𝟑𝟎 𝐇𝐚𝐫𝐢?! 𝐁𝐮𝐥𝐚𝐧 𝐑𝐚𝐦𝐚𝐝𝐡𝐚𝐧 𝐖𝐢𝐭𝐡 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫

5.📖 𝙉𝙜𝙖𝙟𝙞 📖

=================================

(Name) sudah berpenampilan rapih, memakai baju muslim nya dan sudah membawa tas nya yang berisi al-quran, buku dan pulpen. Kini dia menunggu aria yang tengah bersiap², aria habis sholat ashar. Masyallah ukhti aria😇🙏

Karena sudah selesai adzan ashar, (name) dan aria mau mengaji di pengajiannya yang berada disamping masjid. Setelah selesai bersiap², aria dan (name) langsung berangkat ke pengajian.

Nobara sudah berada dirumah nezuko bersama emma, pasti mereka akan jalan duluan. Jadi (name) dan aria langsung jalan ke tempat pengajian, sedangkan mikasa sudah bersama abangnya di tempat pengajian lebih awal, mengingat abangnya adalah seorang guru ngaji.

Sampai ditempat pengajian sudah lumayan ramai banyak yang berkumpul, pengajian ini ada dua kelas. Kelas A untuk anak umur 12 tahun keatas, sedangkan kelas b untuk anak 12 tahun kebawah. Guru ngaji kelas A adalah pak ustadz levi dan guru ngaji kelas b adalah pak ustadz nanami.

"Asalamualaikum" (name) dan aria memberi salam bersama lalu masuk kedalam tempat pengajian.

"Walaikumsalam"

"Sini (name), aria" emma memanggil temannya untuk duduk disamping nya.

(Name) dan aria langsung berjalan ke arah teman² nya yang sudah menunggu. Setelah duduk mereka langsung mengobrol, mumpung pak ustadz levi masih belum muncul. Berarti ngaji nya belum mulai, banyak juga anak² yang baru datang dan bermain² dibelakang.

Selama menunggu beberapa menit akhirnya pak ustadz levi muncul dengan membawa al-quran dan tongkat rotan legendaris nya. Semuanya langsung ketakutan melihat benda tersebut ditangan pak ustadz levi kecuali aria, mikasa, draken, fushiguro dan tanjirou.

Mereka adalah 5 murid teladan yang tidak pernah membuat masalah saat dipengajian, jadi bisa dibilang murid kesayangan pak ustadz levi. Sedangkan murid yang masuk kedalam daftar merah pak ustadz levi adalah (name), nobara, mikey dan eren.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, buka al-quran kalian dan baca surah al-baqarah dari ayat 183 sampai 197" kata levi tegas yang langsung duduk ditempat duduknya.

"Walaikumsalam, baik pak ustadz levi" kata mereka serempak.

Mereka semua membuka al-quran nya masing² dan mencari surah yang akan dibaca, setelah ketemu langsung saja mereka semua membaca dengan keras.

(Name) masih sempat membuka permen yang didapat dari kantong bajunya dan memakannya, lalu meminta nezuko untuk mencari surah yang dicari. Setelah ketemu nezuko langsung memberikan nya ke (name) dan lanjut membaca. (Name) membaca pelan karena saat ini sedang makan permen dan takut ketauan sama pak ustadz levi.

"Eh?"

"Eh???"

Nezuko dan (name) langsung memandang satu sama lain, mereka berdua baru sadar kalau saat ini sedang puasa. Tapi (name) malah memakan permen, nezuko langsung kaget tentunya.

"(Name)?! Kan lu puasa kenapa makan permen?!" nezuko berbicara pelan agar tidak didengar aria atau bahkan pak ustadz levi yang sedang mengawasi mereka semua.

"Astagfirullah nezuko, gw lupa kalo lagi puasa. Terus gimana ini?" (name) panik seketika, permen yang tadi dia mau gigit langsung tidak jadi digigit. Mau dikeluarkan tapi pak ustadz levi sedang menatap nya tadi.

"Yaudah langsung izin ke kamar mandi sana, terus kumur²" suruh nezuko.

"Baiklah" (name) langsung mengangkat tangannya keatas.

"Ada apa (name)?" suara dari levi tak menghentikan mereka untuk terus membaca.

"Izin ke kamar mandi pak ustadz levi" (name) berbicara sedikit menunduk agar permen yang dia makan tidak ketauan sama pak ustadz levi.

"Gak kabur kan kamu" pak ustadz levi langsung memegang tongkat nya yang tadi ada dimeja.

"GAK KOK PAK USTADZ LEVI, SAYA BENER CUMA KE KAMAR MANDI!" (name) sedikit panik melihat tongkat pak ustadz levi.

"Yaudah sana 5 menit" pak ustadz levi langsung menaruh kembali tongkat nya dimeja.

"Baik pak ustadz levi! Terimakasih!" (name) langsung buru² ke kamar mandi dan mengeluarkan permen yang berada di mulutnya. Setelah itu langsung kumur², tak lupa baca niat puasa dan kembali ke dalam pengajian.

"Kok gw bisa bodoh banget sih ya? Ini juga permen kok bisa ada dikantong sih?!" batin (name) yang merutuki kebodohannya.

Kembali kedalam pengajian, (name) langsung ikut membaca bersama yang lainnya. Setelah selesai membaca, pak ustadz levi menceritakan tentang kisah² nabi. Semuanya sangat serius mendengarkan tentang kisah² nabi yang diceritakan oleh pak ustadz levi, ada yang sekali² bertanya lalu dijawab oleh pak ustadz levi.

"Tadi lu makan permen ya (name)" bisik mikey yang berada dibelakangnya. (Name) langsung terkejut dengan mikey yang mengetahuinya tadi memakan permen.

"APAAN SIH LU!!! DIEM DEH" (name) menghadap kebelakang dan menatap tajam mikey.

"Kenapa berisik dibelakang?"

"Gak kok pak ustadz levi! Ini si mikey usil" (name) mencoba menutupi kejadian bodohnya tadi.

"Tadi (na-" (name) langsung menutup mulut cepu mikey dan menatap tajam kembali.

"Bisa diem gak lu tikus got? Sebelum gw bener² bunuh lu" (name) berbicara pelan dengan nada penekan yang sangat menusuk. Mikey langsung bergedik ngeri melihat (name) yang ingin membunuhnya, akhirnya mikey mengangguk kepala agar tetap diam.

Setelah itu (name) melepaskan tangannya dari mulut mikey dan langsung bersikap ceria seolah-olah tidak ada masalah yang terjadi. Sedangkan itu aria sudah menatap curiga kembarannya dan nezuko sudah ketakutan jika (name) ketauan tadi tidak sengaja memakan permen.

Mikasa, nobara dan emma hanya tak peduli apa yang terjadi, mereka fokus dengan kisah nabi yang diceritakan oleh pak ustadz levi. Yang lainnya sama fokusnya mendengar pak ustadz levi yang bercerita, tapi ada juga yang sebagian sibuk sendiri.

Akhirnya pengajian hari ini selesai juga, yang lainnya langsung membaca doa pulang lalu setelah itu memberi salam kepada pak ustadz levi. Semuanya langsung berhamburan keluar dari tempat pengajian, begitupun juga dengan (name) dan teman² nya.

Pulang dari pengajian (name) dan aria membantu ibu untuk menyiapkan makanan nanti saat buka puasa. (Name) hanya membantu cuci piring, karena kalau dia yang mengurus makanan entah kenapa makanan nya langsung jadi tidak enak.

=================================