FIRST LOVE

Dikondisi yang sudah larut malam. Alvin diselamatkan oleh seseorang yang melintas dijalan itu, katanya rumah nya melewati jalan yang dimana tempat itu adalah tempat Alvin pingsan.
Ia membawa Alvin ke mobilnya, mengajak Vano agar membawa Arya masuk kedalam mobil. Lalu bergegas membawa mereka kerumah sakit.
Saat mengendarai mobil, seseorang itu bertanya apa yang telah terjadi pada ketiga lelaki itu sampai membuat mereka tak sadar kan diri, kecuali Vano.
"Kenapa bisa?, kalian ngapain dijalan itu?,"
Tanya seseorang dengan wajah yang sangat penasaran.
"Gak bisa ngomong sekarang, please selamatkan temen temen gua dulu, ntar apapun yang lo minta bakal gua kasi." Jawab Vano singkat, ia memegang kerutan kepanya sembari menunduk.
"Ga, ga perlu balas Budi, yang penting lo ingat aja sama gue, kalo misalnya gue butuh bantuan dan lo ada disitu, Bantuin gue." Saut seseorang itu, ia langsung meningkatkan kecepatan agar cepat sampai ke rumah sakit.

**

"Sus, tolong ini temen saya." Vano bergegas memanggil seorang suster.
"Iya sebentar ya kak." Suster itu lalu pergi untuk memanggil dokter.
Terlihat Vano yang sangat khawatir pada Arya dan Alvin. Jika Alvin terluka hebat, riwayat hidupnya akan mati dibuat oleh keluarga GRABIEL itu adalah keluarga Alvin. "Kalo Alvin kenapa kenapa, mampus gue." Alvin terlihat ketakutan.
"Kamu fokus ke temen kamu yang baju hitam dulu."
Yang dimaksud seseorang itu adalah Arya, karna Kondisi Arya jauh lebih parah dari Alvin.
"Gua mohon, lo tolong jagain Alvin..." Vano sangat meminta bantuan seseorang itu untuk membantunya.
"Oke,dia bakalan gue jagain."

**

Selesai diperiksa dokter, ternyata ruangan Arya dan Alvin berbeda membuat Vano dan seseorang itu akan berpisah.
"Gue gimana? Gue ga kenal dia ini siapa?." Tanya seseorang itu kepada Vano, karna dia takut jika seorang laki kami itu bangun dia akan memarahinya karna belum kenal, sudah berani masuk ruangannya.
"Udah gapapa, gua bakal jelasin ke dia, nama dia Alvin. Lo bisa panggil dia Al."
Vano langsung bergegas masuk ke ruangan Arya.
Seseorang itu pun langsung bergegas keruangan laki laki yang bernama 'Alvin' itu.
Saat memasuki ruangan VIP Alvin, seseorang itu kaget melihat Alvin yang membuka matanya perlahan-lahan.

"Permisi, maaf kalo ga sopan. Kamu gapapa?."
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
BERSAMBUNG.