Prolog

377 42 11
                                    

Desa Konoha, 12 tahun setelah penyerangan Kyuubi.

Pagi itu sama seperti biasa di desa Konoha, di dalam hutan yg tak jauh dari desa. Tampaknya seorang anak perempuan 12 tahun dengan rambut kuning dan iris mata biru seperti ayahnya. Tampilan tomboy, dengan kaos putih tanpa lengan dan celana hitam, jaket merah gelap ia taruh di batang pohon begitu saja.

Dia adalah Ichigo, Haruno Ichigo

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dia adalah Ichigo, Haruno Ichigo. Anak kedua dari keluarga Haruno.

Seperti biasa, dia akan pergi ke dalam hutan ini untuk berlatih pengendalian chakra, ninjutsu dan taijutsu nya.  Dia selalu bangun paling pagi dirumah nya, bahkan lebih pagi dari orang tuanya. 

Itulah yg sering ia lakukan sejak berusia dua tahun. Setelah mendapat ingatan kehidupan nya yg dulu. Iya, ia adalah seorang transisi atau yg lebih dikenal orang yg mengalami kelahiran kembali---isekai.

   Di kehidupan dulu, dengan nama yg sama yaitu Ichigo. Ia di kehidupan dulu adalah seorang yg memeiliki kecerdasan otak melebihi para ilmuwan, seorang mahasiswa dengan dua jurusan yg berbeda hukum dan administrasi, yg pekerjaan sampingannya penulis novel. Ia tewas karena berusaha menyelamatkan seorang anak dari..... Truk-san? Tidak kali ini kalian salah. Di tabrak mobil sport.

   Ingatan tersebut ia dapatkan saat ia hampir tenggelam di sungai, untungnya ada seorang joinin yg baik yg lewat dan menyelamatkan nya.
Berkat ingatan di kehidupan pertama nya, ia yg seorang penggemar anime naruto, yg meski sudah tak terlalu ingat jalan cerita animenya, ingat dengan semua jutsu-jutsu, kemampuan ninja. Sejak itu ia mempelajari semua jutsu-jutsu dan kemampuan ninja yg ia ingat, melatih dirinya sejak usia dua tahun, di tambah beberapa bantuan dari buku di perpustakaan Konoha.

Ichigo Haruno, dari namanya kali sudah tau siapa dia. Yap, dia adalah saudari... Bahkan kembarannya Sakura Haruno si karakter yg selalu dan emang beban banget di anime dan manganya. Kembaran yg lebih muda dua menit dari si jidat lebar gk jelas.

  Berbeda dengan Sakura, Ichigo di rumah seperti sosok yg tak dianggap. Kedua orang tua Haruno lebih menyayangi si Pinky daripada Ichigo, seolah Hanya si Pinky itu satu-satunya anak di rumah. Ichigo tak pernah dianggap di rumah, terlalu Sangat amat pilih kasih.

Tapi semua itu bukan masalah bagi Ichigo yg telah mendapat ingatan akan masalalu nya, kehidupan pertamanya, dimana dia udah terbiasa sendiri setelah orang tua nya tiada.

  Dia bisa menghasilkan uang sendiri menggunakan keahlian menulis nya, menjadi penulis rahasia yg karyanya Sangat di gemari dari berbagai kalangan sejak usia 3 tahun. Semua novelnya laris manis di toko. Sebagian uang ia simpan di tabungan sebagian lagi ia coba investasi kan, yg ternyata semua untung. Semua itu ia sembunyikan dan rahasia kan dari siapapun, hanya ia yg tau.

Dengan otaknya yg cerdas dan luar biasa, serta kuatnya tenaga fisik yg ia miliki juga berbekal memori kehidupan pertamanya, dia menjalani hidup tanpa kekurangan apapun.

Berbeda dengan kembarannya itu, yg lebih mengutamakan fisik, sibuk ama kecantikan dan Memperelok diri serta percintaan. Ichigo tidak terlalu peduli, bahkan hampir tidak peduli tentang semua itu, yg ia perduli atau fokus kan, utamakan adalah pengetahuan dan kemampuan ninja nya serta usahanya dalam menghasilkan uang, itulah yg paling penting.

  Dia academi ia hampir tak memiliki teman perempuan, semua temannya laki-laki. Hanya Hinata satu-satunya temannya yg perempuan. Ia tak akrab dengan kembarannya itu, ia lebih akrab dengan hinata dan teman-temannya yg laki-laki, seperti Shikamaru, Chouji, Naruto, kiba, shino...mereka sudah seperti sahabat dan Geng. Ichigo bahkan sudah akrab dengan orang tua dan klan mereka, Nara, Akimichi, Aburame, inuzuka, Hyuga---Lumayan lah ya (hanabi imut, ayahnya Hinata agak... Susah dan ketat juga berhati-hati... Dia menakutkan. Perna beberapa kali berpapasan ama neji--sepupunya Hinata---rasanya seperti kau berhadapan dengan Sasuke yg lain hanya ini lebih kaku.)

  Uchiha Sasuke? Ya....Ichigo pernah beberapa kali ngobrol dengan nya, seperti berbicara pada teman sekelas yg lain pada umumnya (kalian ngertilah ya) berbeda bila ia berinteraksi dengan gengnya, para bestie nya. Itu semua karena ia tak ingin berurusan dengan kembarannya dan Yamanaka serta para fansgirlnya si Uchiha. Cukup sekali ia berurusan dengan mereka. Nanti akan kuceritakan Bagaimana, mungkin entah chapter ke berapa.

Dia adalah biang onar lain selain naruto, Shikamaru dan Chouji serta kiba. Yg berakhir dengan ia mendapat pidato panjang dari Shino sampai beberapa kali tertidur di paha Hinata.

  Tapi sejak pembantaian Uchiha, ia mencoba mendekati Sasuke--bukan mendekati dalam hal kayak Romansa atau kayak para fans girl--, hanya kayak seorang teman yg ingin menghibur temannya yg terkena musibah. Ichigo sering makan di bawah pohon, dimana di antara dahannya ada pantat ayam tertentu yang sering duduk disana, makan seorang diri. Terkadang Sachiko makan bersama gengnya disana, kadang sendiri makan disana menemani si Uchiha Sasuke.

     Sachiko sering menceritakan banyak hal kepada Sasuke, meski terkadang di balas kasar atau dingin diawal sama si Uchiha, yg kemudian sering gk di balas--di peduli kan, Ichigo tetap bercerita. seperti kau menulis di buku diary, yg tak kan pernah di balas sama tu buku. Sachiko tidak menceritakan mengenai isekai dan dunia manga Naruto. Dan semua itu sudah menjadi kebiasaan bagi Ichigo sekarang.

  Tindakan yg Ichigo lakukan, adalah makna tersirat dimana Ichigo Seolah berkata secara tidak langsung pada Ichigo "kau tidak sendiri, masih ada aku, masih ada kami. Aku tidak akan meninggalkan mu. Kau temanku. "

 
Jika gengnya adalah sahabat sekaligus sudah ia anggap keluarganya sendiri, maka Sasuke adalah sahabat sekaligus buku diary ajaib rahasianya, karena ia bisa dengan bebas bercerita atau berbicara apapun pada Uchiha yg hanya akan diam itu, dan menerima balasan bila ia minta.
  
....

Ichigo Haruno : isekai naruto world became sakura twins, shitWhere stories live. Discover now