Freaky

67 0 0
                                    

.

.

"Yaa! berhenti disini. Aku mau ke toserba." Ucap Jeonghan pada Scoups yg sedang menyetir.

"Tunggu disini aja. Kau mau beli apa? Biar aku yg turun"

"Minuman biasa. Sama cemilan untuk di dorm" ucap Jeonghan.

"Oh" Scoups turun dan memasuki toserba.

Setelah selesai membayar diapun keluar, tapi terhenti saat ada wanita sedang berlari mengejar seseorang tepat didepannya dan menabrak tubuhnya sehingga belanjaan yg dipegangnya tadi berjatuhan. Scoups tercengang, bukannya membantu wanita itu malah tak perduli dan terus berlari.

Ternyata wanita itu mengejar pencuri, tak jauh dari pandangan Scoups wanita itu tampak dapat meraih pencuri tersebut namun rambutnya ditarik oleh si pencuri dan mengeluarkan senjata tajam.

Scoups yg melihatnya panik, tak perduli dengan belanjaannya yg berjatuhan diapun mencoba berlari ke arah wanita yg tak jauh itu.
Karna hari sudah malam, tak banyak orang yg berlalu lalang dan disini memang tempat yg sepi.

Tapi Scoups terkejut melihat bagaimana wanita itu melawan & menghajar habis si pencuri tanpa ampun sampai pingsan.

“괜찮으세요? (Apakah kamu baik-baik saja?) ” tanya Scoups mendekati wanita tersebut.

Bukannya menjawab, wanita itu malah menatap sinis sedetik kemudian berpaling mengambil handphonenya dan menelpon seseorang.

“여보세요, 도둑을 잡았습니다. 주소는 여기 XXX입니다. 나는 당신의 도착을 기다리고 있습니다. (Halo, saya menangkap pencuri. Alamatnya disini XXX. Saya tunggu kedatangan anda.)” ucap wanita itu dan menutup telepon.

Ternyata dia menelpon polisi.
Dan Scoups? Dia tak menggubris laki² itu sama sekali.

Scoups heran. Tak bisa berkata-kata. Apa maksud dari semua ini? 'Apakah wanita ini yg aneh atau aku yg aneh disini?' batinnya.

Ia ingin pergi dari situ setelah mendapat telpon dari Jeonghan. Tapi langkahnya terhenti saat wanita itu memanggilnya. Padahal sedari tadi dia tak dipedulikan selama berdiri disitu.

“heh! siapa suruh kamu pergi? Bukannya kamu se komplotannya dia ya?” tanya Da Eun, wanita yg menghajar pencuri tersebut pada Scoups.

“Hah?! AKU??!!!” Tanya nya heran sambil menunjuk dirinya dan menengok kanan kiri.  Tak ada siapa².

“AKU??!” tanya Scoups sekali lagi, takut dia salah mengira.

“iya kamulah. Siapa lagi?”

“WHAT?!! Aku komplotan pencuri ini kamu bilang?! Hey, Nona? Hati² kalau berbicara. Aku kesini berniat menolongmu tadi. Enak saja bilang aku komplotan pencuri”

“bodoamat”

Scoups ingin berbicara lagi tapi mobil polisi sudah tiba disitu.

Tinunninu~

Suara sirine polisi berbunyi mendekati mereka, Scoups yg tak tahu apa² pun ikut terlibat. Dia berusaha menjelaskan tapi polisi menyuruhnya untuk ikut terlebih dahulu & menjelaskannya di kantor nanti.

Selama perjalanan menuju kantor polisi, dia menelpon Jeonghan & menjelaskan situasinya. Jeonghan panik & segera menyusulnya ke kantor polisi.

.

Sesampai di kantor polisi, Da Eun, Scoups, dan pencuri asli itu pun dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.

“Nona Park Da Eun, benarkah anda yg menangkap pencuri ini sendirian?” Tanya polisi pada Da Eun

“benar pak”

“apakah pria ini juga?” tanya polisi tersebut sambil menunjuk Scoups, tapi dengan wajah heran. Karna penampilan Scoups sama sekali tak menunjukkan bahwa dia seorang pencuri.
Mulai dari kepala sampai kaki yg dipakai Scoups semuanya barang branded dengan wajah yg tampan penuh karisma. Sama sekali tak cocok disebut pencuri, apalagi komplotannya.

“ben-” jawab Da Eun terpotong oleh Scoups.

“Tidak pak! Saya dituduh olehnya! Saya berni-”

“Dia mengejar saya pak!” ucap Da Eun memotong kembali kalimat Scoups.

“Hei Nona! Aku bukan mengejarmu! Aku berniat menolongmu Karna tadi kulihat dia mulai mengeluarkan senjata tajam!” jawab Scoups membela diri

“tapi kau mengejarku dengan wajah menakutkan!”

“maaf. Anda telah membuat nona ini takut. Apakah motif anda sebenarnya?” tanya polisi memotong saat Scoups hendak berbicara lagi.

“haaahh...” Scoups menghela nafas panjang. Tak habis pikir dengan wanita ini.

“saya tidak menakutinya. Lagian saya merasa wanita ini tidak punya rasa takut sama sekali pak. Dia jelas² mengejar & menghajar pencuri ini sendirian tanpa rasa takut. Saya mendekatinya untuk bertanya apakah dia baik² saja? Tapi dia malah melaporkan saya” jelas Scoups.

“apakah benar begitu nona?” tanya polisi tersebut.

“tauk ah! Saya rasa tidak punya urusan lagi disini. Saya permisi!” ucap wanita itu pergi

“Hey! Apa maksudmu membiarkan ku disini?! Jelaskan dulu kalau aku tidak bersalah padamu, Woy!!”

Tapi wanita tersebut tak perduli dan tetap melengos pergi dari situ.

'shit!! Wanita aneh sialan! Aku menyesal punya niat ingin membantunya tadi!' batin Scoups.

Dia melihat jam tangan sudah menunjukkan pukul 11.44 tengah malam.

'sudah jam segini! Pasti aku sudah dicariin member di dorm. Mana Jeonghan lama banget kesini, shit!!!' Scoups terus menggeram dalam hatinya.

Tak berapa lama kemudian Jeonghan datang bersama manajer-nim.

“Seungcheol-aa!!! Yaa!! Kenapa kau bisa berakhir disini?!! Ayo manajer akan mengurusnya.” Jeonghan menghampiri Scoups.

Setelah sedikit perdamaian & negosiasi yg dilakukan manajer terhadap pihak kepolisian, kesalahpahaman itupun diangggap tak pernah terjadi. Dan pencuri asli sudah diamankan ketika sudah sadar nanti.

Merekapun kembali ke dorm dengan manajer yg menjadi sopirnya.
Sepanjang jalan Jeonghan mengomeli Scoups dan manajer juga sesekali mengingatkan Scoups untuk lebih berhati-hati.

.

BADGIRL vs POSSESSIVE BOY(fr)Where stories live. Discover now