01 -Mae with Daddy

39.3K 2.6K 162
                                    

   Big Baby Jung

-

"MAE DIMANA TAS SEKOLAH BARU PUNYA ECHAN?"

  "ada di deket meja rias milik mu chan,"

  "gak ada ish,"

  "MAE, DASI SEKOLAH HENDERY KOK GAK ADA DI LACI TEMPAT DASI ? SAMA JAM TANGAN JUGA KOK GAK ADA?"

  "ada, coba cari nya betul-betul,"

  "SAYANG, JAS KANTOR AKU YANG WARNA BIRU TUA KOK GAK ADA, KAMU SIMPEN DIMANA?"

  "di lemari putih john, gak aku kemana-kemana in,"

  "GAK ADA MAE," kompak kedua anak yang berteriak di kamar mereka masing-masing

  "GAK ADA SAYANG,"

  Ke-tiganya nampak kompak menjawab tak ada membuat Ten--pria mungil, cantik, sexy, ini kesal.

  "JIKA MAE MENEMUKAN BARANG YANG KALIAN CARI, KALIAN BERTIGA TIDAK BOLEH PULANG KE RUMAH!" ujar Ten menuju lorong kamar mereka

  Tamat sudah ... Hendery mana bisa tidak pulang ke rumah meninggalkan Game komputer nya.

  Haechan, pria mungil - bungsu keluarga seo ini juga mana sanggup jika tidak pulang ke rumah, meninggalkan anjing kesayangannya yang bernama—cuki

  Johnny? Jangan di tanya. Bahkan setiap saat jika sedang kantor ia ingin segera pulang untuk memanjakan si junior kecilnya dan tentu saja di manjakan oleh istrinya,

  "SAYANG KAU KEMBALILAH KE DAPUR, AKU SUDAH MENEMUKANNYA,"

  "MAE KEMBALI LAH KE BAWAH, HAECHAN SUDAH MENEMUKAN APA YANG HAECHAN CARI,"

  "MAE DASI KU SUDAH KETEMU, KAU TIDAK USAH REPOT MEMBANTU MENCARI DASI KU,"

  Teriakan mereka di rumah besar ini membuat Ten yang asalnya akan melangkah terhenti menjadi berbalik menuju lantai bawah

  "dasar menyebalkan," gumam si pria mungil yang sudah beranak dua itu.

  15 menit kemudian Johnny sudah lebih dulu turun dan duduk di kursi makan,

  Sementara kedua anaknya belum terdengar derap kaki untuk turun menyusul.

Hari ini Haechan baru saja akan masuk SHS kelas 1, sedangkan hyungnya---Hendery yang sudah menikmati libur panjang sekarang naik ke kelas 12,

  "SEO HAECHAN, SEO HENDERY!  TURUN KE BAWAH ATAU MAE AKAN BAKAR SEMUA BONEKA BERUANG DAN KOMPUTAR KALIAN!"

  "sayang kecilkan suara berlian mu itu, kasihani lah indra pendengaran ku," ucap sang suami yang sedang mengelus telinganya.

  Ia paham kenapa istrinya meninggikan suaranya. kala terlanjur kesal. kedua putra--nya. itu tak kunjung turun ke bawah padahal ini adalah hari pertama mereka akan masuk sekolah.

  "Johnny, aku kesal. Kenapa aku mempunyai anak dari mu! Mereka sama saja seperti mu, membuat ku emosi terus." Ten mendumel sembari menuangkan susu ke empat gelas kosong yang ada di meja makan untuk keluarga kecilnya,

  Sedangkan Johnny fokus pada koran yang ada di tangannya dengan bokong yang sudah duduk di kursi makan menunggu anak-anaknya turun untuk sarapan bersama.

  "ck, lalu kau berharap mempunyai anak dari mantan jelek sialan mu? Jangan mimpi sayang. Sperma ku bahkan lebih berkualitas dari pada punya mantan mu." delik Johnny tak suka.

  "sombong sekali. Kedua putra kita seperti mu, selalu membuat ku emosi dulu baru menurut," kesal Ten sambil duduk di sebelah suaminya.

  "ya karna aku daddynya."

BIG BABY JUNGजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें