Chapter 4

207 37 4
                                    


Seperti biasa, tak pernah bagi Ichigo langsung pulang setelah selesai belajar di Academy, ia menghabiskan sisa waktu nya sampai malam dengan berbagai hal. Salah satunya.... Main ke rumah Hinata, latihan sama belajar bareng sekalian makan, kan lumayan kan, Hinata kan bangsawan yg artinya banyak makanan enak-enak, mana Ichigo itu orang nya... Porsi makannya itu lho.. Banyak.

"Hin-Chan, kau tau kan betapa aku sangat mencintai mu, dan kau adalah sahabatku yg paling ku cintai. Jika yg lain ada kekurangan maka kau adalah yg paling sempurna dan manis. Tapi sekarang kita harus terpaksa menjadi lawan, ah~~dunia betapa kejamnya dirimu. " Ichigo dengan mendramatisir. Jaket merah gelapnya sudah ia lepaskan jaket nya, menyisakan kaos putih berlengan panjang nya yg sudah ia lipat sampai siku.

Merangkul Hinata, dengan punggung tangan kanannya di kening--lebay--. Hinata hanya bisa terkekeh pelan dengan sweetdrop, ia sudah Sangat memaklumi kepribadian Ichigo, keduanya sudah berteman sejak pertama kali masuk academy. Ichigo dengan santai dan cengiran nya serta sifat percaya dirinya, mengulurkan tangan padanya mengajaknya berteman, hingga sekarang keduanya bersahabat, bahkan diantara dengan sahabat yg lain(Ichigo cs) keduanya adalah yg paling dekat... Terbestie dari bestie-bestie mereka.

"Iyee..~ Daijoubu Chi-chan. Aku juga ingin latihan taijutsu dengan mu. Aku sangat senang bisa latihan dengan Chi-chan" Hinata dengan lembut dan manis berkata dengan jujur.

"Ooh~Aw~hin-chan.. Mengapa kau sangat kawaiii~~!! Aku paling menyukai mu, kamu paling kucintai Hin-Chan~" Ichigo memeluk dan menggosok pipinya ke pipi Hinata.

"Aku juga paling suka Chi-chan.

" Ah~ masa, kalau dengan Naru~~,masihkah Juliet ku mencintai Romeo nya~hm~?"

"Mo~ Chi-chan!"

" Te-hehehe.... Iya-iya, aku takkan menggoda mu lagi. Ayo kita fokus latihan. Mari lihat perkembangan masing-masing."

"Ha'i, Chi-chan-sensei"

"Bagus-bagus, kau memang murid terbaikku"

Dan begitulah sparring antar putri Hyuuga terhormat dengan sahabat yg selalu gesit juga sangat cerdas dan jeli, hingga bisa dengan lihainya menghindar dan menangkis bahkan memberi saran di sela-sela Serang bertubi-tubi Hinata lengkap dengan byakugan nya.

"Bagus hin-Chan, sudah banyak perkembangan. Hanya Lebih cepat lagi... Hup.. Bagus. Kerahkan sedikit lagi tenagamu hin-Chan! Waa! Itu nyaris mencelakai ku bagus! Jangan berhenti. Sekarang giliran ku"

"Ha'i!"

"Kyaaa! Eh.. Tunggu, apa? Aku berteriak seperti itu...? Bagus nata-chan. " Begitulah keduanya terus berlatih taijutsu bersama, menghindar dan melawan.

.....

"Hahhh... Hahh.... Kemajuan. Hahh.... Kecepatan dan pukulan mu.... Memiliki kemajuan yg bagus nata-chan. " Ujar Ichigo yg udah tepar, ngos-ngosan di lantai kayu teras rumah Hinata. Setelah latihan mereka. Hinata ikut berbaring dengan nafas ngos-ngosan di samping sahabat terbaik nya itu.

"H-Ha'i... Arigatou chi-chan-sensei." Balas Hinata tersenyum dan ngos-ngosan. Menggoda Ichigo.

"Hahahah....bagus, murid baik. " Keduanya tertawa dengan godaan dan candaan di sela nafas ngos-ngosan keduanya akibat pertarungan.

Ichigo tau kalau selama latihan nya, ada Hyuuga muda tertentu yg diam-diam mengawasi.

  "Puas mengintipnya, penguntit Hyuuga-san" Ledek bunshin Ichigo, yg tiba-tiba muncul di belakang genin laki-laki klan Hyuuga, Neji Hyuuga, kakak sepupu laki-laki nya Hinata

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Puas mengintipnya, penguntit Hyuuga-san" Ledek bunshin Ichigo, yg tiba-tiba muncul di belakang genin laki-laki klan Hyuuga, Neji Hyuuga, kakak sepupu laki-laki nya Hinata. Mengejutkan Hyuuga muda itu, meski hanya sekilas sebelum kembali ke tampang stoic--flat nya.

'Ni orang mirip teme, kembar tak serupa dan beda orang tua kah. ' pikir bunshin Ichigo ngelantur.

"Mengintip siapa yg mengintip. Aku hanya lewat. " Ujar neji dingin dan flat

"Kalau mau ikut latihan sparring melawan ku, hayuk ku ladeni. Tapi tidak hari ini. Ichigo-sama yg hebat ini sedang mengalami kehabisan energi, butuh pengisian energi sekarang. Lain kali ye" Ujar Ichigo ramah juga membanggakan diri, dengan kedua tangan di pinggang.

"Siapa yg mau sparring dengan mu. "

"Hemmm...... Banyak, salah satu nya kau. Kalau tidak kenapa kau selalu mengintip latihan ku dengan nata-chan." Dengan polos dan cerdik nya, Ichigo menyampaikan fakta.

"Heh. Aku Hyuuga, dan ini wilayah Hyuuga. Kau terlalu percaya diri. " Mendengus, neji berbalik dan pergi begitu saja meninggalkan bunshin Ichigo.

"Hei, percaya diri itu penting tau. Kau takkan berhasil kalau tak ada rasa percaya diri, ingat itu. " Seru Ichigo saat neji sudah berjalan jau beberapa langkah didepannya. "Ta-heh.. Yg benar saja. Dia seperti si teme pantat ayam. Kembar tak serupa fisik dan tak sama orang tua. " Bunshin Ichigo Menghela nafas sambil menggeleng pelan. Menghilang menjadi asap begitu saja.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Ichigo Haruno : isekai naruto world became sakura twins, shitWhere stories live. Discover now