||''
,
Happy reading
.
.-
-
osamu menghampiri suna di sofa, lalu mendudukkan dirinya dilantai menyenderkan tubuhnya dibadan sofa, berpangku wajah pada ruang kosong yg suna berikan
tangan suna meraih surai rambut osamu lalu mengelusnya perlahan, yg dielus diem aja dia mau pasrah aja sejujurnya seneng digituin
kini osamu memberanikan dirinya untuk menatap suna, lalu kembali fokus pada hp nya
"ditoilet nya lama banget, coli dulu ya?"
tanya suna blakblakan, osamu reflek menatap suna tidak percaya
"ngawur" celetuk osamu, suna tertawa lepas
hening sejenak
"I love you"
"I love you in every universe.."
dengan cepat osamu menatap suna yg sedang sibuk mengelus surai rambutnya sambil mengeluarkan kata kata yg dia lontarkan tadi
suna tersenyum kecil lalu tertawa melihat wajah malu malu milik osamu
"hahaha.. kenapa malu malu gitu?"
"engga, siapa yang malu" jawab osamu lalu fokus pada hp nya
"lagi ada aku disini, tapi kamu malah fokus ke handphone kamu.." seru suna yg masih mengelus pelan surai rambutnya
mendengar itu osamu dengan cepat menaruh hp nya pada meja depan sofa lalu menatap suna
"aku begini juga karna nahan malu tau"
"malu?"
"kamu ga akan ngerti"
"aku ngerti"
"enggak"
"aku ngerti, kalo kamu kasi tau"
"aku gamau kasi tau"
"kenapa? merah lagi tu pipinya"
dengan cepat osamu menutupi pipinya dengan kedua tangannya, berharap suna tidak melihatnya
padahal percuma saja
"hahaha apa yang mau kamu tutupin itu"
"diem gak"
"kalo aku diem, aku dapet apa dari kamu?" tanya suna lalu menoel dagu osamu
"dapet tampol"
"wuii galak nya.." goda suna
"apaansi, gua tampol lu"
"berani?" seru suna menatapnya penuh tantangan
"be–berani lahh"
"udah ah aku males sama kamu, jail" jelas osamu lalu memutar posisinya membelakangi suna
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine
Teen FictionOsamu terkenal dengan sifatnya yang sangat bertolak belakang dengan Twinsnya, sangat tidak memperdulikan sekitar dan tidak suka mengenal cinta ini dibuat terpaksa memikirkan suatu hal oleh seorang pria tinggi dengan ciri khas mata sipit itu, akan ka...