18.👹 𝙋𝙖𝙠 𝙍𝙬 👹

48 11 4
                                    

=================================

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

=================================

Siang yang cukup sangat panas, dibawah teriknya matahari. (Name) dan nobara berjalan ke rumah pak rw, (name) meminta nobara untuk menemaninya mengantarkan kue bolu buatan ibunya ke pak rw.

"Panas banget ya cok" nobara mengipasi dirinya yang kepanasan.

"Iya nih panas² gini paling enak minum yang seger² gak sih?" sambung (name) melihat buah rambutan yang sangat merah dirumah pak Jamal.

"Budi gak sih?"

"ASTAGFIRULLAH (NAME) TOBAT LU" nobara langsung menutup mulutnya terkejut.

"Bercanda anj, gw gak serius" (name) menatap nobara datar.

"Tolol, gak boleh ngomong kasar" kata nobara judes.

"Lah lu juga ya monyet" kata (name) kesal.

Perdebatan kecil mereka akhirnya selesai juga setelah pak ustadz erwin melihat dan menyuruh mereka berdua untuk tidak saling bermusuhan saaat bulan puasa.

Sampailah mereka dirumah pak rw yang bersebelahan dengan rumah pak rt, jika dilihat perbandingannya sangat amat berbeda sekali kawan. Sebelahnya rumahnya adem anyem, tapi sebelahnya lagi rumahnya keliatan calon² masuk neraka jalur prestasi.

"Sangat terlihat perbedaan yang sangat hakiki" nobara menatap datar rumah pak rw dan pak rt.

"Iya bener, kalo gitu yuk masuk. ASSALAMU'ALAIKUM PAK RW, (NAME) DIMARI, ADA (NAME) JANGAN LARI" teriak (name) yang menendang pintu rumah pak rw dengan kencang bersama nobara. Jangan dicontoh ya anak², hanya orang profesional saja yang bisa melakukannya🥰💔.

"ASSALAMU'ALAIKUM PAK RW, KALO GAK DIBUKA PINTUNYA BERARTI HAK MILIH RUMAH INI JADI PUNYA SAYA" nobara sama hal nya dengan (name) yang ikut berteriak.

Sementara itu pak rt yang sedang baca koran didalam rumahnya menggeleng kepala heran mendengar teriakan (name) dan nobara sampai terdengar kedalam rumahnya, bahkan istrinya sampai bingung suara teriakan (name) dan nobara yang begitu kencang.

"WALAIKUMSALAM, BISA GAK SIH KALIAN KALO KESINI GAK USAH TERIAK² SAMA NENDANG PINTU?!" sukuna langsung membuka pintu nya dengan cepat lalu mengomeli (name) dan nobara yang selalu menendang pintunya ketika bertamu.

"Padahal sendirinya teriak² juga ya" bisik (name) dengan lumayan kencang.

"Iya ya, gak ngaca ih pak rw" bisik nobara yang sama halnya dengan (name).

"GW DENGER YA ANAK-"

"Anak apa hayoo~" (name) memasang wajah ledek nya dan itu membuat sukuna sangat kesal.

"Hayoo anak apa pak rw~" ledek nobara.

Sukuna menghela nafasnya gusar, mengelus dadanya untuk tetap bersabar disaat bulan puasa seperti ini. Sungguh cobaan yang sangat berat jika dia bocah kematian ini berada dirumahnya.

"Anak yang cantik dan sholehah, jadi kalian ngapain kesini" sukuna tersenyum kesal masih menahan amarahnya.

"Panas nih diluar, minggir kita mau masuk" (name) menarik tangan nobara dan nyelonong masuk kedalam rumah pak rw atau bisa dibilang rumah sukuna sendiri. Sukuna yang melihat (name) nyelonong masuk seperti itu memukul tembok rumahnya sampai retak untuk melampiaskan amarahnya.

"WAH ADA YUUJI!!" kata (name) senang.

"Kan ini rumah gw" yuuji hanya menatap (name) heran.

"Heh kalian tuh ngapain kesini? Kok malah langsung nyelonong aja, gak sopan ya!" kata sukuna kesal.

"Oh ya, lupa. Nih kue bolu dari ibu buat mang sukuna tercinta~"  (name) mengedipkan matanya lalu memberikan kantong plastik berisi kue bolu ke sukuna dan sukuna langsung menerimanya.

"Najis banget ngomong kek gitu, btw makasih" sukuna memandang (name) jijik kemudian pergi dari situ meninggalkan adiknya bersama dua bocah kematian.

"Btw gw baru beli ps 5 nih, mau main gak?" yuuji menujukkan ps 5 nya yang berada dimeja.

"WAH GAS LAH" nobara langsung semangat begitupun juga (name).

"MAU IKUT MAIN!!!"

"Kalo gitu gas lah"

Mereka bertiga pun bermain ps 5 yang baru dibeli yuuji, (name) dan nobara selalu berteriak itu membuat yuuji yang berada ditengah menutup telinganya dengan headset tapi suara teriakan temannya masih saja terdengar.

Sukuna saja sampai ngomel² agar tidak berisik, namun larangan adalah perintah bukan? Maka nya (name) dan nobara malah berteriak tambah kencang. Dengan terpaksa sukuna pergi kerumah pak ustadz erwin untuk mendapatkan ketenangan, kalo dia ke rumah pak rt pasti suara teriakan mereka masih terdengar.

Niatnya memang sukuna mau kerumah pak rt tapi gak jadi saat pak rt bertanya kenapa (name) dan nobara berteriak sangat kencang, lalu sukuna dengan sangat kesal menjawab bahwa dua bocah kematian lagi main game yang baru dibeli adiknya jadi ya begitu deh. Pak rt menyuruh sukuna untuk terus bersabar dan tetap tabah menghadapi cobaan yang ada.

=================================

=================================

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝟑𝟎 𝐇𝐚𝐫𝐢?! 𝐁𝐮𝐥𝐚𝐧 𝐑𝐚𝐦𝐚𝐝𝐡𝐚𝐧 𝐖𝐢𝐭𝐡 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang