernama Juan ikut berdiri mengikuti sang dominan yang berdiri.

"Berhenti mengganggu ku! Aku sudah ada kehidupan sendiri" ucapnya. Sudah 1 minggu ia lelah menghadapi Juan, mantan kekasihnya. Bahkan sampai sekarang pun Juan tetap keras kepala. Jefri sampai menelantarkan beberapa pekerjaannya yang membuat ia harus menetap lebih lama di kota Bandung.

"Tapi Jef, bukankah tak adil?? Aku bahkan belum menjelaskan apapun" Juan menggapau tangan Jefri. Ia tak terima Jefri memutuskan hubungan mereka secara sepihak. Padahal sudah 2 tahun hubungan mereka berakhir.

"TAPI FOTO PERSELINGKUHAN MU SUDAH MENYEBAR JUANDRA ADHITAMA!!" Jefri menghempaskan tangan Juan membuat pemuda itu meringis.

"Itu berita bohong" elak Juan. Jefri tersenyum remeh. Ia menatap submissive cantik itu.

"Aku akan percaya kebohongan mu itu jika yang mengatakan itu tidak memiliki bukti" desis Jefri. Ia paling benci diselingkuhi. Dan Juan melakukan itu. Apa kurangnya ia dimata Juan?? Memang mereka sering ldr karena Jefri sibuk di Surabaya. Tapi bukan berarti itu alasan untuk selingkuh bukan??

"Tolong dengarkan aku Jef!" Mohon Juan. Jefri menatap Juan. Hal itu tentu tak disia-siakan Juan. Ia membelai rahang tegas Jefri. Dulu sebelum mereka putus, Juan selalu menggunakan cara ini untuk membujuk Jefri apabila pria itu marah.

Handsome Demon'sWhere stories live. Discover now