08

1K 111 2
                                    

cerita ini murni adalah fiksi penggemar, pembaca di mohon untuk dapat mengerti. karakter di dalam cerita ini bukanlah menunjukan karakter asli para tokoh.


"Terima kasih dan selamat datang kembali" Louis membungkukan badannya kepada salah satu pelanggannya, kemudian dirinya kembali membereskan meja kasir miliknya.

"Kak Louis" Louis langsung menoleh, melihat seseorang yang dirinya kenal berdiri di depan kasir.

"Fourth?" remaja laki-laki itu mengangguk kemudian tersenyum, sedikit menyapa Louis yang kemudian akhirnya memesan sebuah minuman dan sepotong cake.

Setelah mendapatkan pesanannya dan membayar, Fourth tersenyum kemudian memilih tempat duduknya di paling sudut dan mengeluarkan ponsel dan bermain dengan ponsel tersebut.

Sekitar 30 menit lamanya Fourth menghabiskan waktu untuk duduk sambil bermain ponsel, bahkan sekarang Louis sudah menyelesaikan pekerjaan paruh waktunya yang kebetulan selesai lebih awal hari ini.

Fourth setelah selesai bermain game dan bersiap-siap untuk pulang, kebetulan ia mendapat pesan bahwa sebentar lagi kakaknya akan menjemput dirinya.

Louis yang keluar dari tempat part timenya bertemu dengan sosok Neo yang sedang berdiri di depan sana sambil berdebat dengan seseorang yang bahkan Louis tau siapa orangnya.

Bahkan diluar sekolahpun mereka membuat keributan.

"Gue udah bilang sama lo, biar gue aja yang jemput Fourth!" Pond terlihat meninggikan suaranya, sedangkan Neo memandang sahabatnya tidak suka. Lalu Fourth hanya diam disana.

"Gue bisa sendiri, Fourth adek gue!" Neo balas meninggikan suaranya, sepertinya mereka sudah tidak peduli jika dilihat oleh orang-orang sekitar.

"Neo, lo baru aja pingsan tadi disekolah! Lo masih sakit yaa!!" Pond tidak mau bertengkar dengan Neo sebenarnya, ia hanya ingin membantu sahabatnya yang terlihat kelelahan karena sibuk dengan bermain basket. Bahkan setelah siang tadi masuk keruang UKS sekolah, 30 menit setelah sadar Neo masih melanjutkan latihan basketnya walau sudah di tentang oleh semuanya.

"Gue gak selemah itu ya, Pond" Pond menghela nafasnya.

"Abang-abang yang tersayang. Kenapa gak bareng aja sih?" Fourth menyela, ia sudah lelah dengan perterngakaran yang sangat tidak penting ini.

Pond dan Neo saling memandang, benar juga kenapa mereka tidak berangkat bareng. "Tapi ini gimana sama mobil gue?" Neo menunjuk mobil putih yang ada di pinggir jalan.

"Ntar panggil derek aja, sekarang lo pulang sama gue" Neo mau tidak mau mengangguk dan bersamaan dengan Fourth mereka naik ke dalam mobil milik Pond. Sedangkan Louis yang berdiri disana sendari tadi hanya bisa menggelengkan kepalanya.

Louis sendiri menyadari bahwa pertemanan dari Neo dan teman-temannya sangatlah tulus, walaupun terkadang cara mereka menyampaikan perasaan mereka berbeda. Seperti tadi siang yang sempat menghebohkan satu sekolah ketika Neo jatuh pingsan saat latihan basket. Pond dan Perth yang langsung berlari dari pinggir lapangan dan Joong yang dengan sigap membawa tubuh Neo ke UKS lalu mereka berkumpul di UKS sampai Neo benar-benar bangun.

"Louis!!" Louis yang sempat melamun terkejut begitu mendengar teriakan yang memanggil namanya. Louis menoleh dan melihat mobil milik Pond di depannya, dengan kaca terbuka memperlihatkan wajah Pond dan Neo yang duduk di kursi depan lalu muncul kepala Fourth dan lambaikan tangan Fourth.

IPA vs IPS || GMMTV versi ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang