19☠️

3K 290 8
                                    

⚠️typo bertebaran

selamat membaca(。•̀ᴗ-)✧

                ✧ ⃟ ⃟━━━━ೋ๑୨۝୧๑ೋ━━━━ ⃟ ⃟ ✧

kini giliran mereka yang menaiki wahana rollercoaster, mereka menempati posisi di depan kek

narel | raskal
dante | daniel
raden | cakra

oke kini rollercoaster sudah mulai melaju, pertama hanya lambat, tapi lama kelamaan wahana tersebut melaju sangat cepat, para penumpang bersorak dan berteriak kesenangan dan ketakutan

dan teriakan tersebut didominasi oleh teriakan dante dan daniel, dengan tangan ke atas sambil berteriak tidak jelas, yang penting seneng

ow ow ayo lihat orang satu ini, diantara mereka ber enam dia sedang menutup matanya erat sambil bergumam tidak jelas, seraya meremat tangan nya sendiri dan lihat muka nya, sudak pucat dgn bibir bergetar ketakutan

ow ato tebak

jeng jeng jeng, orang tersebut ialah Cakra sang ketua geng motor Viktoria

raden yang melihat sang ketua ketakutan pun, langsung menggenggam tangan sang ketua, Cakra yang merasakan tangannya di pegang pun langsung melihat ke arah raden

"lawan rasa takut lo Cakra, nikmati permainan nya jangan tutup mata lo, coba tarik dan hembuskan nafas secara perlahan" ucap raden

Cakra yang mendengar arahan tersebut pun mengangguk dan melakukan apa yang di ucapkan raden tadi

ketika sudah menghembuskan nafasnya dengan secara teratur baru dia membuka mata nya, dia langsung melihat sekelilingnya banyak cahaya kerlap kerlip dari pasar malam, dan itu sangat indah

Raden yang melihat Cakra sudah tidak merasakan takut lagi pun hanya tersenyum tipis, dan kembali melihat kedepan dan menikmati permainan

Raskal yang melihat kejadian tersebut pun langsung tersenyum tipis seraya memberi jempol ke Raden seraya menggerakkan mulutnya "kerja bagus"

Raden yang melihat pun hanya mengangguk dan tersenyum

SKIP

kini mereka telah selesai menaiki wahana wahana tersebut, dan kini jam sudah menunjukkan pukul 03:30 yang berarti sudah setengah empat, dan sebentar lagi akan subuh

Raskal yang melihat jam tersebut sontak memanggil mereka semua

"sudah setengah empat, semua nya mending pulang kita main sampai gk lihat waktu" ucap raskal

mereka yang mendengar tersebut langsung melihat ke arah jam masing-masing, dan ternyata benar. pasar malam juga mau di tutup

"mending nginep di apartemen aja, gk mungkin juga pulang ke rumah jam segini, yang ada malah di sidang emak" ucap Daniel yang di benerkan oleh semuanya

"yaudah ke apart gw aja" ucap raskal, sedangkan yang lain hanya mengangguk kan kepalanya pertanda setuju

SKIP PAGI

kring...kring...

kini di salah satu kamar ada dua orang manusia sedang bergulung di dalam selimut, mereka ialah raskal dan narel

raskal yang mendengar suara alarm pun langsung bangun dan mematikannya, nyawa raskal belum terkumpul sepenuhnya, dia hanya berjalan ke kamar mandi sekali-kali dia juga tersandung dengan kakinya sendiri

20 menit kemudian...

kini raskal sudah segar walaupun diselingi dengan menguap, raskal hanya memakai kaos dan celana santainya

raskal turun ke bawah memasakkan makanan untuk mereka makan ber enam, kini raskal memasak rendang, sup iga, dan sambal, untuk minum hanya teh, dan kopi

SKIP

kini semua makanan tersebut sudah terletak rapi di atas meja, ketika semuanya sudah siap raskal memikirkan apa yang lupa, sepertinya dia melupakan sesuatu

"oh tidak, aku lupa mengabari bunda" ucap raskal seraya memijit pelipisnya

ketika dia membuka handphone nya, langsung terkejut melihat riwayat telpon dari bundanya, oh sial ini karena semalam pas pulang lupa men cas nya, jadi baru pas masak di cas, ceroboh sekali kau raskal

raskal langsung menelpon bundanya dan langsung di angkat oleh empu di seberang sana

"raskal kemana saja kalian semalam!"

"kita semua tadi malam nginap di apart bun"

"perasaan semalam kalian ada dirumah, kapan keluarnya?"

"tadi malam kan malam minggu, jadi mereka ngajakin ke pasar malam, mumpung dah lelah jadi kan yang dekat dengan lokasi pasar malam cuman apart raskal yaudah nginap disini aja"

"bunda udah telphon raskal berkali-kali kok gak di angkat? seenggaknya kabarin bunda dulu biar bunda gk khawatir gini"

"maaf bun tadi malam handphone raskal kehabisan baterai jadi gk bisa ngabarin, mau minjam handphone eh malah kelupaan"

"ckk kamu ini, yaudah kalau gapapa bunda tutup dulu ya"

"iy-"

TUT

belum sempat membalas sudah di potong duluan oleh bunda nya tersebut

"hufftt" helaan nafas keluar dari mulut raskal

"saatnya membangunkan para cecunguk Viktoria" gumam raskal

raskal sudah ada di kasur yang tadi dia tidur, dia melihat disana narel sedang pulas menjelajahi dunia mimpinya

lagi-lagi helaan nafas keluar dari mulut raskal

dia menepuk pelan pipi narel, tapi tidak bangun juga, kemudian dia menggoyangkan tubuh nya, tapi tidak bangun juga

oke raskal sudah malas menghadapi anak satu ini, dia berjalan ke kamar mandi dan keluar membawa air dalam gayung siap untuk menyirami narel

BYURR

"BUNDA HUJANN" seketika narel terbangun dengan teriakan nya

ketika menyadari dia basah, narel langsung melihat ke arah raskal yang sedang memandang nya datar, ketika melihat tatapan raskal dia langsung terdiam dan kemudian melihat ke sudut disana ada jam yang tertara sudah pukul 11:30 setengah dua belas, kemudian dia menatap raskal dengan cengengesan

"mandi dan turun, makanan udah siap, kalau sudah bangunkan yang lain" ucap raskal kemudian melenggang pergi dari sana

✧ ⃟ ⃟━━━━ೋ๑୨۝୧๑ೋ━━━━ ⃟ ⃟ ✧

mumpung malming aku up awok

RASKALOnde histórias criam vida. Descubra agora