41

2.7K 447 30
                                    

"Chika, kembalilah padanya"

"Engga mas, aku mau sama kamu. Aku mau ikut kamu mas"

"Kita sekarang udah beda Chik, kalau kamu ikut aku, bagaimana dengan Christy? Jangan tinggalkan anakku sendiri"

"Tolong jaga dia, dia satu satunya kenangan yang aku titipkan sama kamu"

"Mas, engga.." Chika menggeleng dengan air mata yang terus berjatuhan.

"Percaya denganku, aku akan selalu jaga kalian berdua. Suamimu, sangat menyayangimu Chika"

"Mas, dia gak seperti kamu. Aku ingin kamu..hiks"

"Dia punya caranya sendiri, kamu hanya perlu membuka mata lebih lebar lagi untuk melihat ketulusannya. Tolong kembali.."

"Pulanglah Chika, Christy butuh kamu. Kembalilah padanya, setelah kamu sadar arti kehilangan itu, kamu akan mendapat sesuatu yang akan menyatukan kalian kembali. Kebahagiaan itu akan segera datang. Kembalilah..."

"Mas, engga.. mas Vinooo.."

***

"HAHH!!" Chika terbangun dari tidurnya dan langsung terduduk di atas kasur dengan nafas terengah-engah.

Ia menoleh ke sekitar, tidak ada siapapun selain dirinya dan Christy di kamar ini.

"Ini mimpi?" Gumamnya pelan. Tak terasa air matanya turun begitu saja saat ingatan mimpinya terputar kembali. Selanjutnya ia terisak lirih.

"Hiks..hiks..mas, aku gabisa kaya gini mas. Kenapa kamu gak bawa aku pergi? Aku mau kamu, mas Vino" lirih Chika

"Eunghh.."

Chika menoleh dan segera mengusap pipinya yang basah saat Christy bergerak kecil. Ia kembali berbaring dan mendekap tubuh Christy dengan erat.

Chika tersentak saat ia merasakan tubuh Christy yang berkeringat dan mengeluarkan hawa panas. Ia menaruh punggung tangannya di dahi dan leher Christy.

"Astaga panas banget" panik Chika

"Dek, sayang.. yaampun" Chika bergerak resah. Ia segera menyalakan lampu kamarnya dan mengambil termometer.

Chika menaruh termometer itu di ketiak Christy, lalu ia keluar dari kamar untuk mengambil air hangat.

"Mah.."

"Mamahh"

"Mah" Chika mengetuk pintu kamar mamahnya. Ia sendiri kebingungan apa yang harus ia lakukan karena badan Christy yang sangat panas.

Ceklek

"Kenapa Chika?" Shani yang masih mengantuk berusaha menyesuaikan pandangannya.

"Mah, Christy demam. Badannya panas banget" ucap Chika panik.

"Hah serius?" Tanya Shani ikut panik melihat wajah gusar Chika.

"Iya mah, mamah tolong temenin Christy sebentar aku mau ambil kompresan dulu"

"Iya mama ke kamar kamu sekarang"

Setelah itu Chika turun menuju dapur dan mengambil air hangat lalu membawanya ke kamar.

"Panas banget ini, dari tadi dia ngerengek kaya gini?" Tanya Shani

"Iya mah. Untungnya gak nangis, tapi dia gerak gerak gitu" Chika menaruh kain di dahi Christy. Ia melepas termometernya yang sudah menunjukkan angka 39,7°C.

"Suhunya tinggi banget, gimana ini mah?" Chika masih panik karena tak biasanya Christy demam sampai setinggi ini.

"Kamu ambil obat penurun panas yang biasanya buat Christy, biar mama bangunin anaknya pelan pelan" titah Shani

Married With You [END]Where stories live. Discover now