kevin ? dava ?

16.3K 641 14
                                    

hi i'm back guys :*

happy reading guys


****************


leyra pov


setelah sampai di restoran. aku langsung memberitahukan kepada pelayan nama bangku pemesanan adalah dava. ternyata dava sudah nyampe duluan. langsung saja ku tepuk bahunya saat aku sudah persis dibelakangnya. dia langsung berdiri dan menatapku. tapi tunggu . mengapa dia tiba tiba diam, dia melihat ke belakangku, siapa yang dia lihat ? setauku hanya ada nathan di belakangku.


nathan pov


aku sungguh terkaget dengan pemandangan di depanku. karena sekarang aku melihat istriku sedang berpelukan dengan temanku. ya itu dia kevin ?


aku langsung menghampirinya


"kevin?" kataku tak percaya


" jona ?" kaatanya balik seperti sama tidak percaya juga


yaaa dia itu kevin teman sekamarku padasaat aku sekolah di australia selama 5 tahun


ya aku masih ingat kejadian awal awal pertemuan kami


jadi saat itu aku baru saja tiba di aus dan disitu aku sungguh bingung sekali akan memilih kamar dengan siapa karena tidak ada yang aku kenal di universitas ini. tapi kebetulan aja orang yang menerimaku di bagian pendaftaran memberikanku beberapa nomor orang indonesia yang juga baru mendaftar. da salah satunya adalah nomor kevin. kami hanya berdua satu kamar, mengapa aku bisa memilih kevin ? karena dia juga sama asalnya dari jakarta sedangkan yang lain kebanyakan dari bali.


masih ku ingat betapa buruknya dia saat bulan bulan pertama pertemuan kami. ya dia adalah pemain one night stand di aus, dia juga peminum yang berat, tapi dia termasuk anak yang pintar jadi tetap tak ada masalah dengan perkuliahaannya, karena dengan sekali belajar saja dia sudah bisa mengerti pealajaran.


pernah satu malam dia pulang dengan keadaan sangat mabuk dan dia mengigau bahwa dia sebenarnya tidak mau putus ? entahlah dia mengigau seperti sedang berbicara dengan seseorang, pokoknya inti dari yang dia bicarakan adalah dia masih tetap akan mencintai gadis nya itu sampir akhir hayat nya itu.


sampai akhirnya dia menceritakan semuanya padaku, bahwa dia memang masih mencintai mantan pacarnya yang ada dijakarta, dia juga mengatakan bahwa jika pulang nanti dia masih bisa mendapatkan kesempatan dia tidak akan melpaskan perempuannya itu.


tapi dia adalah pria yang sungguh enak dijadikan seorang sahabat karena apapun yang dia lakukan kalau itu buruk dia tidak mau mengajak tapi kalau itu baik baru dia mau mengajak, the buttom line is, his not take you to the black site of life, event hi do that things.


aku tidak menyangka jika dia sahabat dari istriku, diapun masih terlihat tidak percaya dengan semua ini ?


akhirnya dai berakta " pev dia sungguh suamimu ?"


Wedding ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang